LATEST POSTS:
Recent Posts

Amanat Presiden Soekarno (2)

AMANAT PRESIDEN SOEKARNO
PADA PEMBUKAAN SIDANG PERTAMA M. P. R. S.
DI GEDUNG MERDEKA BANDUNG
PADA HARI PAHLAWAN 10 NOPEMBER 1960
……………………………………………………………
Dan sebagai tiap2 rakjat jang menderita, maka rakjat Indonesia ingin melepaskan diri daripada penderitaan itu. Dan dalam usaha untuk melepaskan diri daripada penderitaan itu, sekali lagi rakjat Indonesia menjalankan penderitaan2. Korbanan2 jang amat pedih. Untuk mengachiri pen-deritaan, rakjat Indonesia mendjalankan penderitaan. Ini tampaknja adalah satu paradox, tetapi paradox sedjarah, hisrorical-paradox. Penderitaan rakjat jang dilakukan oleh rakjat untuk melepaskan diri daripada penderitaan, sudah dikenal oleh kita semuanja. Dikenal olah kita semuanja dalam bentuk Pah-lawan-pahlawan jang gugur, jang mereka itu arwahnya pada ini hari kita peringati.
Dan Pahlawan2 yang gugur ini bukan sadja jang gugur sedjak kita memasuki taraf physical revolution didalam usaha kita untuk melepaskan diri kita daripada penderitaan, tetapi Pahlawan jang gugur, djuga sebelum adanja physical revolution kita itu, Pahlawan jang gugur dalam abad ke-17, Pahlawan-pahlawan jang gugur dalam abad ke-18, Pahlawan2 jang gugur dalam abad ke-19, Pahlawan jang jang gugur dalam apa jang kita namakan Gerakan Nasional, dan bukan sadja Pahlawan2 jang gugur, tetapi kita pada ini hari djuga memperingati semua Pahlawan2 daridjang telah menunjukkan kepahlawanannja diatas padang pelaksanaan Dharma Bhakti terhadap kepada Ibu Pratiwi.
Bukan sadja terbajang dihadapan mata chajal kita Pahlawan2 dari Sultan Agung Hanjokrokusumo, atau Pahlawan2 dari Untung Suropati, atau Pahlawan2 dari Trunodjojo, atau Pahlawan2 dari Sultan Hasanudin, atau Pahlawan2 dari Trunodjojo, atau Pahlawan2 dari Sultan Hasanudin, atau Pahlawan2 dari Pangeran Diponegoro, atau Pahlawan2 dari Teuku Tjiek Ditiro, atau Imam Bonjol, bukan hanya Pahlawan2 itu jang gugur dimedan pertempuran atau tidak gugur dimedan pertempuran, tetapi djuga Pahlawan2 kita didalam Gerakan Nasional, jang mereka itu bernama dan kita beri nama Pahlawan, oleh karena mereka telah mempersembahkan Dharma Bhaktinja serta kobanannja jang pahit-pedih diatas Persada Ibu Pratiwi.
Terbajang dimuka mata chajal kita, ratusan ribuan Pemimpin2 kita daripada Gerakan Nasional itu, jang telah meringkuk didalam pendjara. Terbajang dihadapan mata chajal kita, Pemimpin2 kita jang menderita pahit pedih, ditempat2 pembuangan. Terbajang dimata chayal kita, Pemimpin2 kita jang dengan muka bersenjum menaiki tiang penggantungan. Terbajang dimata chayal kita, Pemimpin2 kita jang menadahi pelor daripada squadron2 pendrelan2. Terbajang dimuka chayall kita, deritaan daripada rakjat kita jang untuk Perdjuangan itu mengorbankan segala2nja.
Ada jang mengorbankan suaminja, ada jang mengorbankan anaknja , ada jang mengorbankan harta-bendanja, ada jang mengorbankan isi-hati ketjintaan mereka jang mendjadi tiang daripada djiwa mereka itu. Pendek kata mengorbankan segala2nja, dan mereka ini Pahlawan pula.
——————————————————————————-
Djikalau Saudara2 membatja Undang2 Dasar 45 itu, njata djelas bahwa semangat daripada Undang2 Dasar 45 ini ialah apa jang diamanatkan oleh Rakjat didalam ia punja penderitaan jang berwindu-windu, berabad-abad. Maka oleh karena itu ada baiknja barangkalil saja batjakan lebih dahulu Preambule daripada Undang2 Dasar itu:
“Bahwa sesunggunja Kemerdekaan itu ialah hak segala Bangsa, dan oleh sebab itu maka pendjadjahan diatas
dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Dan perdjoangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat jang bahagia dengan selamat-sentausa menghantarkan Rakjat Indonseia kedepan pintu gerbang Kemerdekaan Negara Indonesia jang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.Atas berkat Rahmat Tuhan Jang Maha Kuasa, dan didorongkan oleh keinginan luhur supaja berkehidupan kebangsaan jang bebas — maka Rakjat Indonesia mennjatakan dengan ini Kemerdekaannja. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia, jang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh Tumpah Darah Indonsia, dan untuk memadjukan kesejahteraan umum, mentjerdaskan kehidupan Bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia jang berdasarkan Kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Indonesia itu dalam Undang2 Dasar Negara Indonesia jang terbentuk dalam susunan negara Republik Indonesia
jang berkedaulatan Rakjat, dengan berdasarkan kepada ke-Tuhanan jang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan Kerakjatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusjawaratan Perwakilan serta dengan mewudjudkan satu Keadilan Sosial bagi seluruh rakjat Indonesia”.
Preambule ini Saudara2, saja ulangi lagi, mentjerminkan dengan tegas dan djelas: Amanat Pendeitaan Rakjat. Tjerminkan dengan djelas didalam kata-pembukaan ini, tiga kerangka sebagai jang saja utjapkan dalam pidato saja 17 Agustus 1959, jang kemudian terkenal dengan kata pidato Manipol.
Tiga kerangka, satu Negara Kesatuan, didalamnja satu masjarakat jang adil dan makmur, didalam rangkaian persahabatan dengan semua Bangsa didunia. Preambule ini Saudara2, dibuat dan dirantjangkan, kemudian disjahkan oleh Pemimpin2 kita sebelum kita mengadakan Proklamasi 17 Agustus 1945. Apa sebab, kataku tadi, oleh karena Pemimpin2 kita pada waktu itu semuanja merasa meng-emban Amanat Penderitaan Rakjat sehingga didalam Preambule ini ditjerminkan olehnja apa yang diamanatkan oleh rakjat dengan deritaanja itu, kepada kita semua. Tiga kerangka ternjata tertulis didalamnja. Dan bukan saja tiga kerangka ini, sebagai Saudara2 pun telah mengetahui, didalam Preambule ini telah tertjermin pula Dasar daripada Negara jang akan datang, dan jang kemudian datang, jaitu jang terkenal dengan nama Pantjasila.
——————————————————————
Saudara2, maka dengan Demikianlah Saudara2 sudah djelas, sebagai tadi saja katakan, pekerdjaan Saudara2 adalah berat mulia,— tetapi sebenarnja tidak terlalu berat, dan mulia,— malahan saja minta kepada Saudara2 jang mulia tetapi tidak terlalu berat. Saja minta kepada Saudara2 djanganlah bertele-tele, Saudara2.
Saudara2 tahu bahwa Konstituante, jang bersidang digedung ini bertele-tele, sehingga achirnja saja bubarkan Konstituante itu. Tetapi Saudara2 kemudian didalam gedung ini pula Depernas bersidang dan Depernas menebus, menebus noda, jang djatuh kepada tubuh bangsa Indonesia. Noda, oleh karena Bangsa Indonesia didalam Revolusi tidak boleh bertele-tele, padahal Konstituante bertele-tele, noda ini ditebus oleh Depernas, didalam waktu jang singkat Depernas telah menjusun ia punja pola. Oleh karena itu sebagai tadi saja njatakana saluut kehormatan kepada Depernas umumnja, chususnja kepada Ketuanja, Prof. Mr. Moh. Yamin.
Ingat Saudara2, sebagai tadi saja katakan, Pembangunan Semesta harus lekas berdjalan, garis besar haluan Negara harus lekas disjahkan atau diperkuat oleh Saudara2. Kita sudah memiliki Negara lima belas tahun lamanja, Negara memerlukan tegas haluannja, Pembangunan membutuhkan tegas garis2 besarnja. Segala alat perlembagaan jang tadi disebutkan oleh Saudara Ketua, baik M.P.R. maupun D.P.A., maupun Mandataris pada M.P.R. jang bernama Presiden, dengan ia punja pembantu2 pelaksanaan mandat daripada M.P.R. itu, maupun Lembaga jang telah saja adakan jang bernama Depernas, semua Lembaga2 ini tak lain tak bukan, hanjalah alat-alat Revolusi.
Meskipun Lembaga2 ini ditjantumkan didalam Undang2 Dasar 45, toh saja berkata Lembaga2 ini sekadar alat Revolusi, bahkan Undang2 Dasar 45 adalah alat Revolusi Saudara2, bahkan Negara adalah alat
Revolusi. Bahkan Negara adalah sekadar satu bagian sadja daripada Amanat Penderitaan Rakjatm, Negara itu adalah satu alat melaksanakan Amanat Penderitaan Rakjat, jaitu suatu Masjarakat jang Adil dan Maknur, satu hidup Merdeka, satu hidup Internasional jang bersahabat dan damai dengan semua bangsa. Saudara2 adalah alat2 Revolusi dan djanganlah Saudara2 bertele-tele, sebab sebagai tempo hari saja katakan kepada Konstituante, “ met of zonder Konstituante”,—dengan atau tanpa Konstituante, Revolusi berdjalan terus,. Perkataan itu saja ulangi kepada Saudara2, — “met of zonder M.P.R.S.”,— dengan atau tanpa M.P.R.S., Revolusi berdjalan terus, Revolusi berdjalan terus tanpa Presiden Soekarno. Revolusi berdjalan terus tanpa Kabinet Kerdja,— revolusi berdjalan terus “met of zonder D.P.A.”— Revolusi berdjalan terus “met of zonder D.P.R.G.R.— Revolusi berdjalan terus “met of zonder M.P.R.S.”
Oleh karena itu saja minta kesadaran tentang hal ini kepada Saudara2 sekalian, garis besar sadja Saudara tentukan, dan pekerdjaan Saudara2 dipermudahdengan sudah adanja Manipol dan USDEK. Garis2 besar pembangunan Saudara tentukan, sudah ada Pola Depernas,—mungkin sekali malahan saja beri tambahan bahan pertimbangan,—tentukan sekedar garis2 besar sadja didalam garis besar ini. Ada memang soal2 jang prinsipiil, misalnja dalam hal Pembangunan bagaimanakah sikap kita, terhadap kepada persoalan dan loan dari luar negeri, ini satu haljang prinsipiil, apakah kita membenarkan investement luar negeri dibumi Indonesia, atau kita sebagai sudah saja katakan prefeer loan diatas investement apakah pendirian M.P.R.S, tentang “Joint-Enterprise” ataukah tidak apakah M.P.R.S. akan mengatakan garis besar pembangunan harus dilaksanakan tanpa atau djikalau perlu “met joint-enterprise” dengan modal asing, bagaimana pendirian MPRS terhadap kepada persoalan “production sharing ”. “Production sharing”— bolehkah kita didalam usaha pembangunan kita mendjalankan politik “production sharing”—, ini adalah hal garis besar dan pokok, konsertir Saudara punja pikiran sekadar atas hal2 jang demikian itu, dan tidak memasuki soal2 jang demikian jang djlimet, apalagi soal angka2 Saudara. Ja, perlu Saudara menarik besar angka2, tetapi djangan sampai djlimet2. Sebab angka2 itupun datangnja dari siapa, dari mana dari manusia pula. Dari pada orang2 jang bekerdja disesuatu Biro, ia berkata bahwa angkanja buat itu sekian, angkanja buat itu sekian.
Saja minta Saudara2 djangan djlimet, tetapi sebagaimana saja katakan kepada D.P.R. tempo hari, dan djuga kepada Konstituante, tiap2 Dewan harus menginsjafi bahwa dia adalah alat Revolusi tiap2 Dewan djanganlah mendjadi tempat untuk berdebat sadja, tiap2 Dewan djanganlah mendjadi tempat sekadar mengutjapkan pidato2 sadja, tetapi saja mengharapkan daripada Dewan Perwakilan Rakjat, daripada Dewan Perantjang Nasional, daripada Konstituante tempo hari, supaja Dewan2 ini adalah Dewan2 jang menelorkan konsepsi2. Konsepsi2 bagaimana kita bisa memenuhi Amanat Penderitaan Rakjat. Jang diminta daripada Saudara2, dus jang diminta djuga daripada M.P.R.S., adalah konepsi. Saja minta kepada Saudara2 dan demikian pula Undang2 Dasar 45 tidak minta kepada Saudara2 Kedjlimetan, saja minta sekedar konsepsi. Undang2 Dasar 45 hanja meminta sekadar garis besar. Saja minta dus kepada Saudara2 individuil, supaja audara2 itu konseptor2, orang2 jang mengeluarkan tjipta, orang2 jang mengeluarkan rentjana baik politik maupun dilapangan pembangunan. Konseptor2 jang dikumpulkan didalam sidang besar jang bernama
M.P.R.S.
Ini Saudara2 pekerdjaan jang mulia, oleh karena memang tidak ada satu Bangsa baik menjelesaikan Revolusi tanpa konsepsi. Revolusi adalah realisasi daripada konsepsi. Dan tidakkah kita telah berulang2 berkata bahwa Revolusi kita belum selesai! Konsepsi masih diperlukan.
Adakah diantara Saudara2, seseorang jang berkata bahwa Revolusi kita sudah selesai, djikalau ada Saudara2 mengatakan bahwa Revolusi kita sudah selesai, taanja, tanja kepada Rakjat, sudahkah Revolusi kita selesai?
Tiap2 orang dikalangan Rakjat akan berkata, Revolusi kita belum selesai. Sebab apa jang diamanatkan oleh Rakjat didalam ia punja penderitaan jang sepedih-pedihnja, berabad-abad, berpuluh-puluh tahun jalah belum terpenuhi.
Oleh karena Amanat Penderitaan Rakjat ini belum terpenuhi, maka oleh karena itulah Rakjat berkata, Revolusi belum selesai.
Kita masih didalam Revolusi, dan masih melandjutkan Revolusi, dan Revolusi ini adalah sebagai tadi saja katakan, satu paradox untuk melepaskan diri kita daripada penderitaan, kita mendjalankan penderitaan2. Untuk melepaskan kita daripada perbudakan, kita mendjalankan perdjoangan melawan
perbudakan2 itu meskipun perdjoangan itu minta penderitaan.
Barangkali Saudara2 ada orang jang berkata, kena apa ini, Presiden selalu mengajak Pemimpin2 ber-Revolusi, ber-Revolusi, ber-Revolusi,— tidakkah sudah tjukup penderitaan dalam Revolusi itu? Tidakkah tjukup penderitaan, kena apa Presiden selalu mengandjurkan teruskan Revolusi, teuskan Revolusi, teruskan Revolusi, padahal tiap2 manusia mengetahui bahwa Revolusi adalah penderitaan, adalah korban mana perlu, adalah pemereasan tenaga, dengan belum tentu saat itu telah tertebusnja djandji daripada Revolusi itu?
Djikalau ada orang jang berkata demikian kepadaku, aku akan mendjawab: ,, Selama belum da seorang Ibu datang kepada saja, bahwa ia menjalahkan saja. Bahwa puteranja mendjalankan Revolusi, selama belum ada seorang Ibu menuduh kepada saja, bahwa saja membuatputeranja itu berdjuang, berdjuang, berdjuang
bahkan menderita, menderita menderita, bahkan berkorban, berkorban, berkorban, selama belum ada seoarang ibu jang berkata demikian kepada saja, saja akan tetap berkata: Revolusi Indonesia Belum selesai”.
Dan dalam hal itu saja ulangi lagi kepada Saudara2, Revolusi kita belum selesai. Saudara2 adalah alat Revolusi, bekerdjalah sebagai alat Revolusi, tjekatan, gesit, tjepat, oleh karena Rakjat me-nunggu2, Rakjat menunggu-nunggu akan salah satu hasil daripada perlembagaan Negara ini, jaitu M.P.R.S.
Dengan demikian Saudara2, maka Amanat jang saja berikan ini, saja anggap sebagai peresmian, pembukaan, Sidang Pertama M.P.R.S.
Moga2 Tuhan selalu memberkati kita.
Terima kasih
Sumber : http://penasoekarno.wordpress.com/2009/11/22/amanat-presiden-soekarno-2/
{[['']]}

Amanat Presiden Soekarno ( 01)

Samentara President Chiang Kai Shek toelis sendiri soerat hiboeran bagi Hoakiauw jang dibawa ka Indonesia oleh Doeta Istimewa Dr. Li Ti Tsun, Presiden Soekarno dengen toelisan tangan sendiri menoelis amanat di atas berhoeboeng sama kondjoeangannja Dr. Li. Amanat di atas ditoelis pada sasoedanja Presiden Soekarno dan Ambassador Li bertjakep-tjakep koerang lebih setengah djam lamanja
Sumber : http://penasoekarno.wordpress.com/2009/11/16/amanat-presiden-soekarno/
{[['']]}

Advanced SystemCare Ultimate v7.1.0.625 (Free Full)

Advanced SystemCare Ultimate v7.1.0.625
  | 57.35 MB | Win XP/Vista/7/8 
DescriptionSEO , Antivirus and Antimalware in a very complete SuiteAdvanced SystemCare Ultimate is a complete optimization suite for your PC that combines with BitDefender antivirus and antimalware engine technology IObit , form a trident luxury to have the PC always ready and protected.Advanced SystemCare Ultimate incorporates a host of features designed to help you to optimize your PC 's resources so that it is more stable and run faster.functionality

    
Turbo Boost: Accelerates PC by disabling services and graphic options. It has Game Mode and Game Mode .
    
Smart RAM: Monitors RAM usage and recycles unused memory blocks .
    
Tools registry cleaning and disk , and a file shredder and an uninstaller .
    
Accelerator to optimize Internet surfing speed
    
Disk Defragmenter
    
Shutdown PC Control
    
Tools file recovery , corrupted hard drives and shortcuts
    
Center rescue and recovery SystemAll these tools , Advanced SystemCare Ultimate adds efficiency IObit antimalware engine itself and BitDefender antivirus .If so many tools and options you seem too PC and your domain is not very advanced , Advanced SystemCare Ultimate incorporates a simplified mode that simply automate the process for you : scans your PC for problems and gives you one-click repair .In terms of design , Advanced SystemCare Ultimate inherits the polished look of other IObit products with an interface in three colors ( Classic , white, black ) and attractive neon blue effect . Navigation is smooth and intuitive .If you want a complete security solution and optimizing , Advanced SystemCare Ultimate is one of the best options available.Recent Changesv7.1

    
Reinforce Security + - Reinforce the security weakness of system to avoid being hacked .
    
+ Latest Browsers - Homepage Protection, Protection & Internet Surfing Booster supports Firefox 28 , Chrome 33 now .
    
+ Homepage Protection - Improved to be more user -friendly by adding more details .
    
+ Privacy Sweep - Added support for Chrome 33 , Firefox 28 , IE 11 , Opera 20 , ZoneAlarm Free 12.0 , Adobe Flash Player12.0 , TeamViewer 9.0, Adobe Air 4.0 , WinPatrol 30 and eMule .
    
+ Expanded Database - Updated and Enhanced Database for Malware Removal , Privacy Sweep, and Surfing Protection.
    
+ Registry Fix - Improved the scan and removal Ability and fixed bugs .
    
+ Clean Junk Files - Improved the scanning engine to be much quicker .
    
+ Other Improvements - Fixed General Bugs Reported by Users.

Link Download
[https://app.box.com/d1sy712lje7z]
Pasword : putrasunda 
 
{[['']]}

Windows Hotfix Downloader v7.9 ( Free Full)

Windows Hotfix Downloader v7.9
English | 3.37 MB | English | Free | Win Vista/7/8/8.1
 DescriptionWith Windows Hotfix Downloader you can download the updates you choose to Microsoft Windows 7, 8 and 8.1 ( 32 and 64 bit ) and Office 2010 and 2013 , including service packs. It also serves to back up your PC drivers .Windows Hotfix Downloader is highly configurable and includes features such as creating an executable USB to install Windows 7, 8 and 8.1 and integrating Office updates in a custom ISO image .Compatible with Windows 8.1 , Windows 8, Windows 7, Windows Vista.Hotfix Downloader for Windows 8.1 , Windows 7 Post- SP1, Office 2013 Post- SP1 , Office 2010 Post -Service Pack 2.features

    
Download windows updates ( abbodi1406 - Windows 7, Windows 8.1)
    
Download office updates ( abbodi1406 - 2010 / burfadel - 2013 )
    
Download Windows language packs
    
Download SP2 for Office 2010
    
Download office language packs (pre -sp2 )
    
Download Windows 7 ISO 's
    
Install / uninstall updates
    
Install Office Updates
    
Integrate updates, Language Packs, Drivers , Tweaks , Serials , Certificates, Setup images , Wallpapers, ThemePacks
    
Integrate Office Updates / LanguagePacks / ServicePacks
    
Windows update cleanup
    
Check updates installed
    
Download and save windows updates
    
Download and save windows updates installed
    
Create bootable ISO image
    
Create ISO image Office
    
Enable NetFX3 ( Windows 8, 8.1 offline)
    
Convert Language Pack ' EXE ' to ' CAB '
    
Convert ' MSU ' to ' CAB '
    
Convert Office ' EXE ' to ' MSP '
    
Convert Windows 8/8.1 Professional to WMC
    
Backup Drivers
    
AIO Tool
    
USB Too

Link Download
[https://app.box.com/s/w1cg96gb54l7j29571j4]
Pasword : putrasunda 
 
{[['']]}

Baidu PC Faster 4.0.3.61278 ( Free Full)



Baidu PC Faster 4.0.3.61278 | 15.8 Mb
 Baidu PC Faster is a powerful PC optimizer that provides a complete set of tools to ensure computer systems function at their optimum levels. The program boosts speed by solving system problems and removing clutter and various speed obstructions. It also enhances PC security by removing vulnerabilities that can be fixed online such as Windows updates. Since a computer using Baidu is always up to date, the program protects against all potential new threats.

Baidu PC faster provides a wide range of features, including:
Windows update
SpeedUp
Health check
Cleaner
Toolbox
Cloud security
Game faster
PC app store

Test Run

Baidu PC Faster has a friendly user interface, not just because of the fact that its colorful but also because it organizes the large collection of features and tools thoughtfully. The home screen gave us an initial assessment of the status of our PC, a quick care button that we used to scan our system right away and links to different sections and tools of the program.

The quick scan feature provides three modules: System Check, Cleaner and Speed. We used System Check to find out any possible problems with our system checkings and went even deeper into category view. We then disabled some programs using SpeedUp to improve startup times. We also scanned for junk and temporary files using Cleaner, which provided a one click clean process.

Cleaner provided us with the option to configure the areas of our system we wanted to scan more deeply. We noticed that Quick Scan bypassed some areas, and this feature allowed us to check them more thoroughly. Under the SpeedUp feature, we switched to the startup item tabs and boot time manager for a better analysis of our findings. Although the program provides recommendations about items that may be disabled and those that should be left active, we recommend that only advanced users change these settings.

The Toolbox is just as its name suggests because it gives access to a range of tools for various uses, including privacy cleaner, programs manager, Internet speed test and repair of Flash Player installation, file shredder and LSP connections to enhance PC security.

We were pleased that the Win Update section did not recommend that we install every available patch. In addition to showing high risk patches, Baidu also showed us non recommended patches and optional ones.
CloudScan provided faster and deeper scanning modes for scanning startup items, running programs, common software, various disk files and system settings. We were able to continue using our computer without any problems while the scanning process was ongoing.
www.pcfaster.com
Link Download
[https://app.box.com/n9sl1glwkunb]
Pasword : putrasunda 
 
{[['']]}

ePub Converter v2.7.109.352 (Free Full)

 ePub Converter v2.7.109.352
  | 60.2 MB | WinALL
description
An easy to use tool that shows a complete interface and allows you to convert to ePub format publications that support various e-book readers
ePub Converter is a powerful tool that lets you convert PDF files to ePub, AZW, RTF, HTML and Text formats, and you can use to read eBooks on any device.
It includes two main functions: a DRM removal and eBook converter. You can use the first to add ePub eBooks with or without DRM protection, then elect ebook formats or styles ebook reader as an outlet that adapts to different readers of these books.

Link Download
[https://app.box.com/imzuxpzew2v4]
Pasword : putrasunda 
 
{[['']]}

IDM 6.18 Build 12+Path ( Free Full )

IDM atau internet download manager kini sudah menerbitkan versi terbarunya yaitu IDM 6.18 build 2 atau internet download manager 6.18 build 12 dan akan saya share kepada sahabat haramain software lengkap beserta patchnya.
Seperti yang kita tahu, IDM atau internet download manager ini adalah software download manager yang paling banyak digunakan  kemampuannya yang luar biasa dalam hal mendownload karena mampu meningkatkan kecepatan download menjadi berlipat-lipat dan juga bisa di pause dan dilanjutkan kembali kapanpuhn kita mau sehingga IDM atau internet download manager ini menjadi andalan banyak orang.
Cara Install :
  1. Setelah download, jalankan idman 6.18 build  12.exe kemudian install sampai selesai
  2. Setelah selesai jangan langsung dijalankan programnya, Kalau sudah terlanjur jalan, matikan lewat task manager ( untuk yang sebelumnya sudah menggunakan IDM, kemudian setelah install versi terbarunya ini diminta registrasi, langsung tutup saja permintaan registrasi tersebut )
  3. Jalankan Patch dengan cara klik kanan kemudian run as administrator
  4. kemudian klik patch
  5. Isikan nama terserah sobat ( ada 2 kali pengisian nama yaitu nama depan dan nama belakang )
  6. Kemudian klik OK
  7. Selesai. Sekarang jalankan IDM sobat dan lihat hasilnya.

Link Download
[https://app.box.com/s/3bxb0rbb9h8juuci45dw]
Pasword : putrasunda 
 
{[['']]}

Kata Mutiara Bung Karno 6 Tentang nasionalisme

Tentang nasionalisme

• Nasionalisme kita adalah nasionalisme yang membuat kita menjadi
“perkakasnya Tuhan”, dan membuat kita menjadi “hidup di dalam
rokh”.
[Suluh Indonesia Muda, 1928]
• Nasionalisme yang sejati, nasionalismenya itu bukan se-mata-mata
copie atas tiruan dari Nasionalisme Barat, akan tetapi timbul dari rasa
cinta akan manusia dan kemanusiaan.
[Di bawah bendera revolusi, hlm. 5]
• Nasionalisme Eropa ialah satu Nasionalisme yang bersifat serang
menyerang, satu Nasionalisme yang mengejar keperluan Beograd, satu
Nasionalisme perdagangan yang untung atau rugi, Nasionalisme
semacam itu pastilah salah, pastilah binasa.
[Di bawah bendera revolusi, hlm. 6]
• Bangsa yang terdiri dari kaum buruh belaka dan menjadi buruh antara
bangsa-bangsa. Tuan-tuan Hakim-itu bukan nyaman… Tidaklah
karenanya wajib tiap-tiap nasionalls mencegah keadaan itu dengan
seberat-beratnya ?
[Indonesia menggugat, hlm. 58]
• Bangsa atau rakyat adalah satu jiwa. Jangan kita kira seperti kursikursi
yang dijajarkan. Nah, oleh karena bangsa atau rakyat adalah satu
jiwa, maka kita pada waktu memikirkan dasar statis atau dasar dinamis
bagi bangsa, tidak boleh mencari hal-hal di luar jiwa rakyat itu
Beograd.
[[Pancasila sebagai dasar negara, hlm. 37]
• Entah bagaimana tercapainya “persatuan” itu, entah bagaimana
rupanya “persatuan” itu, akan tetapi kapal yang membawa kita ke
Indonesia – Merdeka itu, ialah ….”Kapal Persatuan” adanya.
[Di bawah bendera revolusi, hlm. 2]
• Tidak ada dua bangsa yang cara berjuangnya sama. Tiap-tiap bangsa
mempunyai cara berjuang Beograd, mempunyai karakteristik Beograd.
Oleh karena pada hakekatnya bangsa sebagai individu mempunyai
kepribadian Beograd.
[[Pancasila sebagai dasar negara, hlm. 7 ]
• Kita bangsa yang cinta perdamaian, tetapi lebih cinta kemerdekaan!
[Pidato HUT Proklamasi, 1946 ]
• Bangsa adalah segerombolan manusia yang keras ia punya keinginan
bersatu dan mempunyai persamaan watak yang berdiam di atas satu
geopolitik yang nyata satu persatuan.
[[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 58]
• Kita dari Republik Indonesia dengan tegas menolak chauvinisme itu.
Maka itu di samping sila kebangsaan dengan lekas-lekas kita taruhkan
sila perikemanusiaan.
[[Pancasila sebagai dasar negara, hlm. 64]
• Janganlah kita lupakan demi tujuan kita, bahwa para pemimpin berasal
dari rakyat dan bukan berada di atas rakyat.
[Bung Karno penyambung lidah rakyat, hlm. 69]
• Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa
pahlawannya.
[Pidato Hari Pahlawan 10 Nop. 1961]
• Di dalam arti inilah maka pengorbanan kawan Tjipto itu harus kita
artikan: Tiada pengorbanan yang sia-sia. Tiada pengorbanan yang tak
berfaedah. “No sacrifice is wasted”.
[Suluh Indonesia Muda, 1928]
• Tidak seorang yang menghitung-hitung : “Berapa untung yang kudapat
nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk
mempertahankannya.”
[Pidato HUT Proklamasi, 1956]
• Oleh karena itu, maka Marhaen tidak sahaja harus mengikhtiarkan
Indonesia Merdeka, tidak sahaja harus mengikhtiarkan kemerdekaan
nasional, tetapi juga harus menjaga yang di dalam kemerdekaan
nasional itu harus Marhaen yang memegang kekuasaan.
[Mencapai Indonesia Merdeka, 1933]
• Ini Negara, alat perjuangan kita. Dulu alat perjuangan ialah partai. Nah,
alat ini kita gerakkan. Keluar untuk menentang musuh yang hendak
menyerang. Kedalam, memberantas penyakit di dalam pagar, tapi juga
merealisasikan masyarakat adil dan makmur.
[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 60]
• Dari sudut positif, kita tidak bisa membangunkan kultur kepribadian
kita dengan sebaik-baiknya kalau tidak ada rasa kebangsaan yang
sehat.
[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 65]
• Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan
nasib tanah air di dalam tangan kita Beograd. Hanya bangsa yang
berani mengambil nasib dalam tangan Beograd, akan dapat berdiri
dengan kuatnya.
[Pidato HUT Proklamasi, 1945]
• Dalam pidatoku, “Sekali Merdeka tetap Merdeka”! Kucetus semboyan:
“Kita cinta damai, tetapi kita lebih cinta KEMERDEKAAN”.
[Pidato HUT Proklamasi, 1946][Bung Karno penyambung lidah rakyat, hlm.
69]
• Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa
pahlawannya.
[Pidato Hari Pahlawan 10 Nop. 1961]
• Di dalam arti inilah maka pengorbanan kawan Tjipto itu harus kita
artikan: Tiada pengorbanan yang sia-sia. Tiada pengorbanan yang tak
berfaedah. “No sacrifice is wasted”.
[Suluh Indonesia Muda, 1928]
• Tidak seorang yang menghitung-hitung : “Berapa untung yang kudapat
nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk
mempertahankannya.”
[Pidato HUT Proklamasi, 1956]
• Oleh karena itu, maka Marhaen tidak sahaja harus mengikhtiarkan
Indonesia Merdeka, tidak sahaja harus mengikhtiarkan kemerdekaan
nasional, tetapi juga harus menjaga yang di dalam kemerdekaan
nasional itu harus Marhaen yang memegang kekuasaan.
[Mencapai Indonesia Merdeka, 1933]
• Ini Negara, alat perjuangan kita. Dulu alat perjuangan ialah partai. Nah,
alat ini kita gerakkan. Keluar untuk menentang musuh yang hendak
menyerang. Kedalam, memberantas penyakit di dalam pagar, tapi juga
merealisasikan masyarakat adil dan makmur.
[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 60]
• Dari sudut positif, kita tidak bisa membangunkan kultur kepribadian
kita dengan sebaik-baiknya kalau tidak ada rasa kebangsaan yang
sehat.
[Pancasila sebagai dasar negara hlm. 65]
• Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan
nasib tanah air di dalam tangan kita Beograd. Hanya bangsa yang
berani mengambil nasib dalam tangan Beograd, akan dapat berdiri
dengan kuatnya.
[Pidato HUT Proklamasi, 1945]
• Dalam pidatoku, “Sekali Merdeka tetap Merdeka”! Kucetus semboyan:
“Kita cinta damai, tetapi kita lebih cinta KEMERDEKAAN”.
[Pidato HUT Proklamasi, 1946]
Sumber : http://penasoekarno.wordpress.com/2009/11/18/kata-mutiara-bung-karno-7/
{[['']]}

Kata Mutiara Bung Karno 5 Tentang kemerdekaan

Tentang kemerdekaan
• Kemerdekaan hanyalah diperdapat dan dimiliki oleh bangsa yang
jiwanya berkobar-kobar dengan tekad Merdeka, – Merdeka atau mati !.
1 Juni 1945 lahirnya Pancasila
• We want to establish a state, “all for, all”, neither for a single
individual nor for one group, whether it be a group of aristocracy or a
group of wealthy-but, “all for all”.
Kita ingin mendirikan satu Negara “semua buat semua”, bukan satu
Negara untuk satu orang, bukan satu Negara untuk satu golongan,
walaupun golongan kaya. Tetapi kita mendirikan Negara “semua buat
semua”.
1 Juni 1945 lahirnya Pancasila
• Tokh diberi hak atau tidak diberi hak, tiap-tiap bangsa tidak boleh
tidak, pasti akhirnya bangkit menggerakkan tenaganya, kalau ia sudah
terlalu merasakan celakanya diri teraniaya oleh satu daya angkara
murka. Jangan lagi manusla, jangan lagi bangsa walau cacingpun tentu
bergerak berkelegut-kelegut kalau merasakan sakit.
Indonesia menggugat, hlm. 09
• Indonesia Merdeka hanyalah suatu jembatan walaupun jembatan emas
di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama
rasa, satu ke dunia sama ratap sama tangis.
[Mencapai Indonesia Merdeka, 1933]
• Jikalau kita membaca seorang pemimpin Irlandia lain, Erskin Childers
berkata, “Kemerdekaan bukanlah soal tawar-menawar, kemerdekaan
sebagai maut, dia ada atau tidak ada. Kalau orang, menguranginya,
maka itu bukan kemerdekaan lagi”.
Indonesia menggugat, hlm. 86
• Kemerdekaan untuk merdeka. Kemerdekaan berarti mengakhiri untuk
selama-lamanya penghisapan bangsa oleh bangsa, penghisapanpenghisapan
yang tak langsung maupun penghisapan yang langsung.
Pidato KTT Non-Blok, 1- 9 -1961
• Selama rakyat belum mencapai kekuasaan politik atas negeri Beograd,
maka sebagian atau semua syarat-syarat hidupnya, baik ekonomi,
maupun sosial, maupun politik, diperuntukkan bagi yang bukan
kepentingannya, bahkan bertentangan dengan kepentingannya.
Indonesia menggugat, hlm. 81
• Kemerdekaan adalah jembatan emas. di seberang jembatan, jembatan
emas inilah kita leluasa menyusun masyarakat Indonesia Merdeka yang
gagah kuat, sehat, kekal dan abadi.
[Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945]
• Tetapi kecuali daripada itu, maka peristiwa menjadi merdekanya
sesuatu bangsa yang tadinya dijajah oleh imperialisme bangsa lain,
merdeka, betul-betul merdeka, dan bukan merdeka boneka.
Kepada bangsaku hlm. 375
• Perbaikan nasib ini hanyalah bisa datang seratus persen, bilamana
masyarakat sudah tidak ada kapitalisme dan imperialisme.
[Mencapai Indonesia Merdeka, 1933]
Sumber : http://penasoekarno.wordpress.com/2009/11/18/kata-mutiara-bung-karno-6/
{[['']]}

Kata Mutiara Bung Karano 4 Tentang imperialisme

Tentang imperialisme
• Imperialisme bukan saja sistem atau nafsu menaklukkan negeri atau bangsa lain, tapi imperialisme bisa juga hanya nafsu atau sistem mempengaruhi ekonomi negeri dan bangsa lain. Ia tak usah dijalankan dengan pedang atau bedil atau meriam atau kapal perang, tak usah berupa pengluasan daerah negeri dengan kekerasan senjata sebagai diartikan oleh Van Kol, tetapi juga berjalan dengan “putarlidah” atau cara “halus-halusan” saja, bisa juga berjalan dengan cara “pénétration pacifique”.
[Indonesia menggugat, hlm. 81]
• Menurut keyakinan kami, hilangnya pemerintah asing dari Indonesia, belum tentu juga dibarengi oleh hilangnya imperialisme asing sama sekali.
[Indonesia menggugat, hlm. 81]
• Benar seperti kata Jean Juares, di dalam Dewan Rakyat Perancis terhadap wakil-wakil kaum modal, “Imperialisme itulah penghasut yang besar yang menyuruh berontak; karena itu bawalah ia ke depan polisi dan hakim.” Tapi bukan imperialisme, bukan sahabat-sahabat imperialisme yang kini berada di muka mahkamah tuan-tuan Hakim tetapi kami: Gatot Mangkoeprodjo, Maskoen, Soepriadinata, Sukarno.”
[Indonesia menggugat, hlm. 81]
• Amboi-di manakah kekuatan duniawi yang bisa memadamkan tenaga
sesuatu bangsa. Puluhan, ratusan, ya ribuan “penghasut” dan
“opruieres” dan “ophitser” sudah di bui atau dibuang. Tapi tidaklah
pergerakan yang umurnya lk. 20 tahun itu semakin menjadi besar ?
[Indonesia menggugat, hlm. 70]
• Memang zaman imperialisme modern mendatangkan “kesopanan”,
mendatangkan jalan-jalan tapi apakah itu setimbang dengan bencana
yang disebabkan oleh usaha-usaha partikulir itu?
Indonesia menggugat, hlm. 46
• Sejak adanya “Opendeur Politik”, juga modal Inggeris, juga modal
Amerika, juga modal Jepang, juga modal lain-lain, sehingga
imperialisme di Indonesia kini jadi Internasional.
[Indonesia menggugat, hlm. 51]
• We are often told “Colonialism is dead”. Let us not be deceived or even
soothed by that. I say to you, colonialism is not yet dead. How can we
say it is dead, so long as vast areas of Asia and Africa are un-free. And
I beg of you do not think of colonialism only in the classic form which
we of Indonesia, and our brothers in different parts of Asia and Africa
knew, colonialism has also its modern dress, in the form of economic
control, intellectual control, actual physical control a small, but aliencommunity
within a nation. It is a skillfull and determined enemy, and
it appears in many guises. It does not give up its loot easily, wherever,
whenever and however-it-appears, colonialism is an evil thing, and
one must be eradicated from the earth.
[Pidato Konperensi AA di Bandung pada tahun 1955, hlm. I8-4-´55]
• Soal jajahan, adalah soal “rugi atau untung”, soal ini bukanlah soal
kesopanan atau kewajiban, soal ini ialah soal mencari hidup, soal
Business !.
[Di bawah bendera revolusi, hlm. 51]
• Perang Kemerdekaan Amerika adalah sukses pertama perang melawan
kolonialls di dalam sejarah dunia (di permukaan bumi) Maka penyair
Longfellow menulis:
A cry defiance and not of fear.
A voice in the darkness, a knock at the door.
And a word that shall echo for evermore
[Pidato Konperensi AA di Bandung pada tahun 1955, hlm. I8-4-´55]
• Dalam tahun 1929 itu terlepaslah dari mulut saya kalimat yang
terkenal, “Kaum imperialis, awaslah, jikalau nanti geledek Perang
Pacific menyambar-nyambar dan membelah angkasa …., di situlah
rakyat Indonesia melepaskan belenggu-belenggunya, di situ Rakyat
Indonesia akan Merdeka.
[Kepada bangsaku hlm. 316 ]
• Memang Tuan Hakim, kami membicarakan bahwa Perang Pacific itu
akan datang. Kami harus mengerti, jika bangsa Indonesia tidak segera
menjadi bangsa yang teguh, kami bisa tidak tahan menderitakan
pengaruh ledakan itu.
[Indonesia menggugat, hlm. 164]
• Pergerakan ini ialah antithese imperialisme yang terbikin oleh
imperialisme Beograd. Bukan bikinan “penghasut”, bukan bikinan
“opruieres”, pergerakan ini ialah bikinan kesengsaraan dan kemelaratan
rakyat.
[Indonesia menggugat, hlm. 71]
• Bagaimana hakekatnya “budaya” atau “cultuur” yang didatangkan
inperialisme moderen itu? Stockvis menyebutnya.” rakyat khatulistiwa
yang korat-karit dan diperlakukan tidak semena-mena”.
[Indonesia menggugat, hlm. 72]
• Tuan-tuan Hakim, apakah sebabnya rakyat senantiasa percaya
datangnya Ratu Adil. Dan sering kali kita mendengar di desa sini atau
di desa situ telah muncul seorang “Imam Mahdi”, atau “Heru Cakra”.
Tak lain tak bukan, karena rakyat menunggu dan mengharap
pertolongan.
[Indonesia menggugat, hlm. 75]
• Tuan-tuan Hakim, apakah sebabnya rakyat senantiasa percaya
datangnya Ratu Adil. Dan sering kali kita mendengar di desa sini atau
di desa situ telah muncul seorang “Imam Mahdi”, atau “Heru Cakra”.
Tak lain tak bukan, karena rakyat menunggu dan mengharap
pertolongan.
[Indonesia menggugat, hlm. 75]
Sumber : http://penasoekarno.wordpress.com/2009/11/18/kata-mutiara-bung-karno-5/
{[['']]}
Lihat PETA WISATA ZI'ARAH CIKUNDUL di peta yang lebih besar
Lisensi Creative Commons
WISATACIKUNDUL oleh BUDAKSHARETM disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://wisataziarahcikundul.blogspot.com/.
Izin di luar dari ruang lingkup lisensi ini dapat tersedia pada @WISATACIKUNDUL.

 
Support : MOVIE LIVE | LIVE DOWNLOAD
Profile Google + : PUTRA SUNDA | BUDAKSHARE-TM
Copyright © 2014. WISATA CIKUNDUL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Follow on FACEBOOK : (1) Wisata Cikundul
Follow on TWITER : (2) Wisata Cikundul
Loading the player...