Inilah tanda-tanda kiamat yang 
dipercaya berbagai agama yang ada di dunia. Kiamat biasanya merujuk 
kepada tulisan eskatologis dalam ketiga agama Abrahamik: Yudaisme, 
Kristen, dan Islam. Akhir zaman seringkali digambarkan sebagai suatu 
masa yang diwarnai oleh kesusahan yang mendahului kedatangan kembali 
dari Mesias yang telah diramalkan.
Mesias adalah tokoh yang 
akan mengantarkan datangnya Kerajaan Allah dan mengakhiri penderitaan 
dan kejahatan. Namun demikian, gambaran-gambaran terinci tentang 
kejadian ini tergantung pada keyakinan masing-masing yang dipelajari. 
Sejumlah agama dan tradisi memiliki keyakinan-keyakinan tentang Akhir 
zaman, yang menghasilkan beraneka sistem keyakinan, tradisi, dan 
perilaku.
 
Akhir Zaman dalam eskatologi Yahudi meliputi sejumlah tema yang saling terkait:
Mesianisme Yahudi
- Pengumpulan kembali      orang-orang yang hidup di pembuangan
 
- Pembangunan kembali Bait      Suci
 
- Kurban binatang atau Korba
 
 
Dunia yang Akan Datang (Olam ha-Ba)
- Sebuah istilah yang ambigu      yang mungkin merujuk kepada 
kehidupan setelah kematian, dunia Mesianik,      atau kehidupan setelah 
kebangkitan. 
 
 
Menurut tradisi Yahudi, mereka yang hidup pada akhir zaman akan menyaksikan:
- Dikumpulkannya orang-orang      Yahudi di pembuangan ke Israel yang ada secara geografis,
 
- Dikalahkannya semua musuh      Israel,
 
- Pembangunan (atau penempatan      oleh Allah) Kenisah di Yerusalem 
dan dipulihkannya kembali persembahan      kurban dan ibadah di Kenisah,
 
- Kebangkitan orang mati      (techiat hameitim), atau Kebangkitan,
 
- Pada suatu saat, Mesias      Yahudi akan menjadi Raja Israel. Ia 
akan memisah-misahkan orang-orang      Yahudi di Israel menurut 
bagian-bagian wilayah sukunya yang asli di negeri      Israel. Pada masa
 ini, Gog, raja Magog, akan menyerang Israel. Siapa Gog      dan negara 
Magog itu tidak diketahui. Magog akan bertempur dalam suatu      
pertempuran hebat, yangmengakibatkan jauh korban yang besar di kedua 
belah      pihak, tetapi Allah akan ikut campur dan menyelamatkan 
orang-orang Yahudi.      Ini adalah pertempuran yang dirujuk sebagai 
Harmagedon. Setelah      memusnahkan musuh-musuh terakhir ini untuk 
selama-lamanya, Allah akan      mengenyahkan semua kejahatan dari 
keberadaan manusia. Setelah tahun 6000      (dalam kalender Yahudi), 
milenium ketujuh adalah masa kesucian,      ketenangan, kehidupan 
rohani, dan perdamaian di seluruh dunia, yang      disebut sebagai Olam 
Haba ("Dunia Masa Depan"), di mana semua      orang akan mengenal Allah 
secara langsung."
 
 
Menurut Perjanjian Baru:
Dalam Perjanjian Baru, Yesus merujuk kepadanya sebagai "Penderitaan Besar", "Penyiksaan", dan "hari-hari pembalasan."
Matius 24:15-22
Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji
 berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi 
Daniel - para pembaca hendaklah memperhatikannya - maka orang-orang yang
 di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Orang yang sedang di 
peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil 
barang-barang dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah 
ia kembali untuk mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang 
hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya waktu 
kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada 
hari Sabat. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat 
seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan 
yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat,
 maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi 
oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.
Markus 13:14-20
Apabila kamu melihat Pembinasa keji 
berdiri di tempat yang tidak sepatutnya - para pembaca hendaklah 
memperhatikannya - maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan 
diri ke pegunungan. Orang yang sedang di peranginan di atas rumah 
janganlah ia turun dan masuk untuk mengambil sesuatu dari rumahnya, dan 
orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil 
pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan 
bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya semuanya itu jangan terjadi pada 
musim dingin. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang 
belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai 
sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya Tuhan tidak 
mempersingkat waktunya, maka dari segala yanghidup tidak akan ada yang 
selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan yang telah 
dipilih-Nya, Tuhan mempersingkat waktunya.
Lukas 21:20-33
Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung 
oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada 
waktu itu orang-orang yangberada di Yudea harus melarikan diri ke 
pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, 
dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam 
kota, sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada 
tertulis. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yangmenyusukan bayi 
pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh 
negeri dan murka atas bangsa ini, dan mereka akan tewas oleh mata pedang
 dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan 
diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai 
genaplah zaman bangsa-bangsa itu." "Dan akan ada tanda-tanda pada 
matahari dan bulan danbintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan 
takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati 
ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi
 ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan 
melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan 
kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan 
angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat." Lalu Yesus 
mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Perhatikanlah pohon ara atau 
pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, 
kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. Demikian 
juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan 
Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak
 akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, 
tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."
Sementara sebagian yang percaya akan 
penafsiran harafiah terhadap Alkitab menegaskan bahwa ramalan tentang 
tanggal-tanggal atau waktu itu sia-sia, dan sebagian penulis lainnya 
percaya bahwa Yesus meramalkan tanda-tanda yang akan menunjukkan bahwa 
"akhir zaman" sudah dekat.  Sebagian dari tanda-tanda ini adalah gempa 
bumi, bencana alam, masalah-masalah di masyarakat, ‘peperangan dan kabar
 burung tentang perang', dan bencana-bencana lain. Namun tentang kapan 
persisnya semua itu akanterjadi, ia akan datang "seperti pencuri di 
malam hari". Menurut Katekismus Gereja Katolik, iman Katolik mengenai 
"akhir zaman" dibahas dalam Pengakuan Iman
Keyakinan-keyakinan tentang Akhir zaman 
di kalangan Kekristenan Protestan sangat berbeda-beda. Kaum Kristen 
pra-milenialis yang percaya bahwa Akhir zaman sedang terjadi saat ini, 
biasanya spesifik tentang garis waktu yang berpuncak pada hancurnya 
dunia. Bagi sebagian orang, Israel, Uni Eropa, atau Perserikatan 
Bangsa-Bangsa dipandang sebagai pemain-pemain utama yang peranannya 
telah diramalkan dalam Kitab Suci. Di antara para penulis pra-milenial 
dispensasional, ada orang-orang yang percaya bahwa orang Kristen secara 
adikodrati akan dikumpulkan ke surga oleh Yesus dalam suatu peristiwa 
yang disebut Pengangkatan, yang terjadi sebelum "Penderitaan Besar" yang
 dinubuatkan dalam Matius 24-25; Markus 13 dan Lukas 21. Penderitaan 
Besar ini juga disebutkan dalam kitab terakhir dalam Alkitab - Kitab 
Wahyu.
Mayoritas ulama Syi'ah sepakat akan rincian kejadian-kejadian yang akan terjadi pada hari-hari terakhir:
- Si Dajjal akan mengklaim      dirinya sebagai juru selamat umat 
manusia dan bangsa-bangsa dari semua      agama akan bersatu di bawah 
agamanya.
 
- Akan terjadi      pembunuhan-pembunuhan massal atas umat Syi'ah di 
Irak (sekitar sungai      Eufrat), dan untuk kepala mereka akan 
disediakan hadiah uang, meskipun      mereka bukan penjahat.
 
- Akan terjadi pemberontakan      oleh seorang "Yamani" yang akan dikalahkan dalam usahanya itu
 
- Imam Mahdi akan muncul      kembali dan menyampaikan khutbahnya di 
Kaabah dan akan mengumpulkan      pasukan dengan 313 jenderal dan ribuan
 pengikut untuk mengalahkan si Dajjal
 
- Seseorang yang bernama      "Sufyani" (agamanya tidak disebutkan, 
meskipun ia adalah      keturunan dari dinasti Ummayyah yang telah 
berantakan yang keturunan      menyebar kemungkinan di Levant dan 
Spanyol atau Marokko selama 12 abad      terakhir) akan memimpin 
pasukan-pasukan dari Suriah melintasi Irak ke      Arabia untuk 
mengalahkan pasukan-pasukan Mahdi bersama-sama dengan      
sekutu-sekutunya.
 
- Imam Mahdi akan mendirikan      kembali Islam yang sejati dan dunia akan menemukan perdamaian dan      ketenangan.
 
- Imam Mahdi akan berkuasa      untuk suatu masa.
 
- Kebangkitan manusia akan      dimulai sementara Hari Penghakiman akan dimulai.
 
 
Sebelum tanda-tanda besar yang disebutkan ini, semua tanda kecil harus terjadi dan di antaranya adalah:
- Munculnya Nabi Muhammad dan      wafatnya (sudah terjadi, 
kelahiranMuhammad sendiri dipahami sebagai tanda      dari hari 
penghakiman.)
 
- Waktu akan berlalu lebih      cepat.
 
- Perang dan pembunuhan      menjadi lazim di antara manusia.
 
- Merebaknya      pencurian,penipuan dan skandal di antara manusia.
 
- Merebaknya perzinahan.
 
- Munculnya bangunan-bangunan      besar.
 
- Popularitas minuman-minuman      beralkohol di antara manusia, 
hingga namanya diubah, misal nya: bir,      anggur, jenever dan 
seterusnya.
 
- Padang gurun Arab berubah      menjadi hijau.
 
- Bangunan-bangunan yang lebih      tinggi daripada gunung-gunung di Mekkah dibangun di Mekkah.
 
 
Tanda-tanda besar yang semuanya mempunyai dampak penting bagi umat manusia adalah sebagai berikut:
- Matahari akan terbit di Barat,      menandai ditutupnya pintah 
pertobatan Allah dan orang-orang kafir tak      dapat berbalik lagi 
setelah titik ini. Dikatakan bahwa matahari akan      terbenam dan tidak
 terbit selama tiga hari hingga terbitnya di sebel ah Barat.      Ia 
akan terbit di tengah hari dan kemudian tenggelam seperti biasanya di 
Barat.
 
- Munculnya sang Dajjal (Anti      Kristus), dan menipu mayoritas umat
 manusia untuk mengikut dan menyembah      dia. Kelak ia akan dibunuh 
oleh Isa Almasih di Yerusalem.
 
- Turunnya Isa Almasih dari      surga dan berdoa di belakang Imam 
Mahdi. Pada waktkunya ia akan membunuh      babi, mematahkan salib, dan 
membunuh orang-orang kafir.
 
- Dilepaskannya Ya'juj dan      Ma'juj, menyebabkan bala kelaparan dan
 bencana di dunia dan akhirnya      menembakkan sebuah anak panah di 
langit untuk memperlihatkan bangsa-bangsa      bahwa Allah dapat 
dibunuh, anak panah ini kemudian jatuh dengan ujung yang      berlumur 
darah sehingga menyebabkan orang-orang mukmin yang lemah percaya      
akan hal itu dan takluk kepada Ya'juj dan Ma'juj. Mereka belakangan     
 dibunuh oleh ulat yang muncul dari lubang hidung unta dan mayat-mayat  
    mereka akan bertebaran di bumi.
 
- Seorang laki-laki muncul di      Medina dan diminta oleh para 
ulamanya untuk pindah ke Mekkah. Di sana ia      akan dinyatakan sebagai
 Kalifah dan disebut Mahdi dan memerintah sebagai      Kalifah terakhir 
Islam yang memimpin umat man usia memasuki zaman      kemakmuran yang 
tak pernah terlihat atau terdengar sebelumya. Ia juga akan      
meluruskan semua sekte Islam menjadi Islam yang sejati. Namanya juga    
  Muhammad bin Abdullah, nama yang sama dengan nama Nabi dan sebagai    
  keturunannya,ia juga memiliki sebuah tanda gelap pada pipi kanannya 
dan      rupa yang sama de ngan Nabi Muhammad.
 
- Perang besar antara      orang-orang Muslim dengan orang-orang 
Yahudi di Palestina yang      mengakibatkan kekalahan total orang-orang 
Yahudi.
 
- Kematian Isa Almasih dan      diikuti atau didahului oleh Imam 
Mahdi. Perhatikan bahwa hari penghakiman      terjadi 60 tahun setelah 
naiknya Almasih ke surga.
 
- Munculnya Dabbat al-Ard seekor binatang yang aneh rupanya (monster) 
     dari sebuah gunung di Mekkah, yang memiliki cincin Nabi Sulaiman 
dan      tongkat Nabi Musa.      Dabbat al-Ard akan mencap manusia 
sebagai orang kafir atau orang mukmin.
 
- Akan terj`di serangan      terhadap Mekkah tetapi pasukan-pasukan 
penyerang itu akan teng gelam di      padang pasir sebelum mencapai 
Mekkah.
 
- Angin yang akan mengambil      jiwa semua orang Muslim dan hanya meninggalkan orang-orang kafir di muka      bumi.
 
 
Kejadian-kejadian berikut ini adalah langkah-langkah terakhir dari Hari penghakiman dan terjadi di Bumi:
- Ditiupnya terompet pertama      yang mematikan semua manusia di muka bumia.
 
- Ditiupnya terompet kedua      yang menandai kebangkitan.
 
- Allah turun ke bumi.
 
- Penantian akan Penghak iman      oleh seluruh umat manusia, sebuah 
proses yang dikatakan akan berlangsung      selama ribuan tahun di bawah
 matahari yang membakar.
 
- Penghakiman atas umat      manusia dimulai.
 
 
Menurut filsafat Zoroaster, yang 
disunting dalam Zand-i Vohuman Yasht, "pada akhir musim dinginmu yang 
kesepuluh ribu... matahari semakin tak terlihat dan tampak; tahun, 
bulan, dan hari menjadi makin pendek, dan bumi menjadi lebih tandus; dan
 tanaman tidak akan menghasilkan benih dan manusia. Menjadi semakin 
menipu dan cenderung melakukan praktik-praktik jahat. Mereka tidak 
mengenal rasa terima kasih."
Menurut Sutta Pitaka, "sepuluh perilaku 
moral"akan lenyap dan bangsa-bangsa akan mengikuti sepuluh konsep yang 
tidak beramoral yaitu mencuri, kekerasan, membunuh, berbohong, 
mengucapkan hal-hal yang jahat, perzinahan, kata-kata yang kotor dan 
ngawur, kecemburuan dan kehendak yang buruk, keserakahan yang 
berlebih-lebihan, dan nafsu yang menyimpang sehingga mengakibatkan 
timbulnya kemiskinan yang luar biasa dan mengakhiri hukum-hukum dunia 
dari dharma sejati.
Dalam Hinduisme, tidak dikenal 
penghukuman kekal terhadap jiwa. Akhir zaman juga tidak ada. Setelah 
Kali yuga yang jahat ini berakhir, Yuga atau zaman berikutnya adalah 
Satya yuga di mana setiap orang adalah orang yang benar, diikuti oleh 
Dwapara Yuga, Treta Yuga dan kemudian Kali Yuga yang lain. Dengan 
demikian waktu bersifat siklis dan zaman terus berulang tanpa akhir. 
Namun demikian, keberadaan kejahatan dan kemerostan yang dapat ditolerir
 dalma masing-masing zaman itu berbeda dan karenanya ambang yang perlu 
untuk perwujudan penjelmaan Dewa juga berbeda-beda untuk masing-masing 
Yuga. Yuga yang sekarang adalah yang paling jahat sehingga ambang untuk 
munculnya Avatar juga begitu tinggi sehingga dunia perlu menurunkan 
tingkat maksimumnya.
Pendiri agama Bahá'Ã, Bahá'u'lláh 
mengklaim bahwa ia adalah Almasih yang datang kembali serta pengharapan 
kenabian dari semua agama lainnya. Ia juga memberikan bukti-bukti 
tentang Akhir zaman dan tempat dirinya. Terbentuknya agama bersamaan 
dengan nubuat Millerit yang menunjuk kepada tahun 1844. Sehubungan 
dengan pengharapan khusus tentang akhir zaman, dikatakan bahwa 
Pertempuran Harmagedon telah berlalu dan bahwa kematian syahid massal 
yang diantisipasikan pada Akhir zaman telah terjadi dengan konteks 
historis dari agama Bahá'Ã.
Di antara suku-suku Indian di benua 
Amerika, suku Hopi juga mempunyai pengharapan akan suatu "Hari 
Penyucian"yang diikuti oleh suatu pembaruan besar.
Para 
pemimpin suku Hopi, seperti misalnya Dan Evehema, Thomas Banyaca dan 
Martin Gashwaseoma, bernubuat bahwa kedatangan bangsa kulit putih 
menandai akhir zaman, bersama-sama dengan munculnya Binatang yang aneh 
"seperti seekor bison tetapi dengan tanduk-tanduk yang besar yang akan 
membanjiri negeri". Dinubuatkan bahwa pada akhir zaman, bumi akan 
dilintasi oleh ular-ular besi dan sungai-sungai batu; negeri akan 
dilintasi oleh sarang laba-laba raksasa, dan laut akan berubah menjadi 
hitam. (penafsiran spekulatif yang umum diberikan adalah menyamakan 
“ular besi” dengan kereta api, “sungai batu” dengan jalan raya dan 
sarang laba-laba raksasa dengan kabel-kabel listrik atau bahkan dengan 
jaringan komputer sedunia.)
Juga dinubuatkan bahwa suatu 
"tempat tinggal yang luas"di surga akan jatuh dalam sebuah tabrakan yang
 besar. Ia akan muncul sebagai sebuah bintang biru, dan bumi akan 
berguncang. Lalu orang-orang putih akan bertempur dengan bangsa-bangsa 
di negara-negara lain, dengan mereka yang memiliki hikmat tentang 
kehadirannya. Lalu akan timbul asap di padang-padang gurun, dan 
tanda-tanda tentang kehancurannya yang hebat pun dekat.
Lalu 
banyak orang yang akan mati, tetapi mereka yang paham akan nubuat-nubuat
 akan hidup di tempat-tempat bangsa Hopi dan selamat. Pahana "Saudara 
Kulit Putih Sejati"kemudian akan kembali untuk menanam benih-benih 
kebijaksanaan dalam hati manusia, dan dengan demikian mengantarkan fajar
 Dunia Kelima.
Dalam setidak-tidaknya sebuah film Amerika, 
disebutkan tentang nubuat-nubuat Hopi, khususnya film "Koyanisquattsi", 
yang diproduksi dan diedarkan pada 1982.
Menurut seorang dukun Lakota Oglala - 
"kegelapan akan turun ke atas suku ini… dunia akan kehilangan 
keseimbangan. Lalu banjir, kebakaran dan gempa bumi akan 
terjadi."[rujukan?]
Seekor "Anak Bison Betina Putih" akan memurnikan
 dunia. Lalu ia akan mengembalikan keserasian dan keseimbangan rohani 
spiritual.
Bison putih telah dilahirkan pada 1994, 1995 dan 
pada 2006 di sebuah peternakan di Janesville, Wisconsin. Karena itu 
banyak pemimpin suku lalu merasa bahwa nubuat ini sedang digenapi
Kelompok Maya kuno dan modern percaya 
bahwa jagad raya pernah diperbarui empat kali sebelumnya. Namun upaya 
pertama menghasilkan binatang; upaya kedua menghasilkan manusia yang 
diciptakan dari tanah liat yang pada akhirnya akan menjadi 
serangga-serangga tertentu (misalnya semut dan lebah); upaya ketiga 
menghasilkan kera; dan yang keempat menghasilkan kita: "manusia sejati."
 Masing-masing upaya sebelumnya untuk menciptakan manusia dihancurkan 
oleh berbagai bencana yang melenyapkan jagad raya. Cerita-cerita ini 
berbeda-beda dalam berbagai kelompok Maya: binatang-binatang hampir 
seluruhnya dimusnahkan oleh banjir, manusia dari tanah liat hampir 
dimusnahkan oleh banjir dan kemudian oleh badai api di seluruh bumi, 
manusia kera diserang oleh milik mereka dan binatang-binatang mereka 
sendiri.
Kalender Maya yang berbasis astronomi akan mencapai 
siklus penuhnya yang besar selama sekitar 5.200 tahun pada 21 Desember 
2012. Meskipun tidak ada bukti-bukti yang kuat bahwa bangsa Maya kuno 
menganggap tanggal ini signifikan, banyak orang yang telah menduga bahwa
 inilah “akhir seluruh Jagad raya” menurut perspektif Maya, dan yang 
lainnya percaya bahwa bangsa Maya memaksudkannya sebagai lambang dari 
"datangnya perubahan besar."
Mitologi Yunani pada umumnya diangkat 
dari sastra Yunani dan represenasi dari media visual yang berasal dari 
masa setelah periode Geometris (sekitar 900-800 SM) dan sesudahnya.
Mitologi Yunani kuno mengklaim bahwa Zeus, yang sebelumnya telah 
menggulingkan ayahnya, Kronus, pada gilirannya juga akan digulingkan 
oleh seorang anak lelakinya. Cerita ini dapat dilihat sebagai ekuivalen 
dari akhir dunia, atau akhir zaman. Prometeus menyingkapkan kepadanya 
bahwa anak ini akan dilahirkan dari Zeus dan Thetis, bila mereka 
melakukan hubungan kelamin. Untuk mencegah terjadinya hal ini, Zeus 
menikahkan Tetis dengan Peleus, seorang manusia fana yang lemah. Dari 
pernikahan ini lahirlah Akiles, tokoh protagonis dari Iliad dan salah 
satu dari pahlawan terbesar dalam mitos Yunani.
Dalam mitologi Norse musim dingin yang 
dahsyat, yang disebut sebagai Fimbulwinter, akan menguasai bumi dan 
menyebabkan kekacauan dan peperangan di antara rakyat Midgard tepat 
sebelum Ragnarok. Ragnarok ("nasib Dewa-dewa") adalah pertempuran pada 
akhir dunia yang dilakukan antara Dewa-dewa ( Æsir, Vanir dan Einherjar,
 yang dipimpin oleh Odin); dan pasukan-pasukan Chaos ( raksasa api, 
Jotuns dan berbagai monster, yang dipimpin oleh Loki). Tidak hanya 
Dewa-dewa, raksasa, dan monster-monster saja yang yang musnah dalam 
kebakaran apokaliptik ini, tetapi hampir segala sesuatu di alam raya 
yang tercabik-cabik. Hanya Dewa-dewa Váli dan Vidar yang akan bertahan 
untuk memerintah suatu dunia yang baru, dengan Baldr yang dibangkitkan 
kembali.
Catatan http://wisataziarahcikundul.blogspot.com/: 
Imam Mahdi*)
Bila kita kritisi, Imam Mahdi dalam 
 perspektif rasional tampak sulit diterima sebagai ajaran dari Nabi, dan
  hal itu sendiri tidak terdapat di dalam al-Quran maupun di dalam kitab
  Sahih Bukhari dan Sahih Muslim. Memang, jika orang membaca 
hadits-hadits  Mahdiyyah hanya sepintas dan hanya beberapa buah hadits 
saja yang  ditelaahnya, tanpa mau membandingkan secara jeli dengan 
hadits-hadits  Mahdiyyah lainnya yang penuh kontroversial, tentunya dia 
akan  menerimanya dan mempercayainya sebagai sesuatu yang benar-benar 
datang  dari Nabi. Akan tetapi, jika dia mempelajarinya dengan sikap 
kritis  serta menghubungkannya dengan sejarah ummat Islam secara 
obyektif, maka  dia tidak akan menerima begitu saja 
pernyataan-pernyataan hadits  Mahdiyyah yang bertentangan dengan 
penalaran akal sehat.
Berikut kami kutipkan beberapa 
pendapat  mengenai hadits-hadits mengenai Mahdiyyah dari buku berjudul 
"Faham  Mahdi Syi'ah dan Ahmadiyah dalam Perspektif" oleh: Drs. Muslih 
Fathoni,  M.A. Selengkapnya dapat diakses di:
Pertama, pendapat Syaikh Muhammad Darwisy, yang mengatakan dalam bukunya Asna'ul-Matalib:
"Hadits-hadits Mahdiyyah semuanya 
adalah  lemah, tidak ada yang dapat dijadikan pegangan, dan seorang 
tidak boleh  terkecoh oleh orang yang (berusaha) mengumpulkannya dalam 
berbagai  karyanya."
Kedua, pendapat Sayyid Ahmad,  
seorang ahli hadits, dalam bukunya Ibrazul-Wahmil-Ma'mun, terutama  
mengenai hadits Mahdiyyah yang dipegangi oleh golongan Ahmadiyah:
"Sungguh hadits Mahdiyyah ini, 
bukanlah  hadits da'if (lemah) sebagai yang dikatakan oleh si pengeritik
 hadits  (Ibn Khaldun) dan sekalipun (pengeritik) lain mengatakan yang 
demikian  itu, bahkan hadits itu batal, palsu dan dibuat-buat, tidak ada
 dasarnya  hadits itu dari ucapan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa sallam., 
juga bukan  ucapan Anas Ibn Malik, ataupun ucapan Hasan al-Basri."
Ketiga, pendapat Muhammad Farid Wajdi dalam karya besarnya, Da'iratul-Ma'arif al-Qarnil-'Isyrin, menyatakan:
"Maka sesungguhnya di dalam  
hadits-hadits Mahdiyyah itu, tergolong (pernyataan) yang keterlaluan,  
dan merupakan pukulan keras bagi sejarah, serta sangat berlebih-lebihan,
  tidak memahami pelbagai persoalan manusia, dan jauh dari sunnatullah  
(hukum-hukum Allah yang telah ditetapkan untuk semua ciptaanNya), yang  
dikenal oleh manusia. Pada mulanya pembaca tidak merasa, bahwa  
hadits-hadits Mahdiyyah itu adalah hadits-hadits palsu yang sengaja  
dibuat oleh tokoh-tokoh yang sesat, atau oleh para pendukung ('Ali)  
untuk sebagian ahli propagandisnya yang menuntut kekhilafahan di Arabia 
 atau di Magrib (Afrika)."
Selain itu, Ahmad Amin juga  
berpendapat, bahwa hadits-hadits Mahdiyyah itu merupakan hadits yang  
mengandung cerita bohong, sebab dalam kisah kehidupan al-Mahdi telah  
dipenuhi dengan cerita yang aneh-aneh dan kabar gaib tentang peristiwa  
zamannya. Disamping itu, terdapat juga apa yang disebut al-Jafr yaitu  
ilmu ramalan yang ditulis pada kulit lembu, tentang apa yang akan  
dialami oleh Ahlul-Bait, dan menurut kaum Syi'ah, ramalan tersebut  
diriwayatkan dari Ja'far as-Sadiq. Berita-berita aneh semacam itu,  
banyak juga terdapat dalam kitab yang disebut kitab al-Malahim yang  
dimiliki oleh sebagian ummat Islam. Anehnya berita-berita semacam itu  
oleh pengarangnya dijadikan sebagai hadits, dan menghubungkannya dengan 
 Rasulullah. Sebagian lagi dihubungkan dengan Ahlul-Bait. Dan sebagian  
yang lain menghubungkannya dengan Ka'ab al-Akbar dan Wahb ibn Munabbah.
Demikianlah pendapat sementara
  para sarjana Muslim. Tampaknya mereka meneliti dan melihat dengan jeli
  hadits-hadits Mahdiyyah itu, tidak hanya dari aspek 'ulumul-hadits 
atau  ilmuilmu hadits, akan tetapi juga menghubungkannya dengan 
aspek-aspek  sejarah yang obyektif, terutama sejarah ummat Islam itu 
sendiri. Dengan  cara seperti ini, seorang akan lebih selamat dan tidak 
mudah terjebak ke  dalam paham-paham yang keliru dan sesat. 
Hadits-hadits Mahdiyyah yang  kontroversial itu, rupanya merupakan 
akibat dari terjadinya persaingan  ketat antara kelompok-kelompok Muslim
 yang sedang berselisih pada saat  itu untuk merebut pengaruh yang lebih
 luas di bidang politik.  Kecenderungan politik yang didasari dengan 
paham agama, tampaknya  mendorong terciptanya paham keagamaan yang 
bermacam-macam Di saat  seperti itulah masing-masing pihak membuat 
hadits-hadits palsu tentang  al-Mahdi dengan berbagai versinya.
Disamping itu mengenai 
kedatangan  Imam Mahdi juga di klaim oleh berbagai keyakinan agama 
dengan nama yang  berbeda satu dengan yang lainnya al sbb:
Agama Yahudi mazhab ortodoks  
percaya bahwa akan lahir Imam Mahdi dari kalangan mereka. Mereka percaya
  Imam Mahdi ini akan lahir dengan segala macam keramat dan kelebihan,  
akan mengembalikan mereka ke tanah tumpah asal mereka, Baitulmaqdis,  
Bukit Tursina dan Palestin. Mereka ini dipanggil golongan Messianic  
yaitu golongan yang percaya akan tibanya sang juruselamat. Perkataan  
Messianic itu sendiri datang dari kata Messiah, yaitu orang yang digelar
  'Imam Mahdi' (menurut ajaran agama mereka).
Orang Kristen juga sangat 
yakin  dengan konsep Imam Mahdi ini, yang kononnya akan lahir dari 
kalangan  penganut agama mereka pula. Dan konsep kepercayaan ini lebih 
bersifat  literal (dari mulut ke mulut) dan bukan merupakan satu 
kepercayaan yang  diwajibkan mempercayainya. Apa yang jelas, Imam Mahdi 
yang dimaksudkan  itu sebenarnya adalah Nabi Isa As sendiri. Hasilnya, 
sebagian besar saja  yang percaya, sedangkan sebagian yang lain tidak 
menyatakan kepercayaan  mereka atau sama sekali tidak percaya.
Agama Hindu juga sangat yakin 
 dengan kedatangan seorang Mahdi yang akan mengembangkan ajaran agama  
Hindunya ke seluruh dunia, pada akhir zaman kelak. Disebutkan gelarannya
  Mansur atau Maha Shiva atau nama sebenarnya  Mahmat  atau  Ahmad.  
Selain itu ada beberapa nama lagi yang diberikan kepadanya, sebagai  
menunjukkan ketinggian kemuliaannya dan besar kedudukannya.
Penganut agama Buddha juga 
yakin  dengan kedatangan Mahdi yang akan membersihkan dunia ini dari 
kekejaman,  dan Mahdi itu dibekalkan dengan segala macam kuasa hebat dan
 ilmu sakti  (keramat menurut Islam). Mahdi yang dimaksudkan itu disebut
 sebagai  Shammaraja (Raja yang Sangat Adil). Nama sebenar dan tempat 
lahir Mahdi  itu tidak dinyatakan dengan jelas. Tetapi mereka percaya, 
atas  perkabaran para sami mereka, zaman sekarang ini adalah zaman untuk
  Shammaraja itu memunculkan dirinya dan menyelamatkan dunia ini.
Orang-orang Majusi aliran 
Mazda,  yang menganut ajaran ciptaan Zarathustra (Zoroaster) yaitu 
golongan  penyembah api suci, yang jumlahnya hari ini kira-kira setengah
 juta  orang di Iran dan beberapa ribu lagi di India, juga yakin dengan 
konsep  Imam Mahdi. Ajaran mereka menyatakan bahwa tiga orang penyelamat
 besar  akan muncul, dimulai oleh Aushedar dan diikuti pula oleh 
Aushedar-mah.  Yang terakhir keluar ialah seorang lelaki perkasa bernama
 Saoshyant /  Shayoshant, yang berasal dari anak cucu Zoroaster, yang 
akan muncul dan  memusnahkan Ahriman, kuasa jahat, sekali gus 
membersihkan dunia ini  daripada kegelapan dan kesengsaraan. Dia 
memerintah dunia dengan adil  dan saksama selama seribu tahun, 
mendirikan kerajaan Ahura Mazda yang  sepenuhnya. Mereka tidak 
menyebutnya dengan sebutan Mahdi tetapi  maksudnya sama dengan Mahdi 
bagi umat Islam. Dan dari ajaran Mazda  inilah orang-orang Syiah 
menyerapkan konsep Imam Mahdi mereka, karena  meyakini Imam Mahdi Syiah 
itu akan memerintah dunia ini selama seribu  tahun.
Menurut kami Imam Mahdi dalam 
 Islam sebenarnya merupakan sebuah Monomyth, dia tidak akan pernah 
muncul  atau datang. Istilah Monomyth (sering disebut sebagai pahlawan  
perjalanan) seperti yang digunakan dalam bidang mitologi komparatif,  
mengacu pada pola dasar yang konon ditemukan di banyak cerita di seluruh
  dunia, sebagai contoh dalam masyarakat Jawa ada tokoh supernatural 
yang  ditunggu-tunggu seperti Imam Mahdi yaitu Satria Piningit atau di 
Jawa  Barat mananya yang dikenal di masyarakat adalah Ratu Adil. 
Monomityth  ini didistribusikan secara luas polanya, sebagaimana 
digambarkan oleh  Joseph Campbell dalam bukunya The Hero With Thousand 
Faces, download di sini). 
Nabi Isa dan Dajjal*)
Nabi Isa a.s. telah diwafatkan
  oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala sesuai dengan Sunnatullah yang tidak  
mungkin akan berubah selama-lamanya (al-Ahzab 33:62). Nabi Isa telah  
wafat dan diangkat derajatnya oleh Allah. Dan tentang wafatnya Nabi Isa,
  sesuai pula dengan Sunatullah bahwa segala benda yang bernyawa pasti  
akan menemui kematian.
Al Qur'an tidak pernah 
menyebutkan  secara jelas dan muhkamat3 maupun mutasyabihat,4 apakah 
Nabi Isa masih  hidup dan apakah sampai saat ini masih berada di langit?
 Lalu apakah  setelah itu, ia akan turun kembali ke bumi untuk membasmi 
Dajjal.  Padahal, tidak ada satu kata pun di dalam Al-Qur'an yang 
menyebut nama  Dajjal. Dengan demikian, hal ini memperkuat argumentasi 
bahwa Nabi Isa  telah wafat, dan tidak akan turun ke bumi dan tidak akan
 membunuh  Dajjal.
Kiamat akan segera tiba 
setelah  turunnya Nabi Isa yang akan memberantas Dajjal, kemudian 
mempersatukan  umat manusia serta menjadikan semuanya beragama Islam dan
 menjadi imam  shalat, tentunya berita ini merupakan berita besar yang 
mustahil luput  dari uraian Al-Qur'an.
Mengingat turunnya Nabi Isa 
dan  datangnya Dajjal tidak disebutkan di dalam Al-Qur'an, maka tidak  
menyebabkan berdosa apabila kita tidak mengimaninya. Lagi pula, rukun  
Iman yang telah diakui seluruh ulama sejak dahulu tidak mencantumkan hal
  ini.
Hadits-Hadits tentang Nabi Isa a.s. dan Dajal
Argumentasi yang berdasarkan 
pada  Al-Qur'an mengatakan bahwa Nabi Isa telah wafat dan tidak akan 
turun  lagi ke bumi untuk memberantas Dajjal. Tentu hal itu tidak 
berdasarkan  dalil hadits, walupun hadits tersebut diriwayatkan oleh 
Bukhari, Muslim,  dan yang lainnya.
Bagi mereka yang menyangkal 
hadits  tersebut didasarkan bahwa berita-berita yang diriwayatkannya  
bertentangan satu sama lain, karena mereka mendasari itu terhadap  
alasan-alasan berikut :
Dalam hadits yang diriwayatkan
  Muslim dari Abdullah bin Amru bin Ash disebutkan, "...kemudian Isa  
Almasih itu, menetap bersama manusia tujuh tahun lamanya..."
Dalam hadits yang diriwayatkan
  Muslim, Abu Daud, al-Hakim, dan Ahmad bin Hanbal dari Abu Hurairah r 
a.  menyebutkan, "...Isa menetap di bumi empat puluh tahun lamanya, 
kemudian  ia pun wafat, maka kaum muslimin menyembahyangkannya ..."
Menurut Joesoef Souyb salah 
satu  hadits yang meriwayatkan kedatangan Dajjal diterima melalui Ka'ab 
 al-Ahbar yang mengatakan, "Aku akan mengirimmu kelak menghadapi Dajjal 
 si Juling, dan engkau akan membunuhnya, lalu hidup di bumi sehabis itu 
 selama dua puluh empat tahun dan Aku akan mematikanmu, seperti halnya  
orang yang hidup."
Penulisan hadits dengan isi  
pernyataan yang berbeda satu sama lainnya dan diceritakan melalui satu  
orang saja (hadits ahad) menyebabkan kedudukan hadits tersebut tidak  
termasuk mutawatir (hadits yang diriwayatkan oleh beberapa perawi). Di  
samping itu, sangat besar kemungkinannya adanya kesengajaan penyusupan  
dongeng atau kisah-kisah, seperti dituliskan dalam kitab Injil  
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (Wahyu 19: 11-21, Wahyu 20: 4-6).
Perlu diingat bahwa dalam 
teologi  dan liturgi (ketuhanan dan tata cara agama) Yahudi dan Nashrani
 sangat  kental akan kepercayaan Mesiah dan Adventisme (harapan atau 
keyakinan  akan turunnya Yesus ke bumi) untuk membasmi segala roh jahat 
dan  mengajak umat manusia hanya percaya kepada Kristus (selengkapnya 
lihat  di sini)