LATEST POSTS:
Recent Posts

Kumpulan Do’a Dalam Al-Qur’an dan Sunnah {Komplit Edition}


Dikumpulkan oleh
Sa’id ‘Ali bin Wahf Al-Qahthoni

Diterjemahkan oleh
H. Mahrus Ali

Edited and compiled to ebook by
Teddy Surya Gunawan dan Mira Kartiwi
(Ramadhan 1426 H, November 2005)

Tulisan Arab diambil dari www.makedua.com
Jika ada update, maka buku yang terupdate akan diupload 
di www.pks-anz.org bagian ebook.

Upload [by] PUTRA SUNDA

Tulisan Arab diambil dari www.makedua.com
Jika ada update, maka buku yang terupdate akan diupload di www.pks-anz.org bagian ebook.
Link Download : PDF

DAFTAR ISI

1. Bacaan ketika bangun dari tidur

2. Doa ketika mengenakan pakaian

3. Doa bagi orang yang mengenakan pakaian baru 1

4. Doa bagi orang yang mengenakan pakaian baru 2

5. Doa ketika melepaskan baju

6. Doa masuk WC

7. Doa keluar dari WC

8. Doa ketika memulai wudhu

9. Doa setelah selesai wudhu

10.Doa ketika keluar dari rumah

11.Doa apabila masuk rumah

12.Bacaan ketika pergi ke mesjid

13.Doa ketika masuk ke mesjid

14.Doa keluar dari mesjid

15.Bacaan ketika mendengarkan adzan

16.Doa iftitah

17.Doa ruku’

18.Doa bangun dari ruku’

19.Doa ketika sujud

20.Doa ketika duduk antara dua sujud

21.Doa sujud tilawah

22.Tasyahud

23.Membaca shalawat kepada Nabi saw. setelah tasyahud

24.Doa setelah tasyahud akhir sebelum salam

25.Bacaan setelah salam

26.Doa shalat istikharah

27.Bacaan di waktu pagi dan sore

28.Bacaan sebelum tidur

29.Doa ketika membalikkan tubuh saat tidur malam

30.Doa apabila ada yang menakutkan dalam tidur

31.Ketika bermimpi yang baik atau buruk

32.Doa Qunut Witir

33.Bacaan setelah salam shalat witir

34.Doa penawar hati yang duka dan sedih

35.Doa untuk kesedihan yang mendalam (stres)

36.Doa bertemu dengan musuh yang tangguh

37.Bacaan bagi orang yang ragu dalam beriman

38.Doa agar bisa melunasi hutang (kaya)

39.Doa menghilangkan gangguan setan dalam shalat atau membaca Al-Quran

40.Doa orang yang mengalami kesulitan

41.Ketika melakukan dosa

42.Doa untuk mengusir syetan

43.Apabila tertimpa sesuatu yang tidak disenangi

44.Doa perlindungan untuk anak

45.Doa apabila berkunjung kepada orang sakit

46.Keutamaan berkunjung kepada orang sakit

47.Doa orang sakit yang sudah putus asa untuk hidup terus

48.Mengajari orang yang akan meninggal dunia

49.Doa orang yang tertimpa musibah

50.Doa ketika memejamkan mata mayat

51.Doa dalam shalat jenazah

52.Doa untuk mayat anak kecil

53.Doa untu bela sungkawa

54.Bacaan ketika memasukkan mayat ke liang lahat

55.Setelah mayat dimakamkan

56.Doa ziarah kubur

57.Doa ketika ada angin ribut

58.Doa ketika ada halilinta

59.Doa untuk minta hujan

60.Doa apabila turun hujan

61.Setelah turun hujan

62.Doa agar hujan berhenti

63.Ketika melihat awal bulan

64.Doa ketika berbuka puasa

65.Doa sebelum makan

66.Doa setelah makan

67.Doa tamu kepada orang yang 
 menghidangkan makanan

68.Berdoa untuk orang yang memberi dan
   akan memberi minuman

69.Doa apabila berbuka di rumah orang

70.Doa orang yang berpuasa apabila
   diajak makan

71.Doa apabila melihat permulaan buah

72.Doa ketika bersin

73.Doa kepada pengantin baru

74.Doa mempelai saat malam pengantin atau
   saat membeli binatang tunggangan

75.Doa sebelum bersetubuh

76.Doa ketika marah

77.Doa apabila melihat orang yang
   mengalami cobaan

78.Bacaan dalam majelis

79.Doa pelebur dosa majelis

80.Doa kepada orang yang berkata:
   Ghafarallahu laka

81.Doa untuk orang yang berbuat kebaikan kepadamu

82.Doa perlindungan dari Dajjal

83.Doa kepada orang yang berkata:
   aku mencintaimu karena Allah

84.Doa kepada orang yang menawarkan hartanya untukmu

85.Doa untuk orang yang meminjam ketika membayar utang

86.Doa agar terhindar dari syirik

87.Bacaan untuk orang yang memberi dan diberi hadiah

88.Doa agar terhindar dari tathayyur

89.Doa naik kendaraan

90.Doa bepergian

91.Doa masuk kota atau desa

92.Doa masuk pasar

93.Doa apabila binatang (atau kendaraan) tergelincir

94.Doa musafir kepada orang yang ditinggalkan

95.Doa orang mukim kepada musafir

96.Doa ketika naik dan turun

97.Doa musafir jika masuk waktu sahur

98.Apabila berhenti atau menginap di suatu tempat,
   baik dalam bepergian atau tidak

99.Doa apabila pulang dari bepergian

100.Bacaan apabila ada sesuatu yang menyenangkan
    atau menyusahkan

101.Keutamaan membaca shalawat

102.Keutamaan menyebarkan salam

103.Doa apabila ayam berkokok atau keledai meringkik

104.Doa apabila mendengar anjing mengongong
    di malam hari

105.Mendoakan kepada orang yang dicaci

106.Etika ketika memuji temannya

107.Doa antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad

108.Bacaan ketika di atas bukit Shafa dan Marwah

109.Doa pada hari Arafah

110.Bacaan di Masy’aril Haram

111.Ketika melempar jumrah

112.Ketika di Hajar Aswad

113.Doa atas kehancuran musuh

114.Doa apabila takut kepada suatu kaum

115.Bacaan ketika kagum terhadap sesuatu

116.Apa yang dilakukan ketika ada
    sesuatu yang menggembirakan

117.Bacaan dan perbuatan apabila tubuh merasa sakit


118.Bacaan apabila takut sesuatu menimpa
    saudaranya karena mata jahat

119.Etika ketika akan beristirahat di waktu malam

120.Bacaan Talbiyah

121.Bacaan ketika takut

122.Bacaan apabila orang kafir bersin

123.Menjawab salam orang kafir

124.Apabila orang yang puasa dicaci maki

125.Bacaan ketika menyembelih ternak

126.Bacaan untuk menolak gangguan syetan

127.Istighfar dan taubat

128.Keutamaan tasbin, tahmid, tahlil dan takbir

129.Bagaimana cara Nabi saw. bertasbih
{[['']]}

Faham Mahdi Syi'ah dan Ahmadiyah dalam Perspektif - Bagian Ketiga

oleh: Drs. Muslih Fathoni, M.A.
Bagian Ketiga

C. BEBERAPA AJARAN POKOK SYI'AH YANG BERKAITAN DENGAN PAHAM MAHDI ATAU MAHDIISME
Bahasan ini penulis batasi pada ajaran pokok Syi'ah yang berkaitan erat dengan doktrin Mahdiisme, yaitu pada masalah Imamah, al-Gaibah, dan 'Aqidah ar-Raj'ah.
1. MASALAH KEIMAMAN
Masalah keimaman bagi kaum Syi'ah adalah sangat fundamental, terutama bagi Syi'ah Isna 'Asyariyyah atau Syi'ah Dua belas. Masalah keimaman, mereka jadikan sebagai rukun atau saka guru agama, dan nas-nas keimaman, mereka pandang sebagai mutawatir. Oleh karena ia merupakan anugerah Tuhan yang harus diberikan kepada hamba-Nya, maka yang demikian itu merupakan kewajiban Tuhan baik secara rasional maupun tekstual.
Secara rasional, seorang Imam harus mengayomi ummat atau memelihara kemaslahatannya serta melindunginya dari berbagai kezaliman dan kemaksiatan. Selain itu seorang imam juga harus menjaga kelestarian Syari'at Islam dari usaha-usaha pemalsuan, dan oleh sebab itu, perlu adanya seorang Mufassir (Imam) dari sisi Tuhan guna menafsirkan dan mengambil hukum dari ayat-ayat al-Quran.38) Alasan kedua ini senada dengan argumen tentang kehadiran al-Mahdi al-Ma'hud dalam Ahmadiyah, yang dipandang sebagai Mujaddid atau penafsir al-Quran sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman.
Secara tekstual, keimaman Syi'ah adalah didasarkan pada hadis Gadir Khum, yang diyakini sebagai mutawatir. Di Gadir Khum inilah menurut aliran ini, Nabi bersama-sama sahabatnya beristirahat sepulang mereka dari menunaikan ibadah haji dana di tempat ini, Nabi di depan mereka, menunjuk 'Ali ibn Abi Talib sebagai penggantinya. Salah satu di antara riwayatnya ialah apa yang diriwayatkan oleh at-Tabrani dalam al-Kabir:
" ... Ya Allah! Barangsiapa yang beriman padaku dan membenarkan aku hendaknya ia menjadikan 'Ali ibn Abi Talib sebagai pemimpinnya, maka sesungguhnya kepemimpinannya adalah kepemimpinanku, dan kepemimpinanku adalah kepemimpinan Allah."
Dengan nas semacam ini, keimaman itu diberikan secara berkesinambungan dari imam yang satu kepada imam yang lain, dan oleh karenanya keimaman itu tidak akan keluar dari keturunan Ahlul-Bait.
Tradisi keimaman Syi'ah Isna 'Asyariyyah, tampaknya masih berjalan terus sampai sekarang, terutama dalam melaksanakan tugas-tugas keimaman yaitu perlu diangkatnya seorang Mandataris Imam, selama Imam Mahdi itu belum muncul kembali. Jabatan ini dalam dekade terakhir dipegang oleh Ayatullah Ruhullah Khumaini. Menurut pendapatnya, ajaran para imam adalah sejajar dengan al-Quran yang wajib ditaati dan dilaksanakan. Selama Imam Mahdi belum muncul, ia diwakili oleh seorang mandataris yang berhak. Kedudukan al-Mahdi dalam pandangan Syi'ah disejajarkan dengan Rasulullah, sebagaimana dinyatakan dalam riwayat Jafar: "Barangsiapa mengakui semua imam dan mengingkari Imam Mahdi, dia seperti mengakui semua nabi tetapi ia mengingkari Nabi Muhammad.39)
2. MASALAH KEGAIBAN IMAM
Masalah kegaiban imam dalam kepercayaan Syi'ah berkaitan erat dengan kepercayaan tentang akan kembalinya imam-imam Syi'ah yang telah wafat kedunia, yang diistilahkan dengan [kata-kata Arab].Kepercayaan ini bermula dari suatu anggapan bahwa imam yang mereka cintai itu tidak mati, tetapi hanya menghilang untuk sementara waktu. Hal ini mengingatkan kita pada pernyataan Ibn Saba' sewaktu 'Ali ibn Abi Talib wafat, ia menyatakan:
"Seandainya kalian membawa otak 'Ali kepadaku seribu kali, aku tidak akan membenarkan kematiannya"40)
Imam itu mempunyai masa kegaiban. "Apabila telah sampai kepadamu," demikian kata Abu Ja'far, "berita tentang kegaiban imam dari seorang yang (mempercayai) hal itu, maka janganlah kalian mengingkarinya."41) Demikianlah kepercayaan kaum Syi'ah terhadap imam mereka.
Teori tentang kegaiban imam, tampaknya dicipta untuk mempertahunkan eksistensi suatu aliran tertentu yang terancam kehancuran, akibat persaingan ketat diantara sekte-sekte yang ada saat itu. Dengan demikian teori tersebut lebih bersifat politis daripada bersifat keagamaan, karena aliran ini menghadapi masa kevakuman imam yang cukup serius. Semula kaum Syi'ah hanya bersikap menunggu, akan tetapi kemudian muncul ide baru bagaimana cara berkomunikasi dengan seorang imam yang sedang gaib. Ide tersebut muncul bersamaan dengan timbulnya ambisi tokoh-tokoh non-Ahlul Bait yang ingin memainkan peranan imam sesudah Imam Muhammad ibn Hasan al-'Askari. Kemudian muncullah dua macam teori tentang al-Bab dan teori mengenai Mandataris Imam.
Teori tentang al-Bab, bermula dari aliran Syaikhiyyah yang mengajarkan bahwa Imam Mahdi itu selalu mengejawantah dan muncul di setiap tempat dalam wujud seorang laki-laki yang disebut sebagai al-Mu'minul-Kamil atau al-Bab atau al-Wali. Teori ini kemudian dikembangkan oleh 'Ali Muhammad asy-Syirazi bekas murid al-Kazim ar-Rasti penganut aliran tersebut. Muhammad Abu Zahrah menjelaskan, bahwa asy-Syirazi mengaku dirinya adalah al-Bab (pintu perantara) antara [kata-kata Arab] (Imam Mahdi yang sedang gaib) dengan kaum Syi'ah yang ingin mendapat ilmu atau petunjuk darinya.42) Akhimya lahirlah aliran baru yang dikenal sebagai aliran al-Babiyyah.
Teori kedua adalah tentang Mandataris Imam, tampaknya teori ini adalah pengembangan dari teori yang pertama diatas. Hanya saja teori kedua ini berasal dari 'Ali ibn Muhammad as-Samin, ia mengaku telah menyodorkan secarik kertas yang telah ditandatangani oleh al-Mahdi, kepada Muhammad al-Hasan sewaktu as-Samiri akan meninggal, ia memberitahukan kepada Muhammad al-Hasan, bahwa al-Mahdi tidak akan muncul kembali sampai datang saat yang telah ditentukan oleh Tuhan, yaitu sesudah hati manusia menjadi beku dan kecurangan telah merajalela di atas bumi.43) Sehingga dalam kepercayaan tersebut terdapat istilah al-Gaibah as-Sugra atau gaib sementara, dimana al Mahdi mempunyai empat orang duta, dan duta yang terakhir adalah as-Samiri. Kedua, al-Gaibah al-Kubra yaitu gaib untuk waktu yang lama. Selama al-Mahdi absen, ia diwakili oleh seorang yang dikenal sebagai Mandataris Imam, dan jabatan ini merupakan peringkat pertama dalam hirarki Syi'ah Dua belas.
3. MASALAH 'AQIDAH AR-RAJ'AH
Masalah 'Aqidah ar-Raj'ah yaitu kepercayaan Syi'ah, tentang akan kembalinya seorang imam yang telah wafat, adalah bermula dari kepercayaan orang-orang Yahudi terhadap kisah 'Uzair dan kisah Nabi Harun. Mereka berkeyakinan, bahwa Nabi Harun dibunuh oleh Nabi Musa di padang Tih, karena kedengkiannya kepada Nabi Harun. Sementara kaum Yahudi mengatakan bahwa Harun akan kembali lagi ke dunia, sedangkan yang lain berkeyakinan bahwa ia tidak wafat, dia hanya gaib dan akan kembali lagi.44) Adanya kesamaan antara kepercayaan kaum Yahudi dengan kepercayaan Syi'ah, sangat dimungkinkan sesudah kedua belah pihak terjadi kontak langsung secara akrab. Diantara penulis Muslim seperti: Muhammad Abu Zahrah, Ahmad Amin, Ihsan Ilahi Zahir, berpendapat bahwa 'Aqidah Raj'ah tersebut diterima kaum Syi'ah lewat Ibn Saba' dan ajaran golongan Saba'iyyah.
Akan tetapi, Muhammad al-Bahi mengajukan argumen psikologis tentang terbentuknya 'Aqidah Raj'ah di kalangan kaum Syi'ah. Menurut pendapatnya, kepercayaan tersebut bermula dari keyakinan yang didasarkan pada kecintaan kaum Syi'ah terhadap imam-imam mereka yang telah wafat. Akibat kesedihan yang memuncak, kecintaan mereka semakin mendalam, dan mereka amat mendambakan kehadiran imam-imam yang mereka cintai itu. Akhimya mereka ragu-ragu akan kematiannya, dia hanya absen dan mereka tetap ingin menunggunya. Karena kecintaan yang kuat, lahirlah perenungan yang kuat pula, sekalipun kadang-kadang apa yang diyakininya itu bertolak belakang dengan kenyataan yang sebenarnya. Selanjutnya dijelaskan bahwa perenungan yang mengasyikkan jiwa disertai dengan keinginan kuat untuk menjumpai seorang (imam) yang dicintai itu, kemudian beralihlah dari kegaiban kepada harapan akan kehadirannya kembali, dan akhirnya terbentuklah 'Aqidah Raj'ah di kalangan kaum Syi'ah.45)
Ketegangan jiwa akibat wafatnya seorang pemimpin yang dicintai, sering menimbulkan perubahan sikap atau tingkah laku seseorang, apabila ketegangan tersebut sulit diatasi. Keadaan semacam ini rupanya pernah dialami oleh 'Umar ibn Khattab sewaktu mendengar berita Rasulullah wafat. Ia tidak mengakui Nabi telah wafat, dengan pedang terhunus ia mengancam siapa saja yang berani mengatakan bahwa Nabi telah tiada. Akan tetapi, perubahan sikap demikian itu, tampaknya hanya bersifat sementara. Kasus seperti apa yang dialami 'Umar tersebut, rupanya banyak pula dialami oleh manusia lainnya. Dan bahkan jauh sebelum agama Yahudi lahir, bangsa Chaldea sudah pernah mengalami kasus seperti itu, yaitu tidak mau mengakui kematian Qabil sewaktu dibunuh oleh saudaranya, Habil. Malahan diyakini, ia akan kembali lagi ke dunia. Demikian pula halnya dengan kaum Nasrani, mereka meyakini bahwa Yesus yang mati di tiang salib, bangkit kembali dan terus naik ke langit dan duduk di sisi Tuhan, dia akan datang kembali ke dunia untuk memenuhi bumi dengan kedamaian dan kesucian.
Dari keterangan diatas, dapatlah disimpulkan bahwa pendapat al-Bahi tersebut memandang berpengaruhnya ajaran Yahudi di kalangan Syi'ah hanyalah sebagai faktor yang mempercepat proses lahirnya 'aqidah Raj'ah saja, sedangkan kepercayaan seperti itu merupakan gejala umum jiwa manusia dan tidak terbatas pada sekelompok manusia tertentu. Adapun munculnya 'Aqidah Raj'ah dalam suatu kelompok, terbatas pada para pencinta pimpinan atau imam, mereka menderita kesedihan yang hebat sebagai akibat wafatnya pimpinan yang dicintai tersebut.
Masalah al-Gaibah yang berkaitan erat dengan 'Aqidah ar-Raj'ah tidak bisa dipisahkan dari kepercayaan Syi'ah terhadap al-Mahdi. Tokoh ini merupakan idola pemimpin Syi'ah yang ditunggu-tunggu kehadirannya oleh penganut Syi'ah Duabelas. Rupanya sekte ini saja yang masih gigih mempertahankan paham Mahdi, sedangkan sekte-sekte lainnya yang semula memiliki kepercayaan yang serupa semakin lama semakin memudar bersama dengan memudarnya pengaruh sekte-sekte tersebut. Tetapi tidak demikian halnya dengan sekte Syi'ah Zaidiyyah. Sekte ini secara tegas menolak paham Mahdi, kecuali golongan al-Jarudiyyah yang merupakan subsekte Syi'ah Zaidiyyah yang telah menyimpang jauh dari doktrin kezaidiyyahannya.
Dengan demikian, aliran Syi'ah dalam perjalanan sejarahnya, banyak dipengaruhi oleh ajaran-ajaran non-Islam dan hanya Syi'ah Zaidiyyah yang masih menunjukkan keortodokannya, bila dibandingkan dengan sekte Syi'ah lainnya. Keterbukaan sikap kaum Syi'ah dalam menghadapi penetrasi budaya dan kepercayaan non-Islam yang pernah berakar dalam suatu masyarakat sebelum Islam datang, agaknya merupakan salah satu faktor penyebab tergesemya ajaran Islam ortodoks dalam kehidupan beragama di satu pihak, dan di pihak lain faktor terbentuknya paham Mahdi dengan berbagai macam versinya.
Kemahdian Syi'ah Tujuh tampak lebih nyata daripada kemahdian Syi'ah Dua belas, sehingga sekte yang disebut belakangan ini mencipta teori tentang al-Bab dan teori tentang Mandataris Imam, dengan demikian ide kemahdiannya lebih lama bertahan daripada yang lain.
Catatan kaki:
1 Keberadaan Ibn Saba' dalam sejarah, tampaknya menjadi masalah yang kontroversial, sementara penulis-penulis Islam modem ada yang tidak meyakini keberadaannya. Pendapat ini senada dengan pendapat Montgomery Watt dalam salah satu karyanya, memandang Ibn Saba' sebagai mitos bikinan kaum Sunni. Pernyataan ini berbeda dengan pengakuan penulis-penulis Muslim terdahulu baik dari kalangan Syi'ah maupun Sunni. Seperti: at-Tabari, al-Mahdi Lidinillah Ahmad, al-Syahrastani, Ibnul-Asir dan lain-lainnya. Sedang dari penulis-penulis Muslim belakangan, antara lain: Ahmad Syalabi, Ahmad Amin dan Abu Zahrah, mereka pada dasarnya mengakui keberadaan Ibn Saba' seperti halnya Sayyid Amir' Ali dari kalangan Syi'ah. Kaum Syi'ah pada umumnya mengakui keberadaannya namun mereka tidak mengakuinya sebagai kelompok Syi'ah.Dalam kaitan ini, Ahmad Syalabi menandaskan, adanya sebuah buku yang berjudul 'Abdullah ibn Saba' yang ditulis oleh Dekan Fakultas Ushuluddin di Irak, Murtada al-Askari. Pengarang buku ini mencoba membuktikan kebenaran pendapatnya dengan berbagai alasan atau argumen. Menurut pendapatnya bahwa Abdullah ibn Saba' yang ada didalam sejarah Islam itu hanya cerita bohong cerita itu telah diciptakan oleh seorang yang bernama Saif ibn 'Umar yang meninggal 170 tahun sesudah Hijrah. Riwayatnya ini bertentangan dengan kebanyakan riwayat yang lain. Tampaknya penulis buku tersebut, juga membawa kebohongan, yang penting, demikian Ahmad Syalabi, bukan masalah nama, akan tetapi kebenaran tokoh sesat dan menyesatkan itu memang benar-benar ada. Demikianlah komentar Syalabi menaggapi pendapat diatas, dalam bukunya, Mausu'atut-Tarikh al-Islami wal-Hadaratul-Islamiyyah, vol.III, hlm. 145-146. 2 Donaldson op. cit., hlm. 230.
3 Ahmad Amin, Duhal-Islam,vol.III, selanjutnya disebut Duhal-Islam III (Kairo: Maktabah an-Nahdah al-Misriyyah, 1964), hlm. 235-6.
4 H.A.R. Gibb and Kramers, Eds., Shorter Encyclopaedia Islam, (Leiden E. J. Brill, 1947), hlm. 310.
5 Ahmad Amin, Fajrul-Islam, selanjutnya disebut Fajrul-Islam, (Singapura Sulaiman al-Mar'i 1965), hlm. 270.
6 Al-Mahdi Lidinillah Ahmad, al-Munyah wal 'Amal fi Syarhil-Milal wan Nihal, ed. Dr. Mahmud Jawad Masykur, Beirut: Darul-Fikr, 1979), hlm. 81.
7 Maulana Muhammad 'Ali, Mirza Ghulam Ahmah of Qadian, His Life and Mission, (Lahore: Ahmadiyah Anjuman Isha'at Islam, 1959), hlm. 17.
8 Donaldson, op.cit., hlm. 32.
9 Ibnul-Asir, al-Kamil fit-Tarikh, vol II, (Darus-Sadir, 1965), hlm. 317.
10 Syed Amir 'Ali, Api Islam, terj. HB. Jassin, (Jakarta: Bulan Bintang, 1978), hlm. 471.
11 Donaldson, op. cit., hlm. 55.
12 Syarafuddin al-Musawi, Dialog Sunnah dan Syi'ah, terj. Muhammad al-Baqir, (Bandung: Mizan, 1983), hlm. 140.
13 Muhammad Abu Zahrah, Tarikhul-Mazahibul-Islamiyyah, vol. I, (Daril Fikril-'Arabi, tt), hlm. 36.
14 Fajrul-Islam, op. cit., hlm. 266-7.
15 Pada prinsipnya kaum Syi'ah tidak: mau mengakui golongan Saba'iyyah sebagai sektenya, tetapi kaum Sunni pada umumnya memandang golongan Saba'iyyah sebagai Syi'ah.
16 Ihsan Ilahi Zahir, asy-Syi'ah wat-Tasyayyu selanjutnya disebut asy-Syi'ah (Lahore: Iradah Tarjumann as-Sunnah, 1984), hlm. 163.
17 Fazlur Rahman, Islam, (Chicago and London: University of Chicago Press, 1977), hlm. 171.
18 Asy-Syiah, op.cit., hlm. 186.
19 Ibid., hlm. 187.
20 Ahmad Syalabi, Mausu'atut-Tarikhul-Islami wal-Hadaratul-Islamiyyah, vol. II, (Qahirah: Maktabah an-Nahdatul-M?sriyyah, 1978), hlm. 147-8.
21 Al-Mahdi Lidinillah Ahmad, op. cit., hlm. 82.
22 Abul-Fath 'Abdul-Karim asy-Syahrastani, selanjutnya disebut asy- Syahrastani, al-Milal wan-Nihal, (Beirut: Darul-Fikr, tt.), hlm. 149.
23 Ibid., hlm. 151.
24 Duhal Islam III, op. cit., hlm. 271-2.
25 Abdur Rahman ibn Khaldun, Muqaddimah Ibn Khaldun, selanjutnya disebut Ibn Khaldun, (Darul-Fikr, tt.), hlm. 200.
26 Ibid., hlm. 162.
27 'Ali adalah satu-satunya putera Husain yang selamat dari pembantaian tentara Yazid, sewaktu Husain terbunuh di padang Karbela. Sikapnya yang pemurung dan sesing menangis karena teringat mendiang ayahnya, maka ia memusatkan aktivitasnya pada ibadah, oleh karenanya ia dijuluki dengan [kata-kata Arab]. Pengikut aliran ini kemudian membuat cerita fiksi bahwa 'Ali sewaktu remajanya pernah pergi ke Hajar al-Aswad bersama Muhammad ibn al-Hanafiyyah, keduanya untuk meminta petunjuk Tuhan, siapa diantara keduanya yang lebih berhak menjadi imam. Saat 'Ali ibn Husain berdoa, terguncanglah Hajar al-Aswad itu, sebagai pertanda bahwa dirinyalah yang lebih berhak menjadi imam sesudah ayahnya.
28 Donaldson, op. cit., hlm. 123.
29 Asy-Syi'ah, op. cit., hlm. 216.
30 Aliran Huramiyah ini membolehkan pengikutnya hidup bergelimang dalam kesenangan dan kemewahan serta membebaskan pengikutnya dari segala macam kewajiban. Aliran ini juga dikenal dengan al-Babikiyyah, pemimpirmya terbunuh dalam pemberontakan melawan pemerintahan al-Mu'tasim dari dinasti 'Abbasiyyah.
31 Al-Mahdi Lidinillah Ahmad, op. cit., hlm.96-7.
32 Fazlur Rahman, op. cit., hlm. 175-6.
33 As-Syi'ah. op. cit., hlm. 235.
34 Muhammad Abu Zahrah, op. Cit., hlm. 62-3.
35 Ahmad Syalabi, op. Cit., hlm. 190.
36 Asy-Syahrastani. op. cit., hlm. 170.
37 Gibb dan Kramers, eds., op. cit., hlm. 188.
38 Donaldson, op. Cit., hlm. 305-6.
39 As-Syi'ah, op. Cit., hlm. 362.
40 Fajrul-Islam, op. cit., hlm. 270.
41 Duhal-Islam, III, op. cit., hlm. 218.
42 Muhammad Aba Zahrah, op. cit., hlm. 239.
43 Asy Syi'ah, op. cit., hlm. 352.
44 Muhammad al-Bahi, al-Janibul-Ilahi min Tafkiril-Islami, (Qahirah: Daru Ihya'il-Kutubil-'Arabiyyah, 'Isa al-Babi al-Halabi, 1948), hlm. 88.
45 Ibid, hlm. 88-9.
Sumber : http://www.akhirzaman.info 
{[['']]}

=E-BOOK=Kenapa Takut Pada Islam


=E-BOOK=Kenapa Takut Pada Islam Kita telah lalai sehingga terlelap dalam sistem sekuler dan kita harus bangkit untuk mengejar ketinggalan dan kelemahan kita. Sudahkah terfikir olehmu, sampai sejauh mana klta diseret dan ditendang dalam lembah kehinaan. Tak terlihat nyata namun ada, karena terbungkus rapi, berlindung pada masalah sosial dan kemanusiaan. Kita harus bersatu untuk menghancurkan dan menggagalkan makar dan tipu daya jahat ...
Sumber :http://akhirzaman.info/ Link Download
{[['']]}

=E-BOOK=Hidup Sehat Tanpa Obat - Manfaat Medis dalam Shalat


Hidup Sehat Tanpa Obat - Manfaat Medis dalam Shalat, Puasa, Zakat dan Haji
hidup-sehat-tanpa-obat1Di dalarn tubuh manusia terdapat beberapa pusat penerimaan energi yang dinamakan kelenjar. Pada kelenjar inilah energi alam diserap dan disimpan pada masing-rnasng kelenjar sesuai dengan fungsinya. Dari perhitungan terhadap seluruh kelenjar yang ada di dalam tubuh, didapatlah kadar energi pada tubuh secara kese1uruhan.  Kelenjar yang berada pada pangkal tulang belakang, atau yang disebut dalam struktur fisik tubuh manusia ...
Sumber : http://akhirzaman.info
 Link Download
{[['']]}

=E-BOOK=Sistem Dajjal


sistem-dajjal1
Nabi Muhammad Shallalahu 'Alaihi wa Sallam berdiri dan berkata pada umatnya, setelah memuji Allah yang Maha Agung dan Maha Terpuji, beliau bersabda mengenai Dajjal, 'Aku memperingatkan kalian dari dia, tak seorang nabi pun yang tidak memperingatkan umatnya dari dia - bahkan Nabi Nuh telah memperingatkan umatnya dari dia. Tapi aku akan mengabarkan sesuatu yang belum pernah disampaikan oleh Nabi mana pun sebelum aku: Hendaklah kalian tahu bahwa Dajjal itu bermata satu, dan Allah tidak bermata satu."
Link Download
{[['']]}

=E-BOOK=Kenapa Takut Pada Islam


kenapa-takut
Kita telah lalai sehingga terlelap dalam sistem sekuler dan kita harus bangkit untuk mengejar ketinggalan dan kelemahan kita. Sudahkah terfikir olehmu, sampai sejauh mana klta diseret dan ditendang dalam lembah kehinaan. Tak terlihat nyata namun ada, karena terbungkus rapi, berlindung pada masalah sosial dan kemanusiaan. Kita harus bersatu untuk menghancurkan dan menggagalkan makar dan tipu daya jahat ...
Link Download

{[['']]}

=E-BOOK=Pater Beek, Freemason dan CIA


 pater-beek-freemason-cia1"Boleh kita simpulkan bahwa Indonesia adalah suatu daerah pekabaran lnjil yang diberkati Tuhan dengan hasil yang indah dan besar atas penaburan bibit firman Tuhan. Jumlah orang Kristen Protestan sudah 13 juta lebih, akan tetapi jangan kita lupa, di tengah-tengah 150 juta pcnduduk. Jadi tugas zending gereja-gereja muda di benua ini masih sangat luas dan berat. ... Dr. Berkhof, dalam Sejarah Gereja di Indonesia

Link Download
{[['']]}

=E-BOOK=Peran CIA dalam Penggulingan Soekarno


peran-cia1
"Bahwa sejak pecahnya G 30 S itu dalam tempo tiga bulan telah ratusan ribu kaum komunis telah dibunuh, jumlah mana menurut para diplomat angka tersebut masih terlalu rendah. menurut para pengusaha dan turis dari Eropa yang pulang dari Indonesia mengatakan, bahwa pembunuh dan teror itu begitu hebatnya, sehingga mereka melihat sementara di sungai-sungai penuh dengan hanyutnya mayat tanpa kepala dan sementara anak-anak di desa, katanya bermain sepakbola dengan kepala-kepala manusia yang terbunuh"
Sumber : http://akhirzaman.info/
Link:Download
{[['']]}

=E-BOOK=Thaghut


Thogut.1
Para Rasul mengajak untuk beribadah hanya kepada Allah semata serta mengkufuri segala bentuk peribadatan kepada selain Allah, apapun dan bagaimanapun bentuk sesembahan tersebut. Sebagaimana difirmankan oleh Allah: "Sungguh telah Kami utus pada setiap periode umat para rasul yang mengumandangkan ajakan: beribadahlah kepada Allah dan jauhilali thaghut." (QS An-Nahl 16:36)
Sumber : http://akhirzaman.info
Download Klik DiSiNI
{[['']]}

Barat Memecah-belah Dunia Islam

Barat Memecah-belah Dunia Islam
(Berkaca pada Kasus Irak)

Irak, Negeri 1001 Malam, kini menghadapi 1001 persoalan. Bukan kedamaian yang didapatkan setelah Saddam Hussein ditumbangkan Amerika Serikat tahun 2003 lalu, justru rakyat menghadapi situasi perang saudara yang mengerikan.
Situasi pecah-belah ini mulai terasa akhir-akhir ini. Konflik sektarian kian memanas. Perdana Menteri Nuri al-Maliki yang telah berkuasa sejak 2006 menghadapi ketidakpercayaan rakyatnya, khususnya kaum Sunni, karena kediktatorannya.
Al-Maliki mendominasi tentara Irak, unit operasi khusus, intelijen dan kementerian utama pemerintah. Pada Desember 2011, ia melarang Wakil Perdana Menteri Sunni, Saleh al-Mutlaq dari pertemuan kabinet. la pun mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Wakil Presiden Tariq al-Hashimi. Al-Maliki telah menjadi seorang tiran. Dia mengisi pemerintahannya dengan mereka yang setia kepada dirinya, terutama kalangan Syiah dari Selatan Irak. Dia menghapus peran-serta Sunni dan memperlakukan mereka sebagai warga negara kelas dua. Bahkan dia memimpin kampanye penyiksaan, pembunuhan dan penganiayaan terhadap kaum Sunni.
Maliki membubarkan milisi Sahwa. la melanggar janji untuk mengintegrasikan mereka ke dalam tentara reguler. Milisi dari kelompok Sunni pun sepenuhnya disingkirkan dan dihilangkan dari pemerintahnya. Akibatnya, mereka mulai protes dengan dukungan milisi seluruh provinsi dan para pemimpin suku. Kamp protes didirikan. Orang-orang menuntut kerja. Mereka menunjukkan kemarahan atas penangkapan di bawah bendera anti 'terorisrne'. Mereka pun menuntut perwakilan mereka di pemerintahan.
Namun, Al-Maliki tak menggubris tuntutan mereka. Malah antek Amerika ini menembaki sebuah kamp protes di Hawija. Pada titik ini protes berubah menjadi perlawanan bersenjata.
Sebuah struktur komando didirikan di Fallujah dalam minggu-minggu pertama pertempuran. Kamando ini terdiri atas para pemimpin suku dan mantan pejabat militer. Namanya Dewan Jenderal untuk Revolusi Irak. Dewan ini dipimpin oleh Syaikh Abduliah Janabi. la juga memimpin Dewan Syura dari Mujahidin di Fallujah pada tahun 2004. la menyerukan kerjasama antar berbagai faksi di Fallujah.
Pemimpin senior lain. Mayor Jenderal Muntashir al-Anbari. menegaskan. "Keputusan untuk membentuk kelompok pertempuran Sunni diambil oleh ulama dan suku, dimulai dari Hawija sebagai protes atas pembantaian yang dilakukan oleh tentara Irak. Puluhan tewas dan terluka dalam insiden itu."
Al-Anbari juga menegaskan bahwa pembentukan kelompok perlawanan diputuskan dalam pertemuan semua kelompok Sunni. selain ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria). ISIS. kata Anbari. telah diminta untuk bergabung dengan kelompok perlawanan ini beberapa bulan setelah kelompok perlawanan ini dibentuk. ISIS pun diminta menjadi bagian dari aksi militer Sunni. Namun. ISIS belum bisa diterima karena permintaan yang belum bisa dipenuhi. "ISIS hanyalah 30 persen dari para pejuang perlawanan dan tidak bisa menggambarkan kelompok perlawanan yang lainnya." kata Anbari.
Situs Monitor merinci suku-suku yang berbeda yang melawan rezim Malaki. Monitor juga menjelaskan bahwa ISIS hanyalah salah satu dari empat kelompok yang berperang melawan rezim tersebut. Meskipun demikian. Pemerintah Irak memperlakukan semua pejuang sebagai teroris. Suku-suku telah bersatu dengan faksi lain untuk membentuk sebuah perlawanan. Suku utama Dulaim-terdiri atas al-Bou Nimr. al-Farraj, al-Bou Issa dan al-Fallaha-dan sejumlah pria bersenjata dari klan al-Jarnilat, al-Jabour dan al-Janabat membentuk aliansi.
Berbagai kelompok bersenjata yang dulu berperang melawan pasukan Amerika Serikat mantan milisi Sahwa. dan mantan pasukan keamanan Irak pun telah bergabung dalam satu barisan. Mereka termasuk Hamas-Irak. Kataeb al-Thawrat al-Ishrin. Jamaat al-Naqshbandi. Jaish al-Mujahidin dan kelompok Baath.
Michael Knights. seorang analis di Institut Washington untuk Kebijakan Timur Dekat yang telah meneliti kelompok Naqshbandia. menjelaskan bahwa yang paling menonjol dari kelompok perlawanan ini adalah Jaisy Anshar as-Sunnah. Kelompok jihadis ini mengikuti Al-Qaeda. Namun. mereka bukan bagian dari ISIS karena mereka tidak sepakat dengan pemimpin ISIS, Abu Bakr ai-Baghdadi yang memberontak terhadap pemimpin Al-Qaeda Ayman Zawahiri.
Setelah hampir satu tahun melawan rezim Malaki. kekuatan perlawanan tumbuh. Mereka menguasai beberapa wilayah di Timur dan Utara Irak yang sebelumnya diduduki oleh pasukan pemerintah. Kota Mosul di Irak Utara jatuh pada 5 Juni 2014. Para pejuang secara de facto menguasai provinsi Anbar. Bahkan mereka berhasil menguasai provinsi tetangga Anbar. yakni Nineveh.
The New York Times (NYT) melaporkan. salah satu pemimpin senior pejuang mengatakan. "Kelompok-kelompok ini disatukan oleh tujuan yang sama. yakni menyingkirkan pemerintahan sektarian ini, mengakhiri militer yang korup dan negosiasi untuk membentuk daerah Sunni. Pertempuran yang menentukan akan berada di Baghdad Utara.Kelompok-kelompok ini tidak akan berhenti di Tikrit dan akan terus bergerak menuju Baghdad. Rencana serangan telah dimulai dua tahun lalu."
Kejatuhan Mosul ini mengejutkan dunia. Pasalnya. Mosul adalah kota terbesar kedua di Irak. Informasi di lapangan menunjukkan pasukan keamanan Irak tidak melawan ketika pejuang Sunni mengambil-alih Mosul. kemudian disusul Kota Tikrit. Pasukan Pemerintah menjatuhkan senjata mereka, melepas seragam mereka dan menggantinya dengan pakaian sipil. Mereka kemudian bergabung dengan penduduk.
Kekalahan militer Irak di Mosul dan Tikrit menimbulkan banyak tanda tanya. Soalnya apa yang dilakukan oleh pasukan Pemerintah Al-Maliki mirip kepasrahan dan penyerahan, bahkan dengan perintah komando tinggi di militer. Kemudian ada seruan Al-Maliki untuk memobilisasi milisi ketimbang militer. Terjadi peperangan sporadis di Diyali bahkan di dekat Baghdad sampai Beiji. Beiji adalah daerah kilang minyak terbesar yang terjebak dalam hujan mortir, artileri dan bom dari pesawat. Bahkan daerah yang cukup jauh, yakni Tal'afar, pun jatuh.
Ternyata, Jenderal Syiah Mehdi Sabih al-Gharawi yang bertanggung jawab atas Divisi Mosul Army "telah meninggalkan kota" saat pejuang menyerbu kota di utara Irak itu. Al-Gharawi telah bekerja erat dengan militer Amerika Serikat. Dia mengambil-alih komando Mosul pada September 2011 dari US Kolonel Scott McKean.
Tidak aneh, semua berlangsung dalam waktu sangat singkat dan seolah telah ditetapkan tanggal mainnya. Bersamaan dengan itu muncul seruan sektarian yang sangat kental. Pemerintah Malaki mengumumkan bahwa telah terjadi pemberontakan Sunni melawan Syiah. Padahal dalam kenyataannya adalah pemberontakan terhadap penguasa yang menindas. Ini merupakan taktik yang sama yang digunakan oleh Bashar Assad untuk menggalang dukungan untuk dia dan membelokkan dari kegagalan dan penindasan sendiri.
Minim Reaksi Internasional
Anehnya, meskipun kejadian-kejadian ini gamblang sekali, reaksi internasional tidak sepadan dengan apa yang terjadi. Pernyataan-pernyataan para politisi hanya hitungan jari dan tidak sebanding dengan besarnya kejadian. Sebagian mereka menyalahkan krisis Suriah. Sebagian lain menyalahkan pelarangan hak-hak kaum Sunni di Irak. Yang lainnya lagi menimpakan kesalahan kepada diktator Al-Maliki.
Yang paling menonjol adalah pernyataan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Pada Jurnat, 13 Juni 2014, Obama menenangkan dunia atas jaminan pasokan minyak dengan menkompensasinya dari cadangan negara-negara Teluk jika pasokan dari Irak terancam bahaya. Ini mengindikasikan bahwa Pemerintah Amerika tidak terkejut dengan apa yang terjadi di lapangan. Bahkan Pemerintah Amerika telah menyiapkan rencananya lebih dulu untuk menghindari krisis minyak.
Lebih lanjut Obama menegaskan bahwa Washington "tidak akan ikut serta dalam aksi militer di tengah tak adanya rencana politik yang diajukan oleh orang-orang lrak". Padahal ada perjanjian keamanan antara Amerika dan Irak. Lebih dari itu, Menteri Luar Negeri Irak, Zebari. mengatakan di Jeddah pada Rabu sore 18 Juni 2014 bahwa "Baghdad meminta Washington melancarkan serangan udara terhadap orang-orang bersenjata." Hal itu dikuatkan oleh Kepala Staf Militer Amerika, Jenderal Dempsey di sidang Kongres. Itu artinya. Amerika tidak tergesa-gesa melakukan intervensi, tetapi justru menundanya untuk menyukseskan pengaturan yang lain.
Adapun Inggris-meskipun di Irak berbeda kepentingan dengan Amerika-berjalan mengikuti jalan Amerika. Mengapa? Karena perkaranya berhubungan dengan pemecah-belahan negeri kaum Muslim. Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague pada 16 Juni 2014 menyatakan kepada BBC ketika ditanya tentang tidak adanya intervensi. "Amerika Serikat memiliki kemampuan dan logistik lebih banyak dari yang dimiliki Inggris berkaitan dengan kemungkinan intervensi di lrak."
Rencana Lama
Bila disimak ke belakang, kejadian-kejadian yang berlangsung sekarang ini tidak berdiri sendiri. Ini adalah satu episode dari rangkaian episode. Episode ini bukan hanya dimulai oleh Amerika pada saat menginvasi lrak, namun sebelum pendudukan, yaitu sejak Amerika menjatuhkan sanksi zona larangan terbang di wilayah Utara Irak tahun 1991. Saat itu, wilayah Kurdistan menjadi mirip sebuah negara!
Ketika Amerika menduduki Irak tahun 2003. Paul Bremer, penguasa Amerika untuk lrak, menetapkan konstitusi yang mengandung benih perpecahan Irak. Bremer membuat konstitusi Irak berdasarkan kuota aliran dan sektarian. Benih perpecahan terus tumbuh. Lalu pada bulan Oesember 2011 Amerika keluar dengan penampakan militernya. sementara hakikinya secara keamanan dan politik masih menancap. Kemudian Amerika mendudukkan di atas kursi pemerintahan Irak seorang diktator sektarian tulen, Nuri Al-Maliki.
Selanjutnya al-Maliki sengaja menindas daerah-daerah Utara dan Barat Irak. la berlaku zalim dan menindas. Setiap kali benih itu meredup, dinyalakan lagi dengan aksi-aksi dan ucapan-ucapan provokatif untuk memicu daerah-daerah itu.
Eskalasi sektarian terus meningkat sampai pada pembentukan milisi-milisi bersenjata Syiah. Sebaliknya, negara memfokuskan pada Tanzhim Daulah (ISIS) sebagai teroris Sunni. Padahal organisasi-organisasi yang masuk ke Mosul, Tikrit dan lainnya terdiri dari banyak gerakan, tidak hanya ISIS.
Namun. oleh media Barat justru ISIS yang ditonjolkan. ISIS digambarkan-dengan gaya fantastis ala Hollywood-sebagai sebuah inkarnasi kejahatan di bumi, mengambil-alih peran Al-Qaeda yang sebelumnya memenuhi peran hantu ini. Meski ISIS adalah salah satu pemain dalam koalisi kelompok yang bangkit melawan rezim Irak, secara tidak jujur mereka digambarkan sebagai pemain dominan bahkan pemain satu-satunya yang mendorong gagasan 'pengambilalihan wilayah oleh teroris. Di Mosul, 1000 pejuang ISIS digambarkan mampu mengalahkan 30 ribu pasukan Pemerintah.
Masalahnya tidak berhenti pada batas itu. Negara-negara sekitar Irak berlomba menonjolkan aspek sektarian. BasNews pada 20 Juni melaporkan, 150 pejabat intelijen Saudi diam-diam melakukan perjalanan ke pemberontak yang menguasai Kota Mosul melalui Provinsi al-Hasakah, Suriah. Diduga negara-negara di kawasan ini telah bekerja pada berbagai isu regional dengan negara-negara Barat.
Bagaimanapun. Amerikalah yang kini berkuasa dan memegang kendali di Irak untuk mengatur segala urusan di negeri tersebut. Di belakang Amerika Serikat ada Inggris serta antek-anteknya yang tidak ingin Irak bersatu-padu. Mereka justru ingin Irak terpecah-pecah, saling bermusuhan dan bersaing serta saling memerangi sebagian terhadap sebagian yang lain.! Setiap pihak bersikukuh memiliki daerah kekuasaan dan akhirnya menyerukan secara terbuka kedaerahan dan pemisahan.
Karena perkaranya berjalan tanpa tersembunyi. Kurdistan pun memahami fakta tersebut. Karena itu pada waktu para pemberontak menguasai Mosul, pasukan Bismarakah yang ada di wilayah Kurdistan pun menguasai penuh Kirkuk dan daerah-daerah sekitarnya. Reuters pada 15 Juni 2014 mengutip Fuad Husain, pemimpin Komite Barzani, mengatakan. "Irak masuk ke tahap baru yang sama sekali berbeda dari sebelum penguasaan atas Mosul, dan orang-orang Kurdi akan membahas tatacara berinteraksi dengan Irak baru itu."
Peta Baru
Irak baru seperti apa? Ini yang patut dicermati. Soalnya, sebelum invasi Amerika ke Irak pada 2003, tidak ada pemberontak Al-Qaeda di Irak. Al-Qaeda itu juga tidak ada di Suriah sampai awal pemberontakan yang didukung AS-NATO-Israel pada Maret 2011.
The-Project-for-the-New-Middle-East
Analis menyebut ISIS bukanlah entitas independen. Ini adalah ciptaan intelijen AS. Ini merupakan aset intelijen AS. instrumen perang non-konvensional. Tujuan utama AS-NATO atas konflik ini adalah merekayasa penentangan terhadap Pemerintah Maliki. Penonjolan ISIS dimaksudkan untuk menghancurkan dan menggoyahkan Irak sebagai negara-bangsa.
Pembagian Irak sepanjang garis sektarian-etnis telah digambarkan di papan gambar Pentagon selama lebih dari 10 tahun. Pembentukan Kekhalifahan-oleh ISIS-mungkin menjadi langkah pertama menuju konflik lebih luas di Timur Tengah. mengingat bahwa Iran mendukung Pemerintah Al-Maliki dan taktik AS mungkin untuk mendorong  campur tangan Iran.

Para analis menilai, pemecahbelahan Irak secara luas meniru Federasi Yugoslavia yang dibagi menjadi tujuh "negara merdeka" (Serbia. Kroasia. Bosnia-Herzegovina. Makedonia (FYRM). Slovenia. Montenegro dan Kosovo). Menurut Mahdi Darius Nazemroaya dari Global Research dalam karyanya, Plans for Redrawing the Middle East: The Project for a "New Middle East." pembagian kembali Irak menjadi tiga negara yang terpisah merupakan bagian dari proses yang lebih luas menggambar ulang peta Timur Tengah. (Humaidi. dari berbagai sumber)
Sumber : Media Politik dan Dakwah al-Wa'ie no:168 Tahun XIV, 1-31 Agustus 2014/syawal 1435H, hal. 9-13
{[['']]}
Lihat PETA WISATA ZI'ARAH CIKUNDUL di peta yang lebih besar
Lisensi Creative Commons
WISATACIKUNDUL oleh BUDAKSHARETM disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://wisataziarahcikundul.blogspot.com/.
Izin di luar dari ruang lingkup lisensi ini dapat tersedia pada @WISATACIKUNDUL.

 
Support : MOVIE LIVE | LIVE DOWNLOAD
Profile Google + : PUTRA SUNDA | BUDAKSHARE-TM
Copyright © 2014. WISATA CIKUNDUL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Follow on FACEBOOK : (1) Wisata Cikundul
Follow on TWITER : (2) Wisata Cikundul
Loading the player...