Inilah tanda-tanda kiamat yang
dipercaya berbagai agama yang ada di dunia. Kiamat biasanya merujuk
kepada tulisan eskatologis dalam ketiga agama Abrahamik: Yudaisme,
Kristen, dan Islam. Akhir zaman seringkali digambarkan sebagai suatu
masa yang diwarnai oleh kesusahan yang mendahului kedatangan kembali
dari Mesias yang telah diramalkan.
Mesias adalah tokoh yang
akan mengantarkan datangnya Kerajaan Allah dan mengakhiri penderitaan
dan kejahatan. Namun demikian, gambaran-gambaran terinci tentang
kejadian ini tergantung pada keyakinan masing-masing yang dipelajari.
Sejumlah agama dan tradisi memiliki keyakinan-keyakinan tentang Akhir
zaman, yang menghasilkan beraneka sistem keyakinan, tradisi, dan
perilaku.
Akhir Zaman dalam eskatologi Yahudi meliputi sejumlah tema yang saling terkait:
Mesianisme Yahudi
- Pengumpulan kembali orang-orang yang hidup di pembuangan
- Pembangunan kembali Bait Suci
- Kurban binatang atau Korba
Dunia yang Akan Datang (Olam ha-Ba)
- Sebuah istilah yang ambigu yang mungkin merujuk kepada
kehidupan setelah kematian, dunia Mesianik, atau kehidupan setelah
kebangkitan.
Menurut tradisi Yahudi, mereka yang hidup pada akhir zaman akan menyaksikan:
- Dikumpulkannya orang-orang Yahudi di pembuangan ke Israel yang ada secara geografis,
- Dikalahkannya semua musuh Israel,
- Pembangunan (atau penempatan oleh Allah) Kenisah di Yerusalem
dan dipulihkannya kembali persembahan kurban dan ibadah di Kenisah,
- Kebangkitan orang mati (techiat hameitim), atau Kebangkitan,
- Pada suatu saat, Mesias Yahudi akan menjadi Raja Israel. Ia
akan memisah-misahkan orang-orang Yahudi di Israel menurut
bagian-bagian wilayah sukunya yang asli di negeri Israel. Pada masa
ini, Gog, raja Magog, akan menyerang Israel. Siapa Gog dan negara
Magog itu tidak diketahui. Magog akan bertempur dalam suatu
pertempuran hebat, yangmengakibatkan jauh korban yang besar di kedua
belah pihak, tetapi Allah akan ikut campur dan menyelamatkan
orang-orang Yahudi. Ini adalah pertempuran yang dirujuk sebagai
Harmagedon. Setelah memusnahkan musuh-musuh terakhir ini untuk
selama-lamanya, Allah akan mengenyahkan semua kejahatan dari
keberadaan manusia. Setelah tahun 6000 (dalam kalender Yahudi),
milenium ketujuh adalah masa kesucian, ketenangan, kehidupan
rohani, dan perdamaian di seluruh dunia, yang disebut sebagai Olam
Haba ("Dunia Masa Depan"), di mana semua orang akan mengenal Allah
secara langsung."
Menurut Perjanjian Baru:
Dalam Perjanjian Baru, Yesus merujuk kepadanya sebagai "Penderitaan Besar", "Penyiksaan", dan "hari-hari pembalasan."
Matius 24:15-22
Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji
berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi
Daniel - para pembaca hendaklah memperhatikannya - maka orang-orang yang
di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Orang yang sedang di
peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil
barang-barang dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah
ia kembali untuk mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang
hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya waktu
kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada
hari Sabat. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat
seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan
yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat,
maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi
oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.
Markus 13:14-20
Apabila kamu melihat Pembinasa keji
berdiri di tempat yang tidak sepatutnya - para pembaca hendaklah
memperhatikannya - maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan
diri ke pegunungan. Orang yang sedang di peranginan di atas rumah
janganlah ia turun dan masuk untuk mengambil sesuatu dari rumahnya, dan
orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil
pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan
bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya semuanya itu jangan terjadi pada
musim dingin. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang
belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai
sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya Tuhan tidak
mempersingkat waktunya, maka dari segala yanghidup tidak akan ada yang
selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan yang telah
dipilih-Nya, Tuhan mempersingkat waktunya.
Lukas 21:20-33
Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung
oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada
waktu itu orang-orang yangberada di Yudea harus melarikan diri ke
pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi,
dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam
kota, sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada
tertulis. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yangmenyusukan bayi
pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh
negeri dan murka atas bangsa ini, dan mereka akan tewas oleh mata pedang
dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan
diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai
genaplah zaman bangsa-bangsa itu." "Dan akan ada tanda-tanda pada
matahari dan bulan danbintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan
takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati
ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi
ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan
melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan
kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan
angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat." Lalu Yesus
mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Perhatikanlah pohon ara atau
pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas,
kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. Demikian
juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan
Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak
akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu,
tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."
Sementara sebagian yang percaya akan
penafsiran harafiah terhadap Alkitab menegaskan bahwa ramalan tentang
tanggal-tanggal atau waktu itu sia-sia, dan sebagian penulis lainnya
percaya bahwa Yesus meramalkan tanda-tanda yang akan menunjukkan bahwa
"akhir zaman" sudah dekat. Sebagian dari tanda-tanda ini adalah gempa
bumi, bencana alam, masalah-masalah di masyarakat, ‘peperangan dan kabar
burung tentang perang', dan bencana-bencana lain. Namun tentang kapan
persisnya semua itu akanterjadi, ia akan datang "seperti pencuri di
malam hari". Menurut Katekismus Gereja Katolik, iman Katolik mengenai
"akhir zaman" dibahas dalam Pengakuan Iman
Keyakinan-keyakinan tentang Akhir zaman
di kalangan Kekristenan Protestan sangat berbeda-beda. Kaum Kristen
pra-milenialis yang percaya bahwa Akhir zaman sedang terjadi saat ini,
biasanya spesifik tentang garis waktu yang berpuncak pada hancurnya
dunia. Bagi sebagian orang, Israel, Uni Eropa, atau Perserikatan
Bangsa-Bangsa dipandang sebagai pemain-pemain utama yang peranannya
telah diramalkan dalam Kitab Suci. Di antara para penulis pra-milenial
dispensasional, ada orang-orang yang percaya bahwa orang Kristen secara
adikodrati akan dikumpulkan ke surga oleh Yesus dalam suatu peristiwa
yang disebut Pengangkatan, yang terjadi sebelum "Penderitaan Besar" yang
dinubuatkan dalam Matius 24-25; Markus 13 dan Lukas 21. Penderitaan
Besar ini juga disebutkan dalam kitab terakhir dalam Alkitab - Kitab
Wahyu.
Mayoritas ulama Syi'ah sepakat akan rincian kejadian-kejadian yang akan terjadi pada hari-hari terakhir:
- Si Dajjal akan mengklaim dirinya sebagai juru selamat umat
manusia dan bangsa-bangsa dari semua agama akan bersatu di bawah
agamanya.
- Akan terjadi pembunuhan-pembunuhan massal atas umat Syi'ah di
Irak (sekitar sungai Eufrat), dan untuk kepala mereka akan
disediakan hadiah uang, meskipun mereka bukan penjahat.
- Akan terjadi pemberontakan oleh seorang "Yamani" yang akan dikalahkan dalam usahanya itu
- Imam Mahdi akan muncul kembali dan menyampaikan khutbahnya di
Kaabah dan akan mengumpulkan pasukan dengan 313 jenderal dan ribuan
pengikut untuk mengalahkan si Dajjal
- Seseorang yang bernama "Sufyani" (agamanya tidak disebutkan,
meskipun ia adalah keturunan dari dinasti Ummayyah yang telah
berantakan yang keturunan menyebar kemungkinan di Levant dan
Spanyol atau Marokko selama 12 abad terakhir) akan memimpin
pasukan-pasukan dari Suriah melintasi Irak ke Arabia untuk
mengalahkan pasukan-pasukan Mahdi bersama-sama dengan
sekutu-sekutunya.
- Imam Mahdi akan mendirikan kembali Islam yang sejati dan dunia akan menemukan perdamaian dan ketenangan.
- Imam Mahdi akan berkuasa untuk suatu masa.
- Kebangkitan manusia akan dimulai sementara Hari Penghakiman akan dimulai.
Sebelum tanda-tanda besar yang disebutkan ini, semua tanda kecil harus terjadi dan di antaranya adalah:
- Munculnya Nabi Muhammad dan wafatnya (sudah terjadi,
kelahiranMuhammad sendiri dipahami sebagai tanda dari hari
penghakiman.)
- Waktu akan berlalu lebih cepat.
- Perang dan pembunuhan menjadi lazim di antara manusia.
- Merebaknya pencurian,penipuan dan skandal di antara manusia.
- Merebaknya perzinahan.
- Munculnya bangunan-bangunan besar.
- Popularitas minuman-minuman beralkohol di antara manusia,
hingga namanya diubah, misal nya: bir, anggur, jenever dan
seterusnya.
- Padang gurun Arab berubah menjadi hijau.
- Bangunan-bangunan yang lebih tinggi daripada gunung-gunung di Mekkah dibangun di Mekkah.
Tanda-tanda besar yang semuanya mempunyai dampak penting bagi umat manusia adalah sebagai berikut:
- Matahari akan terbit di Barat, menandai ditutupnya pintah
pertobatan Allah dan orang-orang kafir tak dapat berbalik lagi
setelah titik ini. Dikatakan bahwa matahari akan terbenam dan tidak
terbit selama tiga hari hingga terbitnya di sebel ah Barat. Ia
akan terbit di tengah hari dan kemudian tenggelam seperti biasanya di
Barat.
- Munculnya sang Dajjal (Anti Kristus), dan menipu mayoritas umat
manusia untuk mengikut dan menyembah dia. Kelak ia akan dibunuh
oleh Isa Almasih di Yerusalem.
- Turunnya Isa Almasih dari surga dan berdoa di belakang Imam
Mahdi. Pada waktkunya ia akan membunuh babi, mematahkan salib, dan
membunuh orang-orang kafir.
- Dilepaskannya Ya'juj dan Ma'juj, menyebabkan bala kelaparan dan
bencana di dunia dan akhirnya menembakkan sebuah anak panah di
langit untuk memperlihatkan bangsa-bangsa bahwa Allah dapat
dibunuh, anak panah ini kemudian jatuh dengan ujung yang berlumur
darah sehingga menyebabkan orang-orang mukmin yang lemah percaya
akan hal itu dan takluk kepada Ya'juj dan Ma'juj. Mereka belakangan
dibunuh oleh ulat yang muncul dari lubang hidung unta dan mayat-mayat
mereka akan bertebaran di bumi.
- Seorang laki-laki muncul di Medina dan diminta oleh para
ulamanya untuk pindah ke Mekkah. Di sana ia akan dinyatakan sebagai
Kalifah dan disebut Mahdi dan memerintah sebagai Kalifah terakhir
Islam yang memimpin umat man usia memasuki zaman kemakmuran yang
tak pernah terlihat atau terdengar sebelumya. Ia juga akan
meluruskan semua sekte Islam menjadi Islam yang sejati. Namanya juga
Muhammad bin Abdullah, nama yang sama dengan nama Nabi dan sebagai
keturunannya,ia juga memiliki sebuah tanda gelap pada pipi kanannya
dan rupa yang sama de ngan Nabi Muhammad.
- Perang besar antara orang-orang Muslim dengan orang-orang
Yahudi di Palestina yang mengakibatkan kekalahan total orang-orang
Yahudi.
- Kematian Isa Almasih dan diikuti atau didahului oleh Imam
Mahdi. Perhatikan bahwa hari penghakiman terjadi 60 tahun setelah
naiknya Almasih ke surga.
- Munculnya Dabbat al-Ard seekor binatang yang aneh rupanya (monster)
dari sebuah gunung di Mekkah, yang memiliki cincin Nabi Sulaiman
dan tongkat Nabi Musa. Dabbat al-Ard akan mencap manusia
sebagai orang kafir atau orang mukmin.
- Akan terj`di serangan terhadap Mekkah tetapi pasukan-pasukan
penyerang itu akan teng gelam di padang pasir sebelum mencapai
Mekkah.
- Angin yang akan mengambil jiwa semua orang Muslim dan hanya meninggalkan orang-orang kafir di muka bumi.
Kejadian-kejadian berikut ini adalah langkah-langkah terakhir dari Hari penghakiman dan terjadi di Bumi:
- Ditiupnya terompet pertama yang mematikan semua manusia di muka bumia.
- Ditiupnya terompet kedua yang menandai kebangkitan.
- Allah turun ke bumi.
- Penantian akan Penghak iman oleh seluruh umat manusia, sebuah
proses yang dikatakan akan berlangsung selama ribuan tahun di bawah
matahari yang membakar.
- Penghakiman atas umat manusia dimulai.
Menurut filsafat Zoroaster, yang
disunting dalam Zand-i Vohuman Yasht, "pada akhir musim dinginmu yang
kesepuluh ribu... matahari semakin tak terlihat dan tampak; tahun,
bulan, dan hari menjadi makin pendek, dan bumi menjadi lebih tandus; dan
tanaman tidak akan menghasilkan benih dan manusia. Menjadi semakin
menipu dan cenderung melakukan praktik-praktik jahat. Mereka tidak
mengenal rasa terima kasih."
Menurut Sutta Pitaka, "sepuluh perilaku
moral"akan lenyap dan bangsa-bangsa akan mengikuti sepuluh konsep yang
tidak beramoral yaitu mencuri, kekerasan, membunuh, berbohong,
mengucapkan hal-hal yang jahat, perzinahan, kata-kata yang kotor dan
ngawur, kecemburuan dan kehendak yang buruk, keserakahan yang
berlebih-lebihan, dan nafsu yang menyimpang sehingga mengakibatkan
timbulnya kemiskinan yang luar biasa dan mengakhiri hukum-hukum dunia
dari dharma sejati.
Dalam Hinduisme, tidak dikenal
penghukuman kekal terhadap jiwa. Akhir zaman juga tidak ada. Setelah
Kali yuga yang jahat ini berakhir, Yuga atau zaman berikutnya adalah
Satya yuga di mana setiap orang adalah orang yang benar, diikuti oleh
Dwapara Yuga, Treta Yuga dan kemudian Kali Yuga yang lain. Dengan
demikian waktu bersifat siklis dan zaman terus berulang tanpa akhir.
Namun demikian, keberadaan kejahatan dan kemerostan yang dapat ditolerir
dalma masing-masing zaman itu berbeda dan karenanya ambang yang perlu
untuk perwujudan penjelmaan Dewa juga berbeda-beda untuk masing-masing
Yuga. Yuga yang sekarang adalah yang paling jahat sehingga ambang untuk
munculnya Avatar juga begitu tinggi sehingga dunia perlu menurunkan
tingkat maksimumnya.
Pendiri agama Bahá'í, Bahá'u'lláh
mengklaim bahwa ia adalah Almasih yang datang kembali serta pengharapan
kenabian dari semua agama lainnya. Ia juga memberikan bukti-bukti
tentang Akhir zaman dan tempat dirinya. Terbentuknya agama bersamaan
dengan nubuat Millerit yang menunjuk kepada tahun 1844. Sehubungan
dengan pengharapan khusus tentang akhir zaman, dikatakan bahwa
Pertempuran Harmagedon telah berlalu dan bahwa kematian syahid massal
yang diantisipasikan pada Akhir zaman telah terjadi dengan konteks
historis dari agama Bahá'í.
Di antara suku-suku Indian di benua
Amerika, suku Hopi juga mempunyai pengharapan akan suatu "Hari
Penyucian"yang diikuti oleh suatu pembaruan besar.
Para
pemimpin suku Hopi, seperti misalnya Dan Evehema, Thomas Banyaca dan
Martin Gashwaseoma, bernubuat bahwa kedatangan bangsa kulit putih
menandai akhir zaman, bersama-sama dengan munculnya Binatang yang aneh
"seperti seekor bison tetapi dengan tanduk-tanduk yang besar yang akan
membanjiri negeri". Dinubuatkan bahwa pada akhir zaman, bumi akan
dilintasi oleh ular-ular besi dan sungai-sungai batu; negeri akan
dilintasi oleh sarang laba-laba raksasa, dan laut akan berubah menjadi
hitam. (penafsiran spekulatif yang umum diberikan adalah menyamakan
“ular besi” dengan kereta api, “sungai batu” dengan jalan raya dan
sarang laba-laba raksasa dengan kabel-kabel listrik atau bahkan dengan
jaringan komputer sedunia.)
Juga dinubuatkan bahwa suatu
"tempat tinggal yang luas"di surga akan jatuh dalam sebuah tabrakan yang
besar. Ia akan muncul sebagai sebuah bintang biru, dan bumi akan
berguncang. Lalu orang-orang putih akan bertempur dengan bangsa-bangsa
di negara-negara lain, dengan mereka yang memiliki hikmat tentang
kehadirannya. Lalu akan timbul asap di padang-padang gurun, dan
tanda-tanda tentang kehancurannya yang hebat pun dekat.
Lalu
banyak orang yang akan mati, tetapi mereka yang paham akan nubuat-nubuat
akan hidup di tempat-tempat bangsa Hopi dan selamat. Pahana "Saudara
Kulit Putih Sejati"kemudian akan kembali untuk menanam benih-benih
kebijaksanaan dalam hati manusia, dan dengan demikian mengantarkan fajar
Dunia Kelima.
Dalam setidak-tidaknya sebuah film Amerika,
disebutkan tentang nubuat-nubuat Hopi, khususnya film "Koyanisquattsi",
yang diproduksi dan diedarkan pada 1982.
Menurut seorang dukun Lakota Oglala -
"kegelapan akan turun ke atas suku ini… dunia akan kehilangan
keseimbangan. Lalu banjir, kebakaran dan gempa bumi akan
terjadi."[rujukan?]
Seekor "Anak Bison Betina Putih" akan memurnikan
dunia. Lalu ia akan mengembalikan keserasian dan keseimbangan rohani
spiritual.
Bison putih telah dilahirkan pada 1994, 1995 dan
pada 2006 di sebuah peternakan di Janesville, Wisconsin. Karena itu
banyak pemimpin suku lalu merasa bahwa nubuat ini sedang digenapi
Kelompok Maya kuno dan modern percaya
bahwa jagad raya pernah diperbarui empat kali sebelumnya. Namun upaya
pertama menghasilkan binatang; upaya kedua menghasilkan manusia yang
diciptakan dari tanah liat yang pada akhirnya akan menjadi
serangga-serangga tertentu (misalnya semut dan lebah); upaya ketiga
menghasilkan kera; dan yang keempat menghasilkan kita: "manusia sejati."
Masing-masing upaya sebelumnya untuk menciptakan manusia dihancurkan
oleh berbagai bencana yang melenyapkan jagad raya. Cerita-cerita ini
berbeda-beda dalam berbagai kelompok Maya: binatang-binatang hampir
seluruhnya dimusnahkan oleh banjir, manusia dari tanah liat hampir
dimusnahkan oleh banjir dan kemudian oleh badai api di seluruh bumi,
manusia kera diserang oleh milik mereka dan binatang-binatang mereka
sendiri.
Kalender Maya yang berbasis astronomi akan mencapai
siklus penuhnya yang besar selama sekitar 5.200 tahun pada 21 Desember
2012. Meskipun tidak ada bukti-bukti yang kuat bahwa bangsa Maya kuno
menganggap tanggal ini signifikan, banyak orang yang telah menduga bahwa
inilah “akhir seluruh Jagad raya” menurut perspektif Maya, dan yang
lainnya percaya bahwa bangsa Maya memaksudkannya sebagai lambang dari
"datangnya perubahan besar."
Mitologi Yunani pada umumnya diangkat
dari sastra Yunani dan represenasi dari media visual yang berasal dari
masa setelah periode Geometris (sekitar 900-800 SM) dan sesudahnya.
Mitologi Yunani kuno mengklaim bahwa Zeus, yang sebelumnya telah
menggulingkan ayahnya, Kronus, pada gilirannya juga akan digulingkan
oleh seorang anak lelakinya. Cerita ini dapat dilihat sebagai ekuivalen
dari akhir dunia, atau akhir zaman. Prometeus menyingkapkan kepadanya
bahwa anak ini akan dilahirkan dari Zeus dan Thetis, bila mereka
melakukan hubungan kelamin. Untuk mencegah terjadinya hal ini, Zeus
menikahkan Tetis dengan Peleus, seorang manusia fana yang lemah. Dari
pernikahan ini lahirlah Akiles, tokoh protagonis dari Iliad dan salah
satu dari pahlawan terbesar dalam mitos Yunani.
Dalam mitologi Norse musim dingin yang
dahsyat, yang disebut sebagai Fimbulwinter, akan menguasai bumi dan
menyebabkan kekacauan dan peperangan di antara rakyat Midgard tepat
sebelum Ragnarok. Ragnarok ("nasib Dewa-dewa") adalah pertempuran pada
akhir dunia yang dilakukan antara Dewa-dewa ( Æsir, Vanir dan Einherjar,
yang dipimpin oleh Odin); dan pasukan-pasukan Chaos ( raksasa api,
Jotuns dan berbagai monster, yang dipimpin oleh Loki). Tidak hanya
Dewa-dewa, raksasa, dan monster-monster saja yang yang musnah dalam
kebakaran apokaliptik ini, tetapi hampir segala sesuatu di alam raya
yang tercabik-cabik. Hanya Dewa-dewa Váli dan Vidar yang akan bertahan
untuk memerintah suatu dunia yang baru, dengan Baldr yang dibangkitkan
kembali.
Catatan http://wisataziarahcikundul.blogspot.com/:
Imam Mahdi*)
Bila kita kritisi, Imam Mahdi dalam
perspektif rasional tampak sulit diterima sebagai ajaran dari Nabi, dan
hal itu sendiri tidak terdapat di dalam al-Quran maupun di dalam kitab
Sahih Bukhari dan Sahih Muslim. Memang, jika orang membaca
hadits-hadits Mahdiyyah hanya sepintas dan hanya beberapa buah hadits
saja yang ditelaahnya, tanpa mau membandingkan secara jeli dengan
hadits-hadits Mahdiyyah lainnya yang penuh kontroversial, tentunya dia
akan menerimanya dan mempercayainya sebagai sesuatu yang benar-benar
datang dari Nabi. Akan tetapi, jika dia mempelajarinya dengan sikap
kritis serta menghubungkannya dengan sejarah ummat Islam secara
obyektif, maka dia tidak akan menerima begitu saja
pernyataan-pernyataan hadits Mahdiyyah yang bertentangan dengan
penalaran akal sehat.
Berikut kami kutipkan beberapa
pendapat mengenai hadits-hadits mengenai Mahdiyyah dari buku berjudul
"Faham Mahdi Syi'ah dan Ahmadiyah dalam Perspektif" oleh: Drs. Muslih
Fathoni, M.A. Selengkapnya dapat diakses di:
Pertama, pendapat Syaikh Muhammad Darwisy, yang mengatakan dalam bukunya Asna'ul-Matalib:
"Hadits-hadits Mahdiyyah semuanya
adalah lemah, tidak ada yang dapat dijadikan pegangan, dan seorang
tidak boleh terkecoh oleh orang yang (berusaha) mengumpulkannya dalam
berbagai karyanya."
Kedua, pendapat Sayyid Ahmad,
seorang ahli hadits, dalam bukunya Ibrazul-Wahmil-Ma'mun, terutama
mengenai hadits Mahdiyyah yang dipegangi oleh golongan Ahmadiyah:
"Sungguh hadits Mahdiyyah ini,
bukanlah hadits da'if (lemah) sebagai yang dikatakan oleh si pengeritik
hadits (Ibn Khaldun) dan sekalipun (pengeritik) lain mengatakan yang
demikian itu, bahkan hadits itu batal, palsu dan dibuat-buat, tidak ada
dasarnya hadits itu dari ucapan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa sallam.,
juga bukan ucapan Anas Ibn Malik, ataupun ucapan Hasan al-Basri."
Ketiga, pendapat Muhammad Farid Wajdi dalam karya besarnya, Da'iratul-Ma'arif al-Qarnil-'Isyrin, menyatakan:
"Maka sesungguhnya di dalam
hadits-hadits Mahdiyyah itu, tergolong (pernyataan) yang keterlaluan,
dan merupakan pukulan keras bagi sejarah, serta sangat berlebih-lebihan,
tidak memahami pelbagai persoalan manusia, dan jauh dari sunnatullah
(hukum-hukum Allah yang telah ditetapkan untuk semua ciptaanNya), yang
dikenal oleh manusia. Pada mulanya pembaca tidak merasa, bahwa
hadits-hadits Mahdiyyah itu adalah hadits-hadits palsu yang sengaja
dibuat oleh tokoh-tokoh yang sesat, atau oleh para pendukung ('Ali)
untuk sebagian ahli propagandisnya yang menuntut kekhilafahan di Arabia
atau di Magrib (Afrika)."
Selain itu, Ahmad Amin juga
berpendapat, bahwa hadits-hadits Mahdiyyah itu merupakan hadits yang
mengandung cerita bohong, sebab dalam kisah kehidupan al-Mahdi telah
dipenuhi dengan cerita yang aneh-aneh dan kabar gaib tentang peristiwa
zamannya. Disamping itu, terdapat juga apa yang disebut al-Jafr yaitu
ilmu ramalan yang ditulis pada kulit lembu, tentang apa yang akan
dialami oleh Ahlul-Bait, dan menurut kaum Syi'ah, ramalan tersebut
diriwayatkan dari Ja'far as-Sadiq. Berita-berita aneh semacam itu,
banyak juga terdapat dalam kitab yang disebut kitab al-Malahim yang
dimiliki oleh sebagian ummat Islam. Anehnya berita-berita semacam itu
oleh pengarangnya dijadikan sebagai hadits, dan menghubungkannya dengan
Rasulullah. Sebagian lagi dihubungkan dengan Ahlul-Bait. Dan sebagian
yang lain menghubungkannya dengan Ka'ab al-Akbar dan Wahb ibn Munabbah.
Demikianlah pendapat sementara
para sarjana Muslim. Tampaknya mereka meneliti dan melihat dengan jeli
hadits-hadits Mahdiyyah itu, tidak hanya dari aspek 'ulumul-hadits
atau ilmuilmu hadits, akan tetapi juga menghubungkannya dengan
aspek-aspek sejarah yang obyektif, terutama sejarah ummat Islam itu
sendiri. Dengan cara seperti ini, seorang akan lebih selamat dan tidak
mudah terjebak ke dalam paham-paham yang keliru dan sesat.
Hadits-hadits Mahdiyyah yang kontroversial itu, rupanya merupakan
akibat dari terjadinya persaingan ketat antara kelompok-kelompok Muslim
yang sedang berselisih pada saat itu untuk merebut pengaruh yang lebih
luas di bidang politik. Kecenderungan politik yang didasari dengan
paham agama, tampaknya mendorong terciptanya paham keagamaan yang
bermacam-macam Di saat seperti itulah masing-masing pihak membuat
hadits-hadits palsu tentang al-Mahdi dengan berbagai versinya.
Disamping itu mengenai
kedatangan Imam Mahdi juga di klaim oleh berbagai keyakinan agama
dengan nama yang berbeda satu dengan yang lainnya al sbb:
Agama Yahudi mazhab ortodoks
percaya bahwa akan lahir Imam Mahdi dari kalangan mereka. Mereka percaya
Imam Mahdi ini akan lahir dengan segala macam keramat dan kelebihan,
akan mengembalikan mereka ke tanah tumpah asal mereka, Baitulmaqdis,
Bukit Tursina dan Palestin. Mereka ini dipanggil golongan Messianic
yaitu golongan yang percaya akan tibanya sang juruselamat. Perkataan
Messianic itu sendiri datang dari kata Messiah, yaitu orang yang digelar
'Imam Mahdi' (menurut ajaran agama mereka).
Orang Kristen juga sangat
yakin dengan konsep Imam Mahdi ini, yang kononnya akan lahir dari
kalangan penganut agama mereka pula. Dan konsep kepercayaan ini lebih
bersifat literal (dari mulut ke mulut) dan bukan merupakan satu
kepercayaan yang diwajibkan mempercayainya. Apa yang jelas, Imam Mahdi
yang dimaksudkan itu sebenarnya adalah Nabi Isa As sendiri. Hasilnya,
sebagian besar saja yang percaya, sedangkan sebagian yang lain tidak
menyatakan kepercayaan mereka atau sama sekali tidak percaya.
Agama Hindu juga sangat yakin
dengan kedatangan seorang Mahdi yang akan mengembangkan ajaran agama
Hindunya ke seluruh dunia, pada akhir zaman kelak. Disebutkan gelarannya
Mansur atau Maha Shiva atau nama sebenarnya Mahmat atau Ahmad.
Selain itu ada beberapa nama lagi yang diberikan kepadanya, sebagai
menunjukkan ketinggian kemuliaannya dan besar kedudukannya.
Penganut agama Buddha juga
yakin dengan kedatangan Mahdi yang akan membersihkan dunia ini dari
kekejaman, dan Mahdi itu dibekalkan dengan segala macam kuasa hebat dan
ilmu sakti (keramat menurut Islam). Mahdi yang dimaksudkan itu disebut
sebagai Shammaraja (Raja yang Sangat Adil). Nama sebenar dan tempat
lahir Mahdi itu tidak dinyatakan dengan jelas. Tetapi mereka percaya,
atas perkabaran para sami mereka, zaman sekarang ini adalah zaman untuk
Shammaraja itu memunculkan dirinya dan menyelamatkan dunia ini.
Orang-orang Majusi aliran
Mazda, yang menganut ajaran ciptaan Zarathustra (Zoroaster) yaitu
golongan penyembah api suci, yang jumlahnya hari ini kira-kira setengah
juta orang di Iran dan beberapa ribu lagi di India, juga yakin dengan
konsep Imam Mahdi. Ajaran mereka menyatakan bahwa tiga orang penyelamat
besar akan muncul, dimulai oleh Aushedar dan diikuti pula oleh
Aushedar-mah. Yang terakhir keluar ialah seorang lelaki perkasa bernama
Saoshyant / Shayoshant, yang berasal dari anak cucu Zoroaster, yang
akan muncul dan memusnahkan Ahriman, kuasa jahat, sekali gus
membersihkan dunia ini daripada kegelapan dan kesengsaraan. Dia
memerintah dunia dengan adil dan saksama selama seribu tahun,
mendirikan kerajaan Ahura Mazda yang sepenuhnya. Mereka tidak
menyebutnya dengan sebutan Mahdi tetapi maksudnya sama dengan Mahdi
bagi umat Islam. Dan dari ajaran Mazda inilah orang-orang Syiah
menyerapkan konsep Imam Mahdi mereka, karena meyakini Imam Mahdi Syiah
itu akan memerintah dunia ini selama seribu tahun.
Menurut kami Imam Mahdi dalam
Islam sebenarnya merupakan sebuah Monomyth, dia tidak akan pernah
muncul atau datang. Istilah Monomyth (sering disebut sebagai pahlawan
perjalanan) seperti yang digunakan dalam bidang mitologi komparatif,
mengacu pada pola dasar yang konon ditemukan di banyak cerita di seluruh
dunia, sebagai contoh dalam masyarakat Jawa ada tokoh supernatural
yang ditunggu-tunggu seperti Imam Mahdi yaitu Satria Piningit atau di
Jawa Barat mananya yang dikenal di masyarakat adalah Ratu Adil.
Monomityth ini didistribusikan secara luas polanya, sebagaimana
digambarkan oleh Joseph Campbell dalam bukunya The Hero With Thousand
Faces, download di sini).
Nabi Isa dan Dajjal*)
Nabi Isa a.s. telah diwafatkan
oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala sesuai dengan Sunnatullah yang tidak
mungkin akan berubah selama-lamanya (al-Ahzab 33:62). Nabi Isa telah
wafat dan diangkat derajatnya oleh Allah. Dan tentang wafatnya Nabi Isa,
sesuai pula dengan Sunatullah bahwa segala benda yang bernyawa pasti
akan menemui kematian.
Al Qur'an tidak pernah
menyebutkan secara jelas dan muhkamat3 maupun mutasyabihat,4 apakah
Nabi Isa masih hidup dan apakah sampai saat ini masih berada di langit?
Lalu apakah setelah itu, ia akan turun kembali ke bumi untuk membasmi
Dajjal. Padahal, tidak ada satu kata pun di dalam Al-Qur'an yang
menyebut nama Dajjal. Dengan demikian, hal ini memperkuat argumentasi
bahwa Nabi Isa telah wafat, dan tidak akan turun ke bumi dan tidak akan
membunuh Dajjal.
Kiamat akan segera tiba
setelah turunnya Nabi Isa yang akan memberantas Dajjal, kemudian
mempersatukan umat manusia serta menjadikan semuanya beragama Islam dan
menjadi imam shalat, tentunya berita ini merupakan berita besar yang
mustahil luput dari uraian Al-Qur'an.
Mengingat turunnya Nabi Isa
dan datangnya Dajjal tidak disebutkan di dalam Al-Qur'an, maka tidak
menyebabkan berdosa apabila kita tidak mengimaninya. Lagi pula, rukun
Iman yang telah diakui seluruh ulama sejak dahulu tidak mencantumkan hal
ini.
Hadits-Hadits tentang Nabi Isa a.s. dan Dajal
Argumentasi yang berdasarkan
pada Al-Qur'an mengatakan bahwa Nabi Isa telah wafat dan tidak akan
turun lagi ke bumi untuk memberantas Dajjal. Tentu hal itu tidak
berdasarkan dalil hadits, walupun hadits tersebut diriwayatkan oleh
Bukhari, Muslim, dan yang lainnya.
Bagi mereka yang menyangkal
hadits tersebut didasarkan bahwa berita-berita yang diriwayatkannya
bertentangan satu sama lain, karena mereka mendasari itu terhadap
alasan-alasan berikut :
Dalam hadits yang diriwayatkan
Muslim dari Abdullah bin Amru bin Ash disebutkan, "...kemudian Isa
Almasih itu, menetap bersama manusia tujuh tahun lamanya..."
Dalam hadits yang diriwayatkan
Muslim, Abu Daud, al-Hakim, dan Ahmad bin Hanbal dari Abu Hurairah r
a. menyebutkan, "...Isa menetap di bumi empat puluh tahun lamanya,
kemudian ia pun wafat, maka kaum muslimin menyembahyangkannya ..."
Menurut Joesoef Souyb salah
satu hadits yang meriwayatkan kedatangan Dajjal diterima melalui Ka'ab
al-Ahbar yang mengatakan, "Aku akan mengirimmu kelak menghadapi Dajjal
si Juling, dan engkau akan membunuhnya, lalu hidup di bumi sehabis itu
selama dua puluh empat tahun dan Aku akan mematikanmu, seperti halnya
orang yang hidup."
Penulisan hadits dengan isi
pernyataan yang berbeda satu sama lainnya dan diceritakan melalui satu
orang saja (hadits ahad) menyebabkan kedudukan hadits tersebut tidak
termasuk mutawatir (hadits yang diriwayatkan oleh beberapa perawi). Di
samping itu, sangat besar kemungkinannya adanya kesengajaan penyusupan
dongeng atau kisah-kisah, seperti dituliskan dalam kitab Injil
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (Wahyu 19: 11-21, Wahyu 20: 4-6).
Perlu diingat bahwa dalam
teologi dan liturgi (ketuhanan dan tata cara agama) Yahudi dan Nashrani
sangat kental akan kepercayaan Mesiah dan Adventisme (harapan atau
keyakinan akan turunnya Yesus ke bumi) untuk membasmi segala roh jahat
dan mengajak umat manusia hanya percaya kepada Kristus (selengkapnya
lihat di sini)