LATEST POSTS:
Recent Posts
Showing posts with label Berkaitan dengan Dalem Cikundul. Show all posts
Showing posts with label Berkaitan dengan Dalem Cikundul. Show all posts

Bacaan = Al Quran NUR Karim


Bacaan = Al Quran NUR Karim :

{[['']]}

#Article # Sejarah Kerajaan - Kerajaan Di Indonesi

Kerajaan di Indonesia yang pertama berkembang di Indonesia yaitu kerajaan Hindu dan Buddha sedangkan sistem perekonomian yang di gunakan pada waktu itu adalah perdagangan, sehingga hubungan dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti India, China dan wilayah Timur Tengah pun bisa terjalin. Pada zaman kerajaan berkembang Agama Hindu lah yang pertama masuk ke Indonesia dengn diperkirakan pada awal Tarikh Masehi dan terus berkembang sampai kerajaan-kerajaan Islam bermunculan. Berikut daftar kerajaan di Indonesia.
  • 1. Kerajaan Kutai Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesi, kerajaan ini didirikan pada tahun 400 M, di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Raja-raja yang memerintah ialah : * Kudungga(raja pertartama). * Aswamarman. * Mulawarman. 
  • 2. Kerajaan Tarumanegara Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu, didirikan pada tahun 450 M, di Jawa Barat. Raja yang memerintah ialah Pernawarman.
  •  3. Kerajaan Kaling Kerajaan Kaling didirikan pada tahun 674 di Jepara, Jawa Tengah. Raja yang memerintah ialah Ratu Sima. Pendeta yang terkenal ialah lhanabhadra. 
  • 4. Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya didirikan pada abad ke-7 di Sunmatra (kerajaan Buddha). Raja-raja yang memerintah ialah: * Sri Jayanaga. * Balaputradewa. * Sri Sangrawijayatunggawarman. Guru agama Buddha yang terkenal ialah Sakyakirti Sebab-sebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya antara lain : * Serangan raja Colamandaladari India. * Serangan Raja Kertanegara dari Singasari. 
  • 5. Kerajaan Melayu Kerajaan Melayu berdiri hampir bersamaan dengan Kerajaan Sriwijaya, tetapi pada tahun 692 kerajaan ini telah dikuasai Sriwijaya. 
  • 6. Kerajaan Mataram Hindu Kerajaan Mataram Hindu berdiri di Jawa Tengah dengan ibukota Medang Kamulan. Raja-raja yang memerintah ialah : * Sarna * Sanaya yang bergelar Raka Mataram Ratu Sanjaya. * Rakai Panangkara, yang bergelar Syailendra Sri Mahraja Dyah Pancapana Rakai Panangkarana Setelah memerintah Rakai Panagkaran, Mataram pecah menjadi dua. Sebagai pemeluk agama Buddha, sebagai pemeluk agama Hinsu. Syailendra Buddha berkuasa di Jawa Tengah Selatan, Syailendara Hindu berkuasa di sekitar pegunungan Dieng. Pada masa pemerintahan Rakai Pikatan, Mataram disatukan kembali Raja-raja yang selanjutnya ialah : * Belitung yang bergelar Rakai Watukara. * Daksa. * Tulodong * Wawa * Mpu Sendok. 
  • 7. Kerajaan Wangsa Isyana Mpu Sendok memindahkan pusat pemerintahan Syailendra Ke Jawa Timur pada tahun 929, kemudian membentuk wangsa baru, yaitu Wangsa Isyana. Raja-raja yang memerintah : * Mpu Sendok, bergelar Maharaj Rake Hino Sri Isyana Wikramadharmotunggadewa. * Sri Isyanatunggawijaya * Makutawangsawardhana. * Darmawangsa, bergelar Sri Darmawangsa Teguh Anantawikramatunggadewa. * Airlangga, bergelar Sri Maharaja Rake Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramatunggadewa. Tahun 1401 kerajaan kahuripan di bagi menjadi dua 2 (tugas pembagian di serahkan kepada Mpu Bharada), yaitu : * Janggala atau Singasari, dengan ibukota Kahuripan. * Panjalu atau Kediri, dengan ibukota di Daha. 
  • 8. Kerajaan Kediri Kerajaan Janggala di perintah oleh Raja Mapanji Garakasan. Kerajaan Kediri di perintah oleh raja Sri Samarawijaya. Perebut kekuasaan antara jenggala dan kediri berlangsung sampai tahun1520. Selanjutnya selama kurang lebih setengah abad ke dua kerajaan tersebut tidak disebut-sebut lagi dalam sejarah. Tahun 117 kerajaan ini tampil lagi dengan rajanya : * Sri Maharaja Rakai Sirikan Sri Kameswara. * Jaya baya, bergelar Sri Maharaja Sang Mapanji jaya Jayabaya Pada masa itu, kitab Baharata Yudha di gubah oleh Mpu sedihdan di lanjutkan Mpu Panuluh (Mpu Sedah meninggalkan sebelum kitabnya selesai) * Mpu Penuluh juga menulis buku Hariwangsa dan Gatutkacasraya. * Sri Aryeswara. * Kameswara, bergelar Sri Maharaja Sri Kameswara Triwikramawarata. Pujangga yang terkenal pada masa itu adalah : * Mpu Tanakung, karyanya Werasancaya dan Lubdaka. * Mpu Darmaja, karyanya Smaradhahana. Kerajaan Kediri runtuh pada tahun 1222, karena ditaklukkan oleh Ken Arok. 
  • 9. Kerajaan Bali A. Raja-raja Wangsa Warmadewa Salah satu wangsa terkenal yang memerintah di bali ialah wangsa Warmadewa. Raja yang terkenal ialah : * Tri Candrabhaysingka Warmadewa. * Udayana, bergelar Dhamodayana Warmadewa. Udayana, berputar tiga orang yaitu : * Airlangga, yang menjadi menantu Raja Dharmawangsa, dan kemudian menjadi raja Kahuripan (kerajaan wangsa Isyana). * Marataka, yang menggantikan Udayana (tetapi tidak terkenal). * Anak Wungsu, yang menggantikan tahta Marataka tahun 1049. * Dari pemerintahan Anak Wungsu di tinggalkan 28 buah prasasti Singkat, yang antara lain di temukan di goa Gajah, Gunung Kawi (Tampak Siring), Gunung Panulisan, dan Sangit. B. Raja-Raja Lain di Bali Sesudah pemerintahan wangsa Warmadewa, Pulau Bali di perintah oleh raja-raja lain yang berganti-ganti, dan yang terkenal di antaranya : * Jayasakti, mempunyai kitab undang-undang yaitu uttara Widhi Balawan dan Rajawacana (1133 – 1150). * Jayapangus, menggunakan kitab undang-undang Manawasasa nadharma (117 – 1181). * Tahu 1284 Kerajaan Bali di taklukan oleh Kertanegara dari Singa-sari. 
  • 10. Kerajaan Singasari Riwayat dan pemerintahan Ken Arok serta raja-raja Singasari terdapat dalam buku Pararaton dan negara kertagama. Raja-raja yang memerintah ialah : 1) Ken Arok. Ken Arok menjadi raja Singasari setelah membunuh Tumapel Tunggul Ametung dan menaklukkan Kerajaan Kediri tahun 1222 di Ganter. Ken Arok sebagai pendiri dan raja pertama di Singasari yang bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi, kemudian keturunannya terkenal dengan sebutan wangsa Rajasa. 2) Anusapati (anak Tunggul Ametung - Ken Dedes). Anusapati menjadi raja Setelah membunuh Ken Arok (ayah tirinya), dengan menyuruh seorang pengalasan (budak). 3) Tohjaya (anak Ken Arok - Ken Umang). Tohjaya menjadi raja setelah membunuh Anusapati. Tahun 1248 timbul pemberontakan yang dilancarkan oleh : * Ranggawuni (anak Anusapati). * Mahisa Campaka (anak Mahisa Wongaleleng atau cucu Ken Arok dan Ken dedes) 4) Ranggawuni. Bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana 1248 - 1268. Wisnuwardhana memerintah Singasari bersama-sama Mahisa Cempaka sebagai Ratu Anggabaya, yaitu pejabat tinggi yang bertugas menanggulangi bahaya yang mengancam kerajaan, gelarnya Narasinghamurti. 5) Kertanegara. Bergelar Srimaharajadhiraja Sri Kartanegara (1269 – I292), merupakan raja Singasari yang terbesar. Tahun 1275 dikirimnya ekspedisi Pamalayu. Daerah-daerah yang ditaklukkannya antara lain Bali, Pahang, Sunda, Bakulapura (Kalimantan Barat Daya) dan Gurun (Maluku) serta mengadakan hubungan persahabatan dengan Jaya Singawarman - Raja Campa. Tahun 1292 di taklukan oleh Jayakatwang dari Kediri. 
  • 11. Kerajaan Majapahit 1) Kertarajasa, Jayawardhana (1292-1309). Didirikan oleh Raden Wijaya (anak Lembu Tal atau cucu Mahisa Campaka) pada tahun 1292 setelah memperdayai bala tentara Kubilai Khan dan Cina yang bermaksud menghukum Raja Jawa yang tela menghina utusannya yaitu Meng Ki pada masa pemerintahan Kertanegara di Singasari. Karena Kertanegara telah dihancurkan oleh Jayakatwag dari Kediri, maka bala tentara Kubilai Khan menghancurkan Kediri, Yang selanjutnya atas siasat Raden Wijaya di bantu oleh Arya Wiraraja, bala tentara Cina dapat dihancurkan oleh Raden Wijaya. Akhirnya Raden wijaya menjadi Raja Majapahit pertama dengan gelar Kertarejasa Jayawardhana. Raden Wijaya memperistri 4 orang putri Kertanegara, yaitu : * Tribuana, sebagai permaisuri. * Gayatri. yang kemudian menurunkan raja-raja Majapahit. * Narendraduhita. * Prajnaparamita. Tahun 1309 Raja Kertarajasa wafat, meninggalkan tiga orang putra: * Jayanegara (dari permaisuri). * Sri Gitarya (dari Gayatri) kemudian menjadi Bhre Kahuripan * Dyah Wiyat (dari Gayatri) kemudian menjadi Bhre Daha. 2) Sri Jayanegara (1309 - 1329). Jayanegara menggantikan ayahandanya dengan gelar Sri Jayanegara. Pada masa pemerintahannya timbul pemberontakan, yaitu * Pemberontakan Ranggalawe dari Tuban. * Pemberontakan Sora, pada tahun 1311. * Pemberontakan Nambi, pada tahun 1316. * Pemberontakan Kuti, pada tahun 1319. lbukota Majapahit berhasil diduduki dan raja Jayanegara mengungsi ke desa Bedander dikawal oleh 15 orang pengawal setia (pasukan Bhayangkari) di bawah pimpinan Gajah Mada. Atas usaha Gajah Mada ibukota dapat direbut lagi, dan kembali Jayanegara bertahta, Atas jasanya Gajah Mada diangkat menjadi patih Kahuripan dan kemudian Kediri. Dalam pemerintahannya Raja Jayanegara menggunakan lambang Minadwaya (dua ekor ikan) 3) TribhuwanaTunggadewi (1328 -1350) Jayanegara wafat tidak meninggalkan putra, maka Gayatri atau Rajapatni berhak menjadi raja. Karena Gayatri telah menjadi bhiksuni (pendeta agama Buddha), maka diwakilkan kepada Sri Gitarya, Bhre Kahuripan yang bergelar Tribuwanatunggadewi Jayawisnuwardhana. Timbul pemberontakan Sadeng, yang dapat dipadamkan oleh Gajah Mada, karena jasanya pada tahun 1331 Gajah Mada diangkat menjadi perdana menteri, yang pada saat pelantikannya mengucapkan Sumpah Palapa. Tahun 1350 Gayatri atau Rajapatni wafat, Tribuwana yang mewakilinya menyerahkan kekuasaan itu pada anaknya bernama, Hayam Wuruk. 4) Rajasanegara (1350 -13891) Hayam Wuruk naik tahta pada usia 16 tahun, bergelar Rajasanegara, merupakan raja terbesar dalam sejarah Majapahit dengan Gajah Mada sebagai Mahapatih. Kekuasaannya meliputi seluruh Kepulauan Nusantara, bahkan masih ditambah dengan Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Melayu. Karya sastra yang terkenal diantaranya : * Negarakertagama karya Mpu Prapanca. * Sutasoma atau Parusadashanta dan Arjunawijaya karya Mpu Tantular. Tahun 1364 Gajah Mada wafat, kedudukannya diganti oleh 4 orang menteri. Tahun 1389 Hayam Wuruk Wafat. 5) Wikramawardhana (1389 - 1429) Hayam Wuruk dengan permaisurinya hanya mempuyai seorang putri yaitu Kusumawardhani yang selanjutnya memerintah bersama suaminya Wikramawudhana yang masih saudara sepupunya. Bhre Wirabumi, anak dari selir diberi kekuasaan memerintah daerah Blambangan, merasa tidak puas, dan merasa lebih berhak atas tahta Majapahit. Tahun 1401 - 1406 timbul perang saudara antara Bhre Wirabumi dan Wikramawardhana. Bhre Wirabumi gugur (Perang Paregreg). Tahun 1429 Wikramawurdhana wafat, Majapahit telah menjadi kerajaan kecil akibat dari satu persatu daerahnya melepaskau diri. Tahun 1478 Bhatara Prabu Girindrawardhana raja Daha merebut Majapahit dari Raja Kertabumi (Raja Majapahit yang terakhir). 
  • 12. Kerajaan Samudra Pasai Samudra Pasai adalah kerajaan Islam Nusantara yang pertama. Letaknya di Aceh Utara (sekarang masuk Kabupaten Lhoksumawe) berdiri abad 13. Raja-rajanya ialah : * Sultan Malik al Saleh.tahun 635 Hijriah atau l297 Masehi * Sultan Muhammad bergelar Sulatan Malik al Tathir. 
  • 13. Kerajaan Demak 1) Raden Patah(±1500 -1518). Pada awal 1500 seorang Bupati Demak yang memeluk agama Islam yaitu Raden Patah melepaskan diri dari Majapahit. Dibantu para ulama Raden Patah mendirikan Kerajaan Demak. Selanjutnya Demak berkembang menjadi pusat pengembangan agama Islam. Tahun 1511 hubungan Demak dengan Malaka terputus karena Malaka dikuasai Portugis. Tahun 1513 armada Demak dibawah pimpinan Pati Unus menyerang malaka tetapi gagal. 2) Pati Unus (1518 - l 521) Pati Unus terkenal dengan sebutan pangeran sabrang Lor, hanya tiga tahun menjadi raja. 3) Sultan Trenggana (1521 - 1546) Sultan Trenggana adalah menantu Pati Unus. Tahun 1522 mempercayai seorang ulama dari Pasai (Faletehan) untuk memimpin armada Demak merebut Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon dari Pajajaran. Tahun 1546 Sultan Trenggana gugur dalam usahanya menaklukan Pasuruan. Setelah itu timbul perebutan kekuasaan antara Sunan Prawata (putra sulung Sultan Trenggana) dengan Pangeran Sekar (adik Sultan Trenggana). Sunan Prawata naik tahta setelah membunuh Pangeran Sekar, tak lama kemudian Sunan Prawata dibunuh oleh Arya Penangsang (anak Pangeran Sekar). 
  • 14. Kerajaan Pajang Jaka Tingkir (menantu Sultan Trenggana), berhasil membinasakan Arya Penangsang atas bantuan Kyai Ageng Pemanahan. Jaka tingkir naik tahta bergelar Adiwijaya dan memindahkan pusat Kerajaan Demak ke Pajang. Kerajaan Pajang tidak lama berdiri. Setelah Sultan Adiwijaya wafat terjadi perebutan kekuasaan. Arya Pangiri (anak Sunan Prawata) mencoba merebut di gagalkan Pangeran Benawa (anak Sultan Adiwijaya) dibantu Sutawijaya (anak Kyai Ageng Pemanahan). Pangeran Benawaa merasa tidak sanggup menggantikan ayah handanya, maka menyerahkan kekuasaan kepada Sutawijaya, yang kemudian memindahkan pusat pemerintahan ke Mataram. 
  • 15. Kerajaan Mataram Islam. Sutawijaya lebih dikenal dengan Panambahan Senapati. Panembahan Senapati wafat tahun 1601. 
  • 16. Kerajaan Banten Setelah Faletehan merebut Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon, maka dialah yang menguasainya. Karena di demak timbul perebutan kekuasaan maka pada tahun 1522 Faletehan menyerahkan Banten kepada putranya Hasanuddin sebagai raja Banten yang pertama dan Faletehan memusatkan perhatiannya pada agama Islam di Gunung Jati, Cirebon. Raja-raja yang lain ialah : * Pangeran Yusuf (1570) * Maulana Muhammad (baru berusia 9 tahun), tahun 1596 gugur dalam usahanya menyerang Palembang. * Abdulmufakir (baru berusia 5 tahun), pemerintahan dikendalikan oleh Mangkubumi Jayanegara. 
  • 17. Kerajaan Malaka Kerajaan Malaka tidak terletak di kawasan Nusantara. Raja-rajanya ialah : * Paramisora, pelarian dari Majapahit, yang telah masuk lslam, yang telah diganti nama Sultan Iskandar Syah. * Sultan Mansyur Syah. * Sultan Mahmud Syah. * Tahun 1511. Malaka jatuh ke tangan Portugis. 
  • 18. Kerajaan Aceh Pada awal abad 16 masih merupakan kerajaan kecil, di bawah kekuasaan Pedir. Raja-rajanya ialah : * Sultan Ibrahim. Aceh melepaskan diri dari Kerajaan Pedir. Aceh semakin maju karena Malaka di kuasai oleh Portugis, sehingga pedagang Islam dari Arab dan Gujarat mengalihkan perdagangannya ke Aceh. * Sultan Iskandar Muda (1607-1639).Pada pemerintahannya Aceh mencapai puncak ketayaannya. 
  • 19. Kerajaan Ternate Berdiri kira-kira Abad ke 13. Abad 14 Ternate Menjadi Kerajaan Islam. Masa Pemerintahan Sultan Baabullah Ternate Mencapai puncak kejayaannya. Tahun 1575 Sultan Baabullah Mengusir Portugis Dari Maluku. Baabullah bergelar yang di pertuan di 72 pulau, meluaskan wilayahnya sampai Filipina. 
  • 20. Kerajaan Tidore Merupakan kerajaan Islam di Maluku. Sempat diadu domba oleh Portugis dan Spanyol, untuk berselisih dengan Kerajaan Ternate, tetapi berbalik kembali bahkan bersama-sama mengusir bangsa Portugis dari Maluku. Rajanya yang terkenal adalah Sultan Nurku, yang gigih berjuang mengusir Belanda. Wilayahnya meliputi Halmahera. Seram, Kai, dan, sampai Papua. 
  • 21. Kerajaan Makasar Pada abad ke 16 di Sulawesi Selatan terdapat dua kerajaan, yaitu Goa dan Tailo. Kedua kerajaan itu bersatu dengan nama Goa-Tailo, atau Makasar dengan ibu kota sombaopu, sebagai kerajaan Islam pertama di Sulawesi. Raja-rajanya ialah : * Raja Goa Daeng Manribia dengan gelar Sultan Alaudin. Mangkubuninya adalah raja Tailo Karaeng Matoaya bergelar Sultan Abdullah. * Sultan Hasanuddin, masa pemerintahannya mencapai puncak kejayaan 
  • 22. Kerajaan Banjar Dengan bantuan Kerajaan Demak, abad ke-76 Kerajaan Banjar di Kalimantan Selatan menaklukan Daha (sebuah kerajaan di pedalaman Kalimantan) Banjar adalah kerajaan Islam, dengan rajanya Raden Samudra yang Telah masuk Islam Berganti Nama Sultan Suryanullah.
{[['']]}

34 Tempat Wisata Dan Wisata Ziarah di Cianjur Jawa Barat


Tempat Wisata di Cianjur – Bicara soal Kota Cianjur, tentu saja salah satu hal yang bisa dibicarakan dari kota ini adalah tempat wisatanya. Ya, di kota yang termasuk dalam administrasi Jawa Barat ini memang cukup banyak sajikan tempat wisata Cianjur yang sangat menarik. Jadi, bagi anda yang berkunjung ke Cianjur, berikut ada daftar tempat yang bisa anda kunjungi.

Wisata Ziarah Cikundul



Wisata Tirta Jangari
Terletak di Desa Bobojong, Kecamatan Mande, wisata Tirta Jangari ini merupakan genangan Waduk Cirata. Dari pusat Kota Cianjur sendiri, wisata ini berjarak 18 km. Bagi anda yang tertarik datang ke Wisata Tirta Jangari yang satu ini, anda tidak perlu khawatir sebab anda bisa menempuhnya dengan gunakan kendaraan umum maupun pribadi.

Pantai Jayanti
pantai-jayanti

Pelabuhan Pantai Jayanti, Cianjur – by instagram @maya06rmTempat wisata di Cianjur pertama yang di bisa dikunjungi adalah Pantai Jayanti. Lokasinya sendiri berada di Kecamatan Cidaun yaitu 140 km dari pusat kota. Keindahan pantai yang termasuk masih sangat alami ini tentu saja akan membuat liburan anda makin menyenangkan.Kebun Raya Cibodas

kebun-raya-cibodas

Kemudian, selain tempat wisata Cipanas Cianjur, ada juga Kebun Raya Cibodas yang bisa anda kunjungi bersama dengan keluarga. Pemandangan alam khas dearah pegunungan yang ditawarkan yang dipadu dnegan suasana yang dingin membuat anda bisa memilih tempat ini sebagai destinasi yang tepat.Istana Presiden di Cipanas

istana-presiden-di-cipanas
by instagram @samsul_alamzz

Berada di Cipanas, Istana Presiden ini tentu saja sangat menarik untuk dikunjungi. Istana yang telah dibangun oleh Van Heuts pada tahun 1970 di kawasan Cipanas yang sejuk membuat tempat wisata di Cipanas Cianjur ini sangat sejuk dan juga nyaman sehingga jangan sampai anda terlewat dengan tempat yang satu ini.Curug Citambur

curug-citambur
by instagram @ariawibawa55

Curug Citambur menjadi wisata alam di daerah Cianjur yang sebaiknya jangan sampai anda lewatkan. Curug yang satu ini berada di daerah Desa Karang Jaya, Pagelaran, Cianjur. Dengan tinggi air terjun yang mencapai 100 m dan keindahan alam yang tersaji tentu saja membuat wisata alam ini wajib ada dalam daftar wisata di Cianjur.Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

taman-nasional-gunung-gede-pangrango
by instagram @kakasetiawan011
Untuk wisata di Cianjur selanjutnya, anda bisa pilih Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Kawasan ini memiliki keanekaragaman ekosistem seperti ekosistem montana, sub-montana, sub-alpin, savana, danau hingga rawa. Tentu saja, hal ini membuat anda bisa menikmati berbagai pemandangan alam di satu tempat.Telaga Biru

telaga-biru
by instagram @sarrahans

Ada pula wisata Telaga Biru yang tidak kalah menarik di Cianjur. Dari pintu Cibodas, anda harus menempuh perjalanan sekitar 1,5 km. Telaga yang memiliki wana biru khas ini pasti akan membuat liburan anda makin menyenangkan.

Gunung Gede
gunung-gede
by instagram @armaaprilly

Untuk anda para pecinta alam, tidak ada salahnya mendaki Gunung Gede di Cianjur. Gunung yang memiliki tinggi sekitar 3000 mdpl ini menjadi salah satu tempat wisata Cianjur yang wajib bagi para pendaki. Keindahan puncak Gunung Gede adalah daya tarik tersendiri dari wisata ini.Air Terjun 

Cibeureum
air-terjun-cibeureum
by instagram @inul04

Anda ingin datang ke air terjun? Di Cianjur ada wisata yang bernama Air Terjun Cibeureum. Dari Cibodas, anda hanya perlu menempuh perjalanan sejauh 2,8 km untuk menikmati keindahan alam air terjun yang ditumbuhi lumut merah sekitarnya.Kandang Badakkandang-badak
by instagram @lukyerya17

Anda yang ingin melihat hewan langka Badak, tempat wisata di Cianjur Jawa Barat ini sangat pas untuk anda tentunya. Tempat wisata ini berada pada ketinggian sekitar 2.220 mdpl. Dari Cibodas sendiri, Kandang Badak berjarak sekitar 7,8 km dengan lama tempuh perjalanan 3,5 jam.Alun-Alun

  Suryakencana
alun-alun-suryakencana
by instagram @tanlennytan

Alun-alun Suryakencana menjadi objek wisata di Cianjur lain yang jangan sampai anda lewatkan saat datang kesini. Di tempat ini anda bisa melihat hamparan bunga edelweis yang sangat cantik. Pastinya, berselfie menjadi hal wajib saat datang ke tempat ini. Untuk musim terbaik, anda datang bulan Juni sampai September.Situs Gunung Padangsitus-gunung-padang
by instagram @ahmad_idhamrinaldi

Apabila anda ingin nikmati keindahan alam Cianjur sambil mempelajari situs sejarah, anda bisa berkunjung ke situs Gunung Padang. Inilah situs megalitikum yang berupa batu dan juga punden berundak. Berada di Desa Kwryamukti, Kecamatan Campaka, Cianjur, anda tentu saja akan temukan sebuah situs warisan purbakala yang berada di ketinggian 885 mpdl.Kota Bungakota-bunga-cianjur
Tempat wisata keluarga yang dapat anda kunjungi selanjutnya ialah Kota Bunga. Di tempat ini, anda bisa temukan banyak wahana liburan yang sangat sayang bila dilewatkan. Salah satu wahana yang paling terkenal di Kota Bunga yaitu cerminan Kota Venesia. Disini anda pun bisa berkeliling dengan gunakan cano. Tidak hanya itu, ada pula banyak wahana permainan anak dan penyewaan kuda.Gunung Mas Puncakgunung-mas-puncak
by instagram @aferdyaTidak kalah menarik untuk dikunjungi, inilah Gunung Mas Puncak. Lahan perkebunan teh yang membentang menjadi daya tarik utama tempat wisata ini. Ada pula disediakan wahana menarik seperti lapangan sepak bola, volly dan juga berkuda.Waduk Ciratawaduk-cirata
by instagram @nianyalestari
Bukan hanya wisata kolam renang Cianjur yang terkenal, tapi wisata waduknya pun tidak kalah menarik. Inilah Waduk Cirata, wisata lain yang jangan sampai anda lewatkan. Meskipun bernama waduk, yang akan anda temukan bukanlah waduk yang kecil. Akan tetapi anda bisa temukan sebuah waduk yang sangat luas. Berfungsi sebagai pusat pembangkit listrik, waduk ini juga dibuka sebagai tempat wisata yang banyak diminati orang. Anda yang ingin melihat keindahan waduk bisa menyewa kapal. Untuk masuk ke tempat wisata ini pun sangat murah. Anda hanya harus keluarkan ongkos parkir saja.
Danau Leuwi Soro
danau-leuwi-soro
by instagram @dya_iganov

Ada juga tempat wisata Cianjur lain yang sangat menarik untuk dikunjungi. Inilah Danau Leuwi Soro di Kecamatan Pagelara, Cianjur. Danau yang satu ini akan hadirkan suasana yang sangat asri. Air danau yang jernih dan tenang ditambah dengan pepohonan di sekitarnya membuat pemandangan alam danau ini sangat menarik. Dengan harga tiket masuk yang relatif murah membuat wisata tersebut sering dikunjungi.
Masjid Agung Cianjur
masjid-agung-cianjur
by instagram @ismailaldii

Anda juga bisa berwisata religi di Cianjur. Disini, anda bisa langsung datang ke Masjid Agung Cianjur. Masjid ini merupakan masjid yang telah berdiri sejak ratusan tahun lalu sebab dibangun pada 1810. Masjid tersebut dibangun di atas tanah wakaf Bupati Cianjur yang ke-4 yaitu Ny. Raden Bodedar binti Kanjeng Dalem Sabiruddin.Arum Jeram di Sungai CikundulBagi anda yang suka tantangan, anda bisa langsung datang ke Sungai Cikundul. Disana anda bisa memacu adrenalin anda dengan lakukan arum jeram. Dengan jalur sepanjang 7 km, wisata alam Cianjur ini jelas akan membuat anda tertantang. Ditambah dengan pemandangan alam yang memukau, aktivitas rafting anda akan makin menyenangkan.

the-jhons-aquatic-resort
by instagram @putrin_19

Apabila anda ingin menikmati berbagai permainan yang menarik, anda datang saja langsunh ke The Jhon’s Aquatic Resort. Di tempat ini, anda akan temukan banyak permainan yang tentu saja sangat menarik seperti Flying Fox, Trampilone, Waterball, ATV, Boat Lagoon hingga menunggang kuda. Berada di kawasan hutan Kota Cianjur, anda tentu akan dapatkan pemandangan yang indah.Tias Wisata CianjurAnda pun bisa datang ke Warung Jengkol, Rancagoong apabila ingin kunjungi Tias Wisata Cianjur. Di tempat ini, anda bisa dapatkan berbagai macam fasilitas liburan yang cukup lengkap. Untuk tiket masuknya, anda hanya cukup merogoh kocek 20 ribu per orang.Danau Sejuta PesonaAda pun wisata lain yang tidak kalah menarik. Inilah Danau Sejuta Pesona di Cianjur. Berlokasi di Kota Bunga, anda bisa temukan berbagai jenis permainan yang tentunya sangat menarik seperti bumper boat, mandi bola, gurita, magic ring, fantasy walk dan masih banyak lagi lainnya.Puncak Rindu Alam

puncak-rindu-alam
by instagram @dinyogii

Berada di Jalan Raya Puncak KM 83, Puncak Rindu Alam bisa jadi destinasi wisata yang sangat menarik untuk anda. Anda bisa menikmati keindahan alam pengunungan yang tentunya akan sangat menyenangkan. Fasilitas yang cukup lengkap seperti Masjid dan tempat makan membuat liburan anda makin menyenangkan.Perkebunan Teh PanyairanPerkebunan teh di Cianjur memang cukup banyak. Karena itulah anda bisa datangi berbagai perkebunan teh yang ada disana. Salah satunya ialah Perkebunan Teh Panyairan. Lokasinya sendiri berada di Jalan Raya Campaka, Kec. Campaka dan Sukanegara. Perkebunan teh ini berada 35 km dari pusat kota Cianjur.Perkebunan Teh Gedehperkebunan-teh-gedeh
by instagram @msple7
Perkebunan Teh Gedeh pun bisa menjadi pilihan wisata Cianjur anda lainnya. Di tempat ini, tentu saja, pemandangan pohon teh yang sangat luas tentu akan menjadi hal yang bisa anda nikmati. Apabila anda ingin datang ke kebun teh tertua yang ada di Pulau Jawa ini, anda bisa langsung datang ke alamat Jalan Raya Cipanas-Cianjur.
Wana Wisata Mandalawangiwana-wisata-mandalawangi
by instagram @nuruljp

Tidak kalah menarik untuk dikunjungi, inilah Wana Wisata Mandalawangi. Berada di Desa Rarahan, Kec. Pacet, tempat wisata di Cianjur dekat stasiun yang satu ini jelas sangat direkomendasikan. Berada 25 km dari pusat Kots Cianjur, anda bisa melihat berbagai flora dan juga fauna disana. Udara sejuk pun akan membuat suasana liburan anda menjadi makin menyenangkan bersama keluarga.Pantai Arfa
Bukan hanya terkenal dengan daerah pegunungan saja, Cianjur juga memiliki wisata pantai yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Inilah Pantai Arfa yang ada di daerah Cianjur. Lokasinya tepat di Kecamatan Sindang Barang, Kabupaten Cianjur daerah selatan. Anda yang akan datang ke sini tidak perlu bingung sebab lokasi wisata Cianjur Selatan ini ada dekat dekat dengan alun-alun Sindang Barang yaitu sekitar 300 meter saja.Wisata Kuliner di CianjurBerwisata ke sebuah kota tentu saja tidak akan lengkap tanpa wisata kulinernya. Jadi, selain wisata Cianjur Selatan, jika anda datang kesini, wisata wisata kuliner Cianjur jangan sampai terlewatkan. Anda bisa nikmati berbagai macam makanan khas dari Cianjur di berbagai tempat makan mulai dari restaurant hingga di pedagang kaki lima. Anda cukup pilih mana yang paling anda sukai.


curug-batu-lempar-cianjur
Curug Batu Lempar, Gedeh – Cianjur – by instagram @ramli_azhari

littlevenice-puncak
Littlevenice by instagram @ella_el_barca

curug-cibereum
curug cibereum, taman nasional gn. Gede pangrango. – By instagram @oyeng12taman-bunga-nusantara
Taman Bunga Nusantara by instagram @opii_triataman-joglo
Taman Joglo by instagram @nurunnisa_djuandisukanagara-cianjur-selatan
Sukanagara Cianjur Selatan by instagram @nanda_rahmawatiItulah wisata yang bisa anda kunjungi ketika anda datang ke Kota Cianjur. Banyaknya tempat wisata yang tersedia di kota tersebut tentu saja akan membuat anda makin betah liburan. Anda bisa menikmati berbagai macam wisata yang sangat menyenangkan mulai wisata alam, wisata air, wisata religi hingga wisata kuliner pun bisa dilakukan. Kemudian, bagi anda yang ingin mengunjungi berbagai tempat wisata di Cianjur yang murah ini, anda sebaiknya memilih tempat yang sesuai dengan keinginan anda
Sumber : https://tempatwisataindonesia.id/tempat-wisata-di-cianjur/
{[['']]}

Sejarah Asal Mula Cianjur

Tiga abad silam merupakan saat bersejarah bagi Cianjur. Karena berdasarkan sumber – sumber tertulis , sejak tahun 1614 daerah Gunung Gede dan Gunung Pangrango ada di bawah Kesultanan Mataram. Tersebutlah sekitar tanggal 12 Juli 1677, Raden Wiratanu putra R.A. Wangsa Goparana Dalem Sagara Herang mengemban tugas untuk mempertahankan daerah Cimapag dari kekuasaan kolonial Belanda yang mulai menanamkan kekuasaan di tanah nusantara. Upaya Wiratanu untuk mempertahankan daerah ini juga erat kaitannya dengan desakan Belanda / VOC saat itu yang ingin mencoba menjalin kerjasama dengan Sultan Mataram Amangkurat I.
Namun sikap patriotik Amangkurat I yang tidak mau bekerjasama dengan Belanda / VOC mengakibatkan ia harus rela meninggalkan keraton tanggal 12 Juli 1677. Kejadian ini memberi arti bahwa setelah itu Mataram terlepas dari wilayah kekuasaannya.
Pada pertengahan abad ke 17 ada perpindahan rakyat dari Sagara Herang yang mencari tempat baru ke pinggiran sungai untuk bertani dan bermukim. Babakan atau kampoung mereka dinamakan menurut nama sungai dimana pemukiman itu berada. Seiring dengan itu Raden Djajasasana putra Aria Wangsa Goparana dari Talaga keturunan Sunan Talaga, terpaksa meninggalkan Talaga karena masuk Islam, sedangkan para Sunan Talaga waktu itu masih kuat memeluk Hindu.
Sebagaimana daerah beriklim tropis, maka di wilayah Cianjur utara tumbuh subur tanaman sayuran, teh dan tanaman hias. Di wilayah Cianjur Tengah tumbuh dengan baik tanaman padi, kelapa dan buah-buahan. Sedangkan di wilayah Cianjur Selatan tumbuh tanaman palawija, perkebunan teh, karet, aren, cokelat, kelapa serta tanaman buah-buahan. Potensi lain di wilayah Cianjur Selatan antara lain obyek wisata pantai yang masih alami dan menantang investasi.
Aria Wangsa Goparana kemudian mendirikan Nagari Sagara Herang dan menyebarkan Agama Islam ke daerah sekitarnya. Sementara itu Cikundul yang sebelumnya hanyalah merupakan sub nagari menjadi Ibu Nagari tempat pemukiman rakyat Djajasasana. Beberapa tahun sebelum tahun 1680 sub nagari tempat Raden Djajasasana disebut Cianjur (Tsitsanjoer-Tjiandjoer).
referensi: wikipedia

Berita @RadarCianjur

{[['']]}

Kesenian Ngarak Posong Sanggar HIBAR Cianjur

Ngarak Posong di Kabupaten Cianjur merupakan kesenian yang terus dilesarikan dan dikembangkan. Kesenian Ngarak Posong belum lama ini ditampilkan pada Hari Ulang Tahun Karang Taruna ke 52 tahun tingkat Kecamatan Cibeber di lapangan olah raga Cibeber. Seperti apa kesenian ini.
Laporan : DENI ABDUL KHOLIK, Cianjur
Kesenian Ngarak Posong dilestarikan dan dikembangkan warga Kampung Balengbang Desa Sukaraharja Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur. Sebelum dikemangkan kesenian Ngarak Posong, awalnya di kampung tersebut merupakan tempat budidaya belut. Sebagian warga sekitar bermata pencaharian dari budidaya belut.
Hasil budidaya belut diolah menjadi makanan, dari mulai belut goreng manis, asin, dan krispi belut. Untuk pemasarannya sudah merambah ke berbagai daerah d Jawa Barat dan Nasional. Bahkan sudah mengekspor ke Singapura. Selanjutnya, warga yang merasakan kesejahteraan dari budi daya belut, lalu berpikir untuk melestarikan Ngarak Posong. Posong sendiri merupakan alat untuk menangkap belut yang terbuat dari kayu.
“Waktu itu, kami berpikir mencari penghasilan untuk keluarga dari budidaya belut, sementara belut sendiri khas orang sunda. Karena itu, warga disini membuat kesenian Ngarak Posong,” kata penggagas sekaligus Ketua Sanggar Hibar (Hiburan Barudak), Ngarak Posong, Kampung Balengbang Desa Sukaraharja Kecamatan Cibeber, Cianjur, E Supardi, kemarin.
Menurutnya, setelah selesai dideklarasikan dua tahun lalu, lalu dirinya merekrut warga sekitar untuk dilatih menampilkan seni Ngarak Posong. Pormasi Ngarak Posong sendiri terdiri dari laki-laki dan perempuan. Dalam tradisi ini menampilkan posong ukuran besar dan belut ukuran besar juga. Penampilan ngarak posong ini diiringi musik kesenian, khas orang sunda. “Ini yang dilestarikan kami. Artinya posong dan kesenian musik, seperti kecapi, gong, suling, merupakan kesenian orang sunda yang kami terus lestarikan,” tuturnya.
Dia menjelaskan, Ngarak Posong memiliki filosopi yang bermakna, dan menjadikan manusia khususnya warga muslim berpikir untuk menjadi orang benar. “Filosopi Ngarak Posong ini mengarah kepada peningkatan keimanan kepada Yang Maha Kuasa,” tuturnya. (**)
[box] referensi: radarcianjur[/box]

Berita @RadarCianjur

{[['']]}

Rajah Sunda (Seni Papantunan)

Oleh: Anggi Jayadi


A.    PENGERTIAN DAN PEMAHAMAN
Dalam KBBI rajah merupakan suratan (gambaran, tanda, dsb) yang dipakai sebagai azimat (untuk penolak penyakit dsb). Rajah juga temasuk dalam kategori/varian dari mantra. Sedangkan mantra , dalam khazanah sastra Sunda berarti jenis puisi yang isinya semacam jampi-jampi atau kata-kata yang bermakna magis; isinya dapat mengandung bujukan, kutukan, atau tantangan yang ditujukan kepada lawannya; untaian kata-kata yang tidak jelas maknanya, biasa diucapkan oleh dukun atau pawang bila menghadapi sesuatu keperluan (Mustappa, 1995: 64).
Sebagaimana pendapat Rusyana (1970) membagi mantra berdasarkan tujuannya menjadi 7 bagian, yaitu jampe 'jampi', asihan 'pekasih', singlar 'pengusir', jangjawokan 'jampi', rajah 'kata-kata pembuka 'jampi', ajian 'ajian/jampi ajian kekuatan', dan pelet 'guna-guna'.
Rajah sunda lebih dikenal dan erat kaitannya dengan seni “papantunan”. Pantun dalam bahasa Sunda berarti balada, atau ballad yakni nyanyian atau syair berlagu yang besifat epis. Hal ini tidak dipisahkan menjadi sendiri-sendiri antara rajah dan Papantunan, justru menjadi salah satu kesatuan yang utuh. Dalam seni papantunan Rajah dibagi menjadi dua bagian yaitu sebagai Rajah bubuka (pembuka) dan Rajah penutup (pamunah). Dilihat dalam Papantunan Sunda, Rajah memang belum ditemukan fungsinya secara utuh, seperti yang di ungkap Ajip rosidi dalam bukunya  Beber layar, “nya eta sababna nu matak nepi ka kiwari ta acan aya nu mesek fungsi rajah, naon tali tumalina jeung kapercayaan karuhun urang, naon fungsi pantun dina hirup kumbuh sunda buhun”(1989 : 58). Tapi kalau dilihat dari bait-bait dan kata yang tersurat di dalamnnya, mungkin saja rajah di maksudkan sebagai doa yang di dalamnnya terdapat beberapa cirri kehidupan, dan penghormatan orang Sunda jaman dahulu tehadap suatu kekuatan yang dianggap lebih besar darinya (gaib).
Memang kebanyakan “Papantunan” atau cerita Pantun itu selalu di awali dan di akhiri dengan membaca Rajah. Jikalau di bandingkan jaman sekarang mungkin lebih tegolong sebagai do’a pembuka dan do’a penutup. “umumna rangkai carita pantun the angger bae kitu-kitu keneh dimimitian ku rajah pembuka……………………………….sabada lalkon tamat nya ditutup ku rajah pamunah” (Rosidi, 2009 : 32).
Ada pula yang berpendapat bahwa Rajah Sunda adalah yang terdapat dalam Mamaos cianjuran. Rajah Sunda (Mamaos cianjuran) adalah do’a “kolot baheula” orang tua jaman dulu yang menggunakan kacapi indung. rajah ini hampir sama dengan kacapi suling. yang membedakannya adalah, jika kacapi suling itu kebanyakan bersangkutan dengan cinta atau hal-hal lain diluar do’a. sedangkan rajah sunda (Mamaos) hanyalah cuplikan do’a berbahasa sunda.
Ada dua bentuk rajah yang dikenal di masyarakat umum pada masa ini, ada rajah yang bebentuk lisan, yang merupakan sutu varian dari mantra, ada pula yang bebentuk tulisan atau yang sering disebut sebagai azimat yang terdapat pada sebuah benda, kain, atau tato (di luar sunda) dalam tubuh yang di anggap bisa memberikan manfaat (sebagai penolak bala/kejahatan). Dalam KBBI Azimat adalah suatu barang (tulisan) yang dianggap mempunyai kesaktian dan dapat melindungi pemiliknya, digunakan sebagai penangkal penyakit, obat dan sebagainya.
Namun Rajah yang tedapat dalam tulisan di khalayak masyarakat banyak sekarang ini, bertuliskan dari hurup arab. Entah bagaimana ceritanya  dari sebagian orang menyebut hal yang sepeti ini juga disebut rajah. Hal ini di mungkinkan juga dari pengaruh islam yang masuk di tatar sunda, dan juga pengaruh kebudayaan lain, sehingga pemahaman dan arti nya pun menjadi meluas.
B.     GAMBARAN DAN ESENSI RAJAH
Berbicara masalah definisi, bentuk, bagian, rupa dan pemahaman masalah Rajah, terutama yang berada di kalangan masyarakat Sunda pada saat ini, memang tidak diketahui secara begitu mendalam. Hal ini dikarenakan kesulitan sumber, fakta serta data-data yang otentik yang bisa menguatkan apa, mengapa, dan bagaimana Rajah yang di maksud secara utuh.
Di bawah ini adalah sebuah contoh rajah, yang di ambil dari Papantunan kang Ibing sebagai pembuka cerita :
Bull…kukus ngelun ka manggung…
ka manggung neda papayung2x….
ka batara neda suka ka pohaci neda suci….
Pun paralun ka sang rumuhun ka batara-kabatari,
 kabatara nagaraja  ka batari nagasugih,
batara pang raksa jagat batari pang hurip bumi…
ampun paralun………….
pun paralun kaseuneu panyeukeut deuleu,
 ka bayu pangusap sukma ka cai panghurip diri,
ka lembah panghudang rasa, pijamaeun da  ari mulang
pun paralun ka pohaci dangdayang sari ka ambu sari pangasih,
ka ambu sari ning bumi, ka ambu sari ning hurip, ampun paralun
ahung…ahung 77x
ahung…ahung…. ahung…ahung…ahung
buru limana putih lemah dempak lemah dampit
lemah cikal lemah bakal lemah panginungan rasa
nu nyanggal sareng ka kujang
ahung…ahung…. ahung…ahung…ahung
ahungna ka buyut kukung buyut kukung ulang alung
di tengah camentrang herang,
mata wene beureum koneng lang sinulang nyerengkebeng
asal nyusup buluk gulung asal nu ngabak pakuan
ahung..ampun paralun..
hung ahung paralun ka gunung nu bakal ka catur
ka lembah bakal ka saba ka tangkal bakal ka pahpral ka cai baris ka sungsi..
ci haliwung nu nyang ngidul cisadane nu nya ngaler
ci hanjuang nu nyangetan ci peucang kiruh ti girang,
 ci kapundung ulah pundung lulurung tujuh ngabandung ka dalapan teu di sorang..
ahung…ahung…ahung….ahung…ahung..
buru lingga asta bahe sajeroning rajah,
rajah kenang rajah kening punah ku rajah pamunah,
bumi rucita, jagat rucita, jaya sang kalawisesa,
 neukteuk leunjeur nilas adegan,
Kabeh siluman sileman jayana mangka sing seda,
sedana beunang ku aing  lohp…
aing nyaho ratu sia nu calik di gunung bukit,
gunung bukit buligir putih, palias punah ku rajah pamunah,
amit-amit neda widi seja heureuy papantunan bisi hariring teu uni,
bisi haleuang heunteu merenah,
 ulah ngait kana fikir, ulah rengat kana manah,
tungul sirungan catang akaran muga bangblas ku hampura…
amit-amit neda wida amitan kanu tos mangkat
pindah alam ku wayahna lumentang di alam panjang
 poe padang nagara tunjung sampurna.
Pun paralun nu mapadane, ngusik-ngusik nu keur calik,
ngeubah-ngeubah nu keur tapa, bisi aya nu kasebit nami keur alit,
 bisi aya nu kasebat jenengan keur budak,
 neda agung nya paralun menta jembar hampurana,
lain diri ku mawani, teu wani bisi kabadi,
lain diri kumawantun teu wantun bisi ka siku, palias niat nyacampah,…
Amit-amit neda widi ka mbah jambrong nu nga geugeuh bandung kulon,
 ka mbah dipa nu ngageugeuh bandung wetan,
ka mbah naya genggong nu ngageugeuh bandung kaler,
ka mbah raksa pujil nu ngageugeuh bandung kidul…
Amit-amit muga di raksa di riksa mugi di aping di jarring,
anu hiri anu dengki anu jail kaniayaya,
pang nyingkirkeun pangnyingkahkeun pangepeskeun…
Rajah kula rajah pamunah, jadi haseup anu ngelun,
 ngelunna ngelun ka manggung, ka manggung ka mega mendung,
run turun ngajadi hujan, hujan poyan sirantangan,
 nyinglar halangan harungan,
balungbang maka balungbang ngebat jalan nga bulungbung bray nyingray lalangse puri hapsari,
nyingray di unday pohaci…………..
Secara garis besar Rajah memang termasuk varian Mantra, namun kenapa di kalangan masyarakat sunda Rajah identik dengan Papapantun. Begitupun dengan aturan-aturan yang tedapat didalamnya, tidak ada peraturan harus bgaimana seperti apa dan penggunaan dalam setiap huruf vokalnya bagaimana, sepeti yang terdapat pada pupuh. Hal ini tidak diketahui secara jelas tentng peraturan-peraturan yang dimilikinya. Karena mungkin pada jaman dahulu terdapat suatu missing-link tentang hal ini, atau mungkin saja sengaja dirahasiakan sebagai pengetahun yang sangat tetutup. Sepeti yang di ungkap Ajip Rosidi dalam Beber Layar, “teu acan aya ne mesek kmh susunan kapecayaan Sunda buhun nu kiwari masih aya titinggalna dina kasusastraan buhun (pantun) (1989 : 58).
Namun walaupun demikian adanya rajah dalam seni Papantunan pun masih sakral dan penuh dengan mistis. Ada banyak lakon dalam seni Papantunan yang didalamnnya terdapat Rajah, yaitu : “Panggung Karaton, Demung Kalagan, Mundinglaya di Kusumah, Lutung Leutik, Kembang Penyarikan, Ciung Wanara dan Laiinya” dan setiap cerita Papantunan Pasti terdapat Rajah. Rajah pun berbeda-beda tergantung orang yang memantunkannya atau tempat asal di dapatkannya dan dari siapa yang mengajarkannya.
Misalkan Pantun Lutung Leutik yang dibawakan oleh Ki kamal dari kuningan  (Depdikbud, 1987). Walaupun lakon tersebut sudah dibukukan, namun akan beda halnya jika dibawakan oleh pemantun dari Cianjur atau Cirebon, kecuali satu perguruan atau  pernah berguru kepada beliau. “cara Rajah, bedana panataan teh heunteu gumantung kana lalakona, tapi gumantung kana wewengkon jeung saha juru pantuna”(Rosidi, 2009 : 37).
PENUTUP
 Diatas telah dikupas, bahwa Esensi dan makna dari Rajah bisa di hipotesiskan sebagai do’a yang masih tergolong dalam varian Mantra. Karena Zedgeist  jiwa jaman atau keadaan jaman pada masa itu yang belum tersentuh dengn agama-agama yang seperti sekarang ini. Diartikan secara sempit masih banyak yang tergolong dalam Animisme dan dinamisme. Namun di pandang secara kesusastraan dan kebudayaan (creative minority) ini adalah salah satu warisan yang meski kita gali terus sebagai sumber, untuk mengetahui hiruk pikuk keadaan pada masa itu.
Terakhir dari tulisan ini mudah-mudahan dapat menambah sedikit pengetahuan bagi penulis, pembaca dan bagi yang mengetahui. Kalaupun banyak kesalahan mohon koreksi nya sebagai pengingat, kritik, dan saran bagi penulis yang masih dalam tahap belajar.
Hapunteun anu kasuhun, Hampura  anu kateda, luhur baur bahe carek neda jembar dihampura…..pun….ampun ampun…
DAFTAR PUSTAKA
Rusyana, Yus. (1970) . Bagbagan Puisi Mantra Sunda . Bandung: Proyek Penelitian Pantun dan Folklore Sunda
Ki Kamal. (1987) . Carita Lutung Luetik, Pantun Sunda. Jakarta : Depatemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Dareah
Rosidi, Ajip. (1989) . Beber layar. Jakarta : PT Giri Mukti Pasaka
Danandjaja, James. (1994) . Folklore Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Grafiti.
Mustappa, Abdullah. (1995) .Kamus Sastra. Bandung: PT Granesia
Suroso, Imam. (1999). "Santet, Magis atau Psikis?", dalam Menguak Rahasia Supranatural.
Solo: CV. Aneka.
Rosidi, Ajip (2009) . Ngalanglang Kasusastraan Sunda. Bandung : Kiblat Buku Utama


Sumber : http://blog-urangsunda.blogspot.com/
{[['']]}

Makam Dalem Tarikolot



Keterangan makam
Dalem Tarikolot adalah salah seorang putra Dalem Cikundul, yang memiliki nama sebenarnya Rd. Aria Wira Manggala. Ia merupakan Bupati pertama di Cianjur dan memperoleh gelar Rd. Aria Wiratanu II. Ia pula yang pertama kali merintis dan membuka Kota Cianjur, dengan mengambil pusat pemerintahan di daerah Pamoyanan sekarang. Hingga memperoleh pula julukan sebagai Dalem Pamoyanan.
Sesuai amanat dari ayahnya untuk mendirikan wilayah baru sebagai pusat pemerintahan, Rd. Aria Wira Manggala berangkat dari Kademangan Cibalagung dengan membawa beberapa ratus orang pilihan disertai saudara-saudaranya yakni Rd. Aria Dimanggala yang lebih dikenal Rd. Aria Cikondang serta Rd. Aria Natadimanggala yang lebih dikenal dengan julukan Aria Kidul dan saudara perempuannya yakni Nyi Mas Karanggan serta Rd. Aria Natamanggala. Daerah baru yang harus dicarinya adalah lokasi tanah yang memiliki kontur menurun kearah timur serta terletak dipinggir sungai. (sunda ; taneuh bahe ngetan sisi walungan). Dimana didaerah tersebut terdapat pemandian Badak Putih (Pangguyangan Badak Putih ; sekarang masih ada terletak dipojok kanan depan laman kantor Pegadaian Cianjur).
Hutan belantara yang pertama kali dibuka, yakni Kp. Muka (saat ini disekitar Cimenteng, Kelurahan Muka Cianjur). Setelah itu rombongan Rd. Aria Wira Manggala terus bergerak ke arah barat, hingga menemukan banyak sarang Burung Elang (sunda ; Sayang Heulang). Daerah itu pun lalu dikenal dengan sebutan Kp. Sayang Heulang, yang sekarang letaknya kira-kira disekitar Kantor Kejaksaan Negeri JI. Dr. Muwardi, By Pass Cianjur.
Saat ini nampaknya nama kampung Sayang Heulang tersebut, telah banyak dilupakan masyarakat. Padahal daerah yang sekarang telah cukup ramai itu, dahulunya terkenal sangat ‘angker’. Terutama di wewengkon tanjakan Pala, mengingat disekitar daerah itu dahulu pernah ada pohon pala yang cukup besar. Dan diatas pohon pala itu pula, dahulu pernah ada peristiwa orang gantung diri serta meninggal dunia.
Selanjutnya sambil terus membuka hutan, rombongan terus bergerak keatas menuju arah barat. Hingga sampai ke lokasi tanah yang agak tinggi dan dapat melihat kemana-mana (dalam bahasa Sunda berarti, sagala katembong). Lokasi itupun lalu diberi nama Kp. Panembong, letaknya sekarang disekitar Gedung Pemuda KNPI) Cianjur.
Dari Panembong, rombongan ini bergerak turun kearah timur. Dan menemukan banyak pohon salak serta pohon kopi. Rombongan pun beramai-ramai memetik buah-buah itu sambil bercengkerama. Hingga akhirnya memberi nama daerah itu, Kp. Salakopi. (Ietaknya sekarang, disekitar SDN Salakopi Cianjur)
Rombongan terus bergerak lagi ke arah timur dan sedikit berbelok ke kanan. Saat itu hari telah menjelang petang, dan matahari mulai terbenam diufuk barat. Rombongan pun beristirahat, untuk selanjutnya tertidur dan menginap didaerah itu. Hingga kemudian tempat mereka beristirahat tidur tersebut, saat ini bernama Kp. Pasarean. Artinya dalam Bahasa Sunda lebih kurang, tempat beristirahat atau tempat pangsarean. Namun saat ini tempat beristirahat dan tidur rombongan R. Aria Wiratanu II tersebut, telah menjadi tempat pemakaman umum Pasarean.
Keesokan harinya rombongan melanjutkan lagi perjalanannya, terus kearah kanan lalu menuju arah jalan yang agak menurun. Hingga menemukan sebuah tempat nyaman, yang banyak ditanami pohon rindang. Serta disekitar daerah tersebut, terdapat pula sebuah kali yang cukup besar dan kelak disebut Sungai Ciraden atau Sungai Cianjur. Artinya lebih kurang sungai yang dijadikan tempat mandi, oleh Raden Aria Wiratanu II beserta rombongannya.
Di daerah itu pula rombongan Rd. Aria Wiratanu II atau Dalem Tarikolot, mulai membuka hutan dan membangun pendopo serta beberapa bangunan lainnya, yang kelak akan berfungsi sebagai pusat pemerintahan. Termasuk juga membangun pemukiman untuk rombongannya.
Daerah itu berhawa sejuk hingga apabila tiba malam atau khususnya pagi hari, akan terasa sangat dingin. Karena itu pula Rd. Aria Wiratanu II tak jarang berjemur di pagi hari yang kemudian diikuti pula oleh anggota rombongannya. Kegiatan menjemur anggota badan di pagi hari dipinggir sungai tersebut, dalam bahasa sunda disebut moyan. Dan daerah itu pun akhirnya dikenal dengan sebutan pamoyanan, yang artinya lebih kurang tempat menjemur diri.
Pusat pemerintahan di wewengkon Pamoyanan dipinggir kali itu pula yang merupakan cikal bakal berdirinya pendopo, sebagai Pusat Pemerlntahan Kabupaten Canjur seperti saat ini. Sekaligus dimulainya asaI kata Canjur yakni dari Cai anjur, artinya anjur an memperoleh tempat dipinggir sungai (Cai) dari Dalem Cikundul, yang telah diketemukan Dalem Tarikolot beserta rombongannya. Termasuk tempat memperoleh gelar Rd. Aria Wiratanu lI, yang terletak disekitar Pamoyanan dan hingga saat ini dikenal dengan sebutan Kampung Gelar.
[box] referensi: cianjurkab[/box]

Sumber: @RadarCianjur

{[['']]}
Lihat PETA WISATA ZI'ARAH CIKUNDUL di peta yang lebih besar
Lisensi Creative Commons
WISATACIKUNDUL oleh BUDAKSHARETM disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://wisataziarahcikundul.blogspot.com/.
Izin di luar dari ruang lingkup lisensi ini dapat tersedia pada @WISATACIKUNDUL.

 
Support : MOVIE LIVE | LIVE DOWNLOAD
Profile Google + : PUTRA SUNDA | BUDAKSHARE-TM
Copyright © 2014. WISATA CIKUNDUL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Follow on FACEBOOK : (1) Wisata Cikundul
Follow on TWITER : (2) Wisata Cikundul
Loading the player...