|
---|
BlackBerry Handheld Software v4.2.2.338 (Multilanguage)
Posted by
IWANCIANJUR1
Posted on
11:11 PM
with
No comments
Untuk memperbarui perangkat Anda menggunakan Desktop Download Manager Software dengan Media Manager - PC | MAC
Untuk memperbarui perangkat on-line , gunakan berbasis web BlackBerry® Software Update Tool
Cari
handset BlackBerry Anda di bawah ini menggunakan menu drop-down,
Kemudian klik pada link yang tepat ' DOWNLOAD ' untuk mulai men-download
perangkat lunak dan App Free Lainnya Untuk Anda KLIK DISINI.
To see what features are included in the different software versions,view this comparison chart.
{[['']]}
Label:
BlackBerry®
,
Smart Phone
,
Software
,
Update
Leuwi Batok dan Asal-usul Cianjur
Posted by
IWANCIANJUR1
Posted on
12:08 AM
with
No comments
Sejarah Cianjur |
Daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar) yang sekarang ini berpenduduk sekitar 2 juta jiwa, pada tanggal 12 Juli 2010 kemarin berulang tahun yang ke 333. Dibalik berdirinya daerah ini banyak sejarah dan kisah, bagaimana awal mulanya daerah Pemerintahan Kabupaten Cianjur berdiri.
Salah
satu tapak sejarah berdirinya Cianjur tidak dapat terpisahkan dari nama
sebuah kampung yang bernama Leuwi Batok. Leuwi Batok sendiri adalah
nama sebuah lubuk yang berada pada aliran sungai Cikundul. Desa Majalaya
(sekarang Desa Cijagang. setelah adanya pemekaran), Kecamatan
Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Lubuk itu, namanya
Leuwi Batok. karena bentuknya cekung seperti tempurung (batok).
Karena
terdapat sebuah leuwi yang namanya Leuwi Batok. maka tempat pemukiman
penduduk yang berada di dekat Leuwi Batok. bantaran sungai Cikundul itu.
dikenal dengan nama kampung Leuwi Batok. Sekarang ini, keberadaan Leuwi
Batok sudah tidak cekung seperti tempurung lagi, karena leuwi tersebut
sudah mulai dangkal tertimbun bebatuan dan pasir yang dibawa arus air
sungai Cikundul.
Begjtu
juga keberadaan Kampung Leuwi Batok yang banyak dihuni penduduk,
agaknya tidak ada yang istimewa, biasa-biasa saja seperti keberadaan
kampung-kampung pada umumnya. Kampung Leuwi Batok yang disebut juga
Kampung Cijagang, secara kasat mata nyaris tidak ada keistimewaannya. Di
sana yang ada hanya sebuah tempat pemandian yang airnya bersumber dari
mata air yang memancar dari tebing bantaran sungai Cikundul.
Nama
Leuwi Batok atau Kampung Leuwi Batok. bagi sebagian orang yang tidak
pernah membaca sejarah Cianjur, tidak akan pernah tahu bahwa Kampung
Leuwi Batok, merupakan cikal bakal berdirinya Nagri Cikundul atau Nagri
Cianjur. Dan di tempat itulah pertamakali didirikannya Kantor
Kedaleman/Pemerintahan Cianjur.
Air Keramat Cijagang (Cikahuripan) patilasan tempa siram dalem cikundul
Sejarah
mencatat, kantor dalem (bupati) pertama Cianjur, didirikan dengan
Dalem-nya Raden Aria Wiratanudatar. Di tempat inilah, kantor Dalem
Cianjur pertama berada dan pancuran air atau jamban ini merupakan jamban
yang digunakan bupati yang kemudian dikenal dengan nama "Air
Cikahuripan". Sekarang oleh warga masyarakat dikenal sebagai air keramat
Cikahuripan.
Awal mulanya berdiri Nagri Cikundul atau Nagri Cianjur,
Syahdan rombongan Raden Aria Wiratanu dari Sagalahe-rang beserta 30
umpi (kepala keluarga) yang menyertainya pergi menuju tatar pakulonan
untuk mendirikan sebuah nagri dan menyebarluaskan agama Islam. Setelah
berlama-lama melewati beberapa tempat dengan menyusuri pegunungan
perbukitan dan sungai Cikundul, akhirnya mereka tiba di sebuah tempat
dekat Leuwi Batok sungai Cikundul. Di situ eyang Cikundul. Berniat
mengadakan sholat berjama’ah namun dikarenakan tidak ada air bersih
kemudian beliau menotokan jari telunjuknya di gawir pinggir jembatan
leuwi batok, dengan izin allah kemudian airnnya memancar, dan di pakai
buat wudhu dan minum, dan disitu sering dipake siraman eyang cikundul.
Dan Sampai sekarang oleh masyarakat tempat nya dinamai air keramat
Cikundul(cikahuripan/ atau jg sekarang di sebut air keramat Cijagang)
karena asal muasal air tsb dari sundulan telunjuk raden jayasana. Dan
Asal muasal cijagang yaitu konon ketika sungai cikundul banjir (ca’ah
dengdeng) beliau menyebrangkan (ref sunda=meuntaskeun/peuntas) para umpi
rahayat cikundul dengan merenggangkan (ref sunda=ngajegangkeun) kedua
kakinya melewati sungai yang lebar -/+ 150m dan mendirikan pendopo di
pertiga’an tanjakan joglo balong arah ke legok jengkol(majalaya kidul).
Dan patilasannya sekarang masih ada sedikit bekas bangunannya namun
hampir punah.
semakin
lama kampung itu semakin berkembang dan menjadi padat penduduknya, yang
kemudian diberi nama Kampung Cikundul. Kemudian berkembang menjadi
Pusat Pe-merintahan sebuah Nagri Kedaleman yang mandiri sebagi
satu-satunya Nagri di kawasan tatar Sunda yang saat itu dan tidak pernah
berada di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram, Kesultanan Banten,
Kesultanan Cirebon. Kesultanan Sumedang atau Nagri Batawi yang
diperintah oleh Kompenl Belanda.
Kemudian
Pada tahun 1691 Dalem Cukundul istirahat dari pemerintahan dan tampuk
pemerintahan di serahkan kepada putra sulung beliau yaitu Dalem Anom
(Aria Natamanggala)/ R.A. Wira Tanu II (1691-1707) Kemudian beliau
(Dalem Cikundul 1) ber riadoh di puncak pasir gajah cikundul sampai
wapat dan dimakamkan disana. Yang sekarang banyak di kunjungi para
pejiarah
Tetapi
sekarang sayangnya, Leuwi Batok sebagai cikal bakal berdirinya Cianjur,
nyaris terlupakan. Karena di sekitar tempat itu. tidak ada tanda-tanda,
bahwa tempat itu memiliki sejarah. Akibat tidak ada tanda-tanda
akibatnya banyak orang yang tidak tahu kalau tempat itu memiliki sejarah
tentang ada dari ketiadaannya Cianjur.
Untuk
dapat dengan mudah mengetahui atau mengenang-nya. Sehingga kalangan
generasi muda mengenal atau tahu sejarah daerah asalnya, alangkah
indahnya jika di Kampung Leuwi Batok didirikan sebuah tugu atau
prasasti.Kemudian pada tugu atau prasasti itu. dibuatkan relief yang
menceritakan atau menggambarkan bagaimana awalnya perjalanan, sehingga
berdirinya Nagri Cianjur di Kampung Leuwi Batok sebagai cikal
kedaleman/pemerintahan, yang sekarang menjadi Cianjur yang usianya pada
tanggal 12 Juli 2010 kemarin ULTAH yang ke - 333 tahun,
Dalem
Cukundul istirahat dari pemerintahan pada tahun 1691 dan beliau ber
riadoh di puncak pasir gajah cikundul sampai wapat dan dimakamkan
disana. Yang sekarang banyak di kunjung para pejiarah.
Tempat Siram Dalem Cikundul
Jembatan Leuwi Batok lokasi air keramat patilasan Cikundul
Foto Sejarah Cianjur
,
Jejak Sejarah
,
Tempat Ziarah
,
Wisata Budaya
,
Wisata Minat Khusus
,
Wisata Rekreasi
,
Wisata Sejarah
,
{[['']]}
Cinderamata
Posted by
IWANCIANJUR1
Posted on
4:31 PM
with
No comments
Cinderamata
Sanggar Bambu
Aneka kerajinan dibuat dari
bambu oleh pengrajin di Kota Cianjur seperti tudung saji, nampan, lampu
duduk sangat artistik dan unik. Sanggar bambu ini mendapat penghargaan
upakarti tahun 1992.
Lentera Gentur
Lentera Gentur dibuat dari
kuningan dan bahan kaca berwarna dengan desain yang artistik merupakan
salah satu kerajinan rakyat Cianjur yang sudah terkenal, berlokasi di
Kecamatan Warungkondang.
Keramik
Kerajinan keramik berlokasi
di Kecamatan Ciranjang pada satu sentra produksi dan satu unit usaha
oleh lima orang pengrajin. Ruangan rumah akan bertambah anggun dan
artistik bila kerajinan ini dipasang secara serasi.
Miniatur Kecapi
Kerajinan Miniatur Kecapi
terbuat dari logam atau kayu yang dibuat sesuai dengan aslinya.Alat
musik ini biasa digunakan untuk mengiringi tembang Cianjuran termasuk
berbagai jenis lagu sunda lainnya.
Sangkar Burung
Sangkar Burung, satu
kerajinan yang bernilai ekonomis produktif berlokasi di Kecamatan
Karangtengah. Kerajinan Sangkar Burung telah mendapat penghargaan
Nasional Upakarti tahun 1994.
Foto Sejarah Cianjur
,
Khas Cianjur Lainnya
,
{[['']]}
Label:
Foto Sejarah Cianjur
,
Khas Cianjur Lainnya
Beras
Posted by
IWANCIANJUR1
Posted on
4:30 PM
with
No comments
Beras
PendahuluanPandanwangi adalah beras khas Cianjur berasal dari padi bulu varietas local. Karena nasinya yang beraroma pandan, maka padi dan beras ini sejak tahun 1973 terkenal dengan sebutan Pandanwangi
Keunggulan Spesifik
Jenis padi varietas lokal Cianjur yang menghasilkan beras Cianjur Asli Pandanwangi termasuk varietas Javonica atau biasa dikenal padi bulu, mempunyai keunggulan rasa sangat enak, pulen dan beraroma wangi pandan.
Karena rasanya sangat khas tersebut maka harga berasnya cukup mahal bias dua kali lipat harga beras biasa.
Deskripsi
Umur tanaman 150 -165 hari, tinggi tanaman 150 170 cm, untuk gabah (endosperm) bulat / gemuk berperut, bermutu, tahan rontok, berat 1000 butir gabah 300 gr, rasa nasi enak, beraroma pandan, kadar amylase 20% potensi hasil 6 7 Ton/Ha malai kering pungut.
Kandungan Giji
No
|
Parameter
|
Satuan
|
Hasil
|
1.
|
Kadar Protein |
%
|
8.97
|
2.
|
Kadar Lemak |
%
|
0,32
|
3.
|
Kadar Gula Pereduksi |
%
|
63,39
|
4.
|
Fe |
Ppm
|
4,65
|
5.
|
Cu |
Ppm
|
6,42
|
6.
|
Kalori |
Kg/g
|
14,81
|
Sentra produksi
Varietas unggulan local Pandanwangi cocok ditanam di dataran sedang dengan ketinggian 700 m DPL dan yang paling terkenal dari daerah Kecamatan Warungkondang, Cugenang, Cibeber, Cianjur, Cilaku dan Kecamatan Campaka, uniknya apabila di tanam di luar daerah tersebut rasanya berbeda dan aromanya tidak muncul. Hingga saat ini belum ada kualitas pandanwangi yang dapat menandingi kualitas pandanwangi dari daerah/Kecamatan-Kecamatan tersebut diatas. Hal ini belum ada penelitian secara khusus yang bias menjelaskan fenomena tersebut.
Daerah Sentra Produksi
Kecamatan
|
Kel. Tani (BH)
|
Jumlah Anggota
|
Luas Sawah
|
Tani Pandanwangi
|
Dikomsumsi
|
Dijual (Ton)
|
Warungkondang |
28
|
2.597
|
2.985
|
760
|
348
|
5.950
|
Cibeber |
20
|
818
|
3.200
|
315
|
216
|
1.864
|
Cugenang |
14
|
912
|
2.174
|
357
|
468
|
|
Cilaku |
31
|
412
|
2.574
|
210
|
143
|
1.329
|
Cianjur |
14
|
494
|
1.206
|
183
|
187
|
901
|
Campaka |
2
|
40
|
2.800
|
15
|
12
|
76
|
Jumlah
|
78
|
4.870
|
14.939
|
1.876
|
1.374
|
11.527
|
Pemasaran
Beras Cianjur Pandanwangi banyak dijual di toko-toko dan kios-kios beras sekitar kota Cianjur, dijajakan dalam berbagai ukuran dimulai dari 5 Kg sampai dengan 25 Kg / kemasan dalam berbagai grid atau kualitas diantaranya beras super, beras kepala I, beras kepala II sesuai dengan permintaan konsumen. Harga dipasaran antara Rp. 9000,00 sampai dengan Rp. 12.000,00 /Kg tergantung dari kualitas.
Kontak bisnis
No
|
Nama Perusahaan
|
Alamat
|
Kapasitas Produksi Ton / Bulan
|
Merk Dagang
|
1.
|
PB. Sukamulya |
Kp. Cisurupan Ds. Sukamulya Warungkondang |
15
|
Citra Sawargi Xiang Mi |
2.
|
PB. Cibinong |
Kp. Cibinong RT. 03 / 07 Ds. Ciwalen Warungkondang |
5
|
P. Wangi |
3.
|
PB. Pusaka |
Ds. Bunikash RT. 26 / 07 warungkondang |
6
|
Karya Tirta |
4.
|
PB. Wangun |
RT. 09 / 03 Ds. Bunikasih Warungkondang |
6
|
Karya Tirta |
5.
|
PB. Burung Nuri |
Jl. Raya Seda Maya No. 160 Cibeber (0263) 334448 |
60
|
Burung Nuri Elit Super |
6.
|
PB. Sugih Mukti |
Kp. Songgom RT. 01 / 01 Ds. Cikondang Cibeber (0263) 334400 |
20
|
Sugih Mukti |
7.
|
PB. Hikmah |
Jl. Raya Cibeber KM. 13 (0263) 334177, 334277 |
5
|
Hikmah |
8.
|
CV. Quasindo |
Jl. Merak No. 25 Semarang 50174 Tlp. 024-3568515 Fax. 024-3581453
E-mail. Quasindo_smg@Yahoo.com |
15
|
Xiang Mi |
9.
|
PB. Joglo |
Cibinong Rancagoong (0263) 265602, 267596 |
60
|
Istana Joglo Kepala |
10.
|
PB. Budi Asih |
Jl. Cokroaminoto No. 28 Cianjur (0263) 261483 |
60
|
Istana Joglo Kepala |
11.
|
PB. Sd. Asih |
Jl. Babakan Pandan (0263) 266789 |
60
|
-
|
12.
|
PB. OKH |
Jl. Raya Sukabumi Bayubud |
60
|
-
|
Artikel Terkait :
BERAS BERLABEL PADI PANDANWANGI KOMODITAS UNGGULAN CIANJUR
MODEL PEMASARAN BERAS PANDANWANGI BERLABEL
Sumber : http://cianjurkab.go.id/Content_Nomor_Menu_30_4.html
Foto Sejarah Cianjur
,
Khas Cianjur Lainnya
,
{[['']]}
Label:
Foto Sejarah Cianjur
,
Khas Cianjur Lainnya
Tauco
Posted by
IWANCIANJUR1
Posted on
4:27 PM
with
No comments
Tauco
Tauco yang bahannya dari kacang kedele
merupakan makanan khas Cianjur dan dapat di jadikan makanan variatif
seperti geco, sambal,tauco atau pecel tauco.
Mudah didapat di kota Cianjur dan dijadikan ole-ole bagi masyarakat luar
kota Cianjur yang singgah di Cianjur.
Foto Sejarah Cianjur
,
Khas Cianjur Lainnya
,
{[['']]}
Label:
Foto Sejarah Cianjur
,
Khas Cianjur Lainnya
Manisan
Posted by
IWANCIANJUR1
Posted on
4:22 PM
with
No comments
Manisan
Manisan salah satu ole-ole yang cukup
digemari oleh masyarakat luar Cianjur yang singgah di kota Cianjur ini,
terbuat dari buah-buahan mentah atau sayuran yang diawetkan dengan bahan
pemanis gula pasir yang diberi pewarna untuk menguatkan selera makan,
mudah didapat di sepanjang jalan Raya Bandung, atau Dr.Muwardi di
sepanjang jalan cugenang serta jalan Cipanas.
Foto Sejarah Cianjur
,
Khas Cianjur Lainnya
,
{[['']]}
Label:
Foto Sejarah Cianjur
,
Khas Cianjur Lainnya
Ayam Pelung
Posted by
IWANCIANJUR1
Posted on
4:19 PM
with
No comments
Ayam Pelung
Ayam Pelung merupakan ayam peliharaan asal
Cianjur, sejenis ayam asli Indonesia dengan tiga sifat genetik. Pertama
suara berkokok yang panjang mengalun. Kedua pertumbuhannya cepat. Ketiga
postur badan yang besar. Bobot ayam pelung jantan dewasa bisa mencapai 5
- 6 kg dengan tinggi antara 40 sampai 50 cm.
Menurut cerita tahun 1850 di Desa Bunikasih Kecamatan
Warungkondang Cianjur ada Kiayi dan Petani bernama H. Djarkasih atau
Mama Acih menemukan anak ayam jantan di kebunnya.
Anak ayam yang trundul di bawa pulang dan dipelihara. Pertumbuhan anak ayam tersebut sangat pesat menjadi seekor Ayam Jago bertubuh besar dan tinggi serta suara kokoknya panjang mengalun dan berirama. Ayam jantan itu dinamakan Ayam Pelung dan oleh Mama Acih dikembangkan, dikawinkan dengan ayam betina biasa.
Sekarang Ayam Pelung ini semakin terkenal dan cukup diminati oleh masyarakat umum, wisatawan nusantara dan mancanegara. Seorang Putra Kaisar Jepang pernah berkunjung ke Warungkondang untuk melihat peternakan Ayam Pelung tersebut. Bahkan di Cianjur setiap tahun diselenggarakan kontes Ayam Pelung yang diikuti pemilik dan pemelihara ayam pelung se-Jawa-Barat dan DKI Jakarta. Ayam Pelung terbaik yang menjadi juara kontes bisa mencapai harga jutaan rupiah.
Anak ayam yang trundul di bawa pulang dan dipelihara. Pertumbuhan anak ayam tersebut sangat pesat menjadi seekor Ayam Jago bertubuh besar dan tinggi serta suara kokoknya panjang mengalun dan berirama. Ayam jantan itu dinamakan Ayam Pelung dan oleh Mama Acih dikembangkan, dikawinkan dengan ayam betina biasa.
Sekarang Ayam Pelung ini semakin terkenal dan cukup diminati oleh masyarakat umum, wisatawan nusantara dan mancanegara. Seorang Putra Kaisar Jepang pernah berkunjung ke Warungkondang untuk melihat peternakan Ayam Pelung tersebut. Bahkan di Cianjur setiap tahun diselenggarakan kontes Ayam Pelung yang diikuti pemilik dan pemelihara ayam pelung se-Jawa-Barat dan DKI Jakarta. Ayam Pelung terbaik yang menjadi juara kontes bisa mencapai harga jutaan rupiah.
Nama ayam pelung berasal dari bahasa sunda Mawelung atau Melung
yang artinya melengkung, karena dalam berkokok menghasilkan bunyi
melengkung juga karena ayam pelung memiliki leher yang panjang dalam
mengahiri suara / kokokannya dengan posisi melengkung.
Ayam pelung merupakan salah satu jenis ayam lokal
indonesia yang mempunyai karakteristik khas, yang secara umum ciri ciri
ayam pelung dapat digambarkan sebagai berikut :
- Badan: Besar dan kokoh (jauh lebih berat / besar dibanding ayam lokal biasa)
- Cakar: Panjang dan besar, berwarna hitam, hijau, kuning atau putih
- Pial: Besar, bulat dan memerah
- Jengger: Besar, tebal dan tegak, sebagian miring dan miring, berwarna merah dan berbentuk tunggal
- Warna bulu: Tidak memiliki pola khas, tapi umumnya campuran merah dan hitam ; kuning dan putih ; dan atau campuran warna hijau mengkilat
- Suara: Berkokok berirama, lebih merdu dan lebih panjang dibanding ayam jenis lainnya.
Budidaya yang bertujuan untuk menghasilkan keturunan
ayam pelung yang unggul dan baik terus dilakukan secara teliti dan
tepat, yang mencakup antara lain : Pemilihan Induk, Pemilihan Pejantan,
Teknik pemeliharaan dan kesehatan (sanitasi kandang & vaksinasi
berkala). Dengan perkembangan teknologi belakangan ini, kita semua
sependapat bahwa ayam pelung harus dikembangkan dan dibudidayakan secara
maksimal untuk kepentingan kesejahteraan manusia, tetapi dari sisi
melestarikan dan mengembangkan ayam pelung dengan tidak harus merusak
atau memusnahkan ras pelung yang sudah ada dan terbukti memiliki
berbagai keunggulan.
Kontes Dan Bursa Ayam Pelung
Seperti halnya burung perkutut atau burung kicauan
lainnya, ayam jago pelung juga dikonteskan yang menitik beratkan kepada
alunan suaranya, dan sekarang ini hampir semua aspek sudah mendapat
penilaian dalam suatu kontes : kontes suara khusus untuk jago ayam
pelung, kontes penampilan, bobot badan dan juga untuk Pelung betina
yang meliputi lomba lokal, nasional maupun internasional yang telah
diagendakan secara terorganisir pada setiap tahunnya.
Pada kontes Ayam Pelung tersebut selain diadakan
lomba tarik suara dan lainnya juga merupakan arena bursa penjualan dari
anak ayam sampai ayam dewasa, dari usia 0 s/d 1 bulan (jodoan), usia 3
bulan (sangkal), usia 6 s/d 7 bulan (jajangkar), sampai kepada ayam
pelung yang sudah jadi (siap kontes). Dengan demikian lomba/kontes ayam
pelung sekaligus merupakan bursa penjualan, promosi dan sosialisasi
khusus ayam pelung. Melalui bursa semacam ini para pembeli, penjual dan
penggemar merasa puas karena pada umumnya mendapatkan bibit-bibit
maupun induk yang berkualitas dan tambahan pengetahuan tentang segala
hal mengenai ayam pelung yang cukup memuaskan dari sesama peternak dan
penggemar.
Foto Sejarah Cianjur
,
Khas Cianjur Lainnya
,
{[['']]}
Label:
Foto Sejarah Cianjur
,
Khas Cianjur Lainnya
Cianjuran
Posted by
IWANCIANJUR1
Posted on
4:19 PM
with
No comments
Seni Mamaos Tembang Sunda Cianjuran lahir dari hasil cipta,
rasa dan karsa Bupati Cianjur R. Aria Adipati Kusumahningrat
atau yang dikenal dengan sebutan Dalem Pancaniti yang menjadi
Pupuhu (Pemimpin) tatar Cianjur tahun 1834-1861.
Dengan keluhuran rasa seni Dalem Pancaniti, kesenian tersebut menjadi
inspirasi lahirnya suatu karya seni yang sekarang disebut Seni Mamaos
Tembang Sunda Cianjuran. Dalam tahap penyempurnaan hasil ciptaannya
Dalem Pancaniti dibantu oleh seniman kabupaten yaitu : Rd. Natawiredja,
Bapak Aem dan Maing Buleng. Para seniman tersebut mendapat izin dari Dalem
Pancaniti untuk menyebarkan lagu-lagu hasil ciptaan Dalem Pancaniti.
Setelah Dalem wafat tahun 1861, Bupati Cianjur dilanjutkan oleh putranya R.A.A. Prawiradiredja II (1861-1910), Seni Mamaos Tembang Sunda Cianjuran aturannya disempurnakan lagi, dengan diiringi oleh kempringan suara kecapi dan gelik suara suling. Sekarang ini Tembang Sunda Cianjuran sudah terkenal bukan saja di Nusantara, tetapi juga ke mancanegara. Untuk melestarikan kesenian tradisional, secara berkala diselenggarakan Pasanggiri Tembang Sunda Cianjuran, baik lokal maupun Regional/Nasional ( Jawa Barat , Banten dan DKI Jakarta ).
Setelah Dalem wafat tahun 1861, Bupati Cianjur dilanjutkan oleh putranya R.A.A. Prawiradiredja II (1861-1910), Seni Mamaos Tembang Sunda Cianjuran aturannya disempurnakan lagi, dengan diiringi oleh kempringan suara kecapi dan gelik suara suling. Sekarang ini Tembang Sunda Cianjuran sudah terkenal bukan saja di Nusantara, tetapi juga ke mancanegara. Untuk melestarikan kesenian tradisional, secara berkala diselenggarakan Pasanggiri Tembang Sunda Cianjuran, baik lokal maupun Regional/Nasional ( Jawa Barat , Banten dan DKI Jakarta ).
Foto Sejarah Cianjur
,
Khas Cianjur Lainnya
,
{[['']]}
Label:
Foto Sejarah Cianjur
,
Khas Cianjur Lainnya
Pencak Silat
Posted by
IWANCIANJUR1
Posted on
4:19 PM
with
No comments
Pencak Silat
Sejak dulu Cianjur dikenal dengan Seni Bela
Diri Pencak Silat yang menghasilkan berbagai aliran terkenal, antara
lain aliran Cikalong, Cimande dan Sabandar.
Pencipta dan penyebar aliran Pencak Silat Cikalong
adalah R. Djajaperbata atau dikenal dengan nama R.H. Ibrahim. Aliran ini
mempunyai ciri permainan rasa yaitu sensitivitas atau kepekaan rasa
yang mampu membaca segala gerak lawan ketika anggota badan saling
bersentuhan dan dapat melumpuhkannya. Ciri lain adalah ilmu pukulan
(ulin peupeuhan-bahasa sunda) yang mengandalkan kecepatan gerak dan
tenaga ledak. R.H. Ibrahim meninggal tahun 1906 dimakamkan di pemakaman
keluarga Dalem Cikundul, Cikalong Kulon Cianjur.
Pada era yang sama, di Cianjur muncul tokoh Pencak Silat bernama Muhammad Kosim di Kampung Sabandar Karang Tengah Cianjur dikenal sebagai Mama Sabandar. Salah satu ciri aliran ini ialah kemahiran dalam mengeluarkan tenaga yang dikenal dengan nama Liliwatan.
Dalam perkembangannya, Pencak Silat Cianjur menghasilkan aliran-aliran baru seperti aliran Cikaret, Bojongherang dll. Dalam dunia persilatan, Cianjur banyak menghasilkan tokoh-tokoh antara lain : R. Abah M. Sirod, R. Didi Muhtadi (Gan Didi), R.O. Saleh (Gan Uweh), Abah Aleh, R. Idrus, R. Muhidin dll. Sedangkan tokoh Maenpo (Pencak Silat Peupeuhan) antara lain : Rd. H. Ibrahim, H. Toha, Aa Dai, Wa Acep Tarmidi, Abah Salim, Adung Rais dan yang lainnya
Sumber: http://cianjurkab.go.id/Content_Nomor_Menu_27_4.html
Foto Sejarah Cianjur
,
Khas Cianjur Lainnya
,
{[['']]}
Label:
Foto Sejarah Cianjur
,
Khas Cianjur Lainnya
Silsilah Keturunan Dalem Aria Wira Tanu CIKUNDUL 1
Posted by
IWANCIANJUR1
Posted on
12:52 PM
with
No comments
Silsilah Keturunan Dalem Aria Wira Tanu CIKUNDUL 1
SILSILAH CIKUNDUL CIANJUR
MAHARAJA ADIMULYA Puputra
Prabu Ciung Wanara Puputra
Sri Ratu Purbasari Puputra
Prabu Lingga Hiang BERPUTRA:2
1. Prabu Lingga Wesi
2. Cakrawati
1. Cakrawati PUPUTRA:
1. Kakasih Raja
2. Kian Santang
1. Prabu Lingga Wesi PUPUTRA:
Susuk Tunggal Puputra
Banyak Larang Puputra
Banyak Wangi Puputra
Mundingkawati Puputra
Prabu Wastu Kencana Puputra
Angga Larang
Angga Larang BERPUTRA:3
1. Prabu Siliwangi
2. R. Rangga Pupukan
3. Prabu Jaya Pupukan
ISTRI-ISTRI PRABU SILIWANGI:
1. Nyai. Ambet Kasih (Putri ki Gedeng Kasih)
2. Nyai. Subang Larang (Putri ki Gedeng Tapa)
3. Nyai. Aci Putih (Putri ki Dempu Awang)
PUTRA PRABU SILIWANGI:13
1. Balik Layaran alias Sunan Kebo Warna
2. R. Ceumeut
3. R. Ne-Eukeun
4. Munding Kelemu Wilamantri
5. R. Sake alias Prabu Wastu Dewata
6. Mundingsari II
7. Dalem Manggu Larang
8. Munding Dalem
9. Prabu Liman Sanjaya
10. Jaka Puspa alias Guru Gantangan
11. Santang permana Dipuntang alias Raja Sangara alias H. Mansur
12. Aria Santang Cakrabuana alias Walangsungsang.
13. Ny. Rara Santang (Syarifah Muda`im)
6. Mundingsari II PUPUTRA:
Mundingsari Leutik Puputra
Pucuk Umum Puputra
Sunan Parung Gangsa Puputra
Sunan Wanapri Puputra
Sunan Ciburang PUPUTRA:2
1. Dalem Aria Wangsagoparna
2. Sunan - Girilaya (Rundayan-nana ka Cibalagung) PUPUTRA:
Dalem Lumaju Gede Puputra
Dalem Lumaju Wastu Nagara Puputra
Dalem Lumaju Nyilih Nagara Puputra
Dalem Natamanggala I (Dalem Cikadu) Puputra
Dalem Natamanggala II (Dalem Kebon) Puputra
Dalem Natamanggala III (Dalem Jamban) Puputra
Dalem Natamanggala IV (Dalem Pulo)
1. Dalem Aria Wangsagoparna PUPUTRA:8
1. Dalem Aria Wiratanu (jayasasana) DALEM-CIKUNDUL
2. Dalem Wiradiwangsa
3. Dalem Candramanggala
4. R. Santaan Kumbang
5. Dalem Tumenggung Yudanagara
6. R. Nawing Cakradiprana
7. R. Santaan Yudamanggala
8. Ny. R. Muhyi
SILSILAH CIKUNDUL CIANJUR
MAHARAJA ADIMULYA Puputra
Prabu Ciung Wanara Puputra
Sri Ratu Purbasari Puputra
Prabu Lingga Hiang BERPUTRA:2
1. Prabu Lingga Wesi
2. Cakrawati
1. Cakrawati PUPUTRA:
1. Kakasih Raja
2. Kian Santang
1. Prabu Lingga Wesi PUPUTRA:
Susuk Tunggal Puputra
Banyak Larang Puputra
Banyak Wangi Puputra
Mundingkawati Puputra
Prabu Wastu Kencana Puputra
Angga Larang
Angga Larang BERPUTRA:3
1. Prabu Siliwangi
2. R. Rangga Pupukan
3. Prabu Jaya Pupukan
ISTRI-ISTRI PRABU SILIWANGI:
1. Nyai. Ambet Kasih (Putri ki Gedeng Kasih)
2. Nyai. Subang Larang (Putri ki Gedeng Tapa)
3. Nyai. Aci Putih (Putri ki Dempu Awang)
PUTRA PRABU SILIWANGI:13
1. Balik Layaran alias Sunan Kebo Warna
2. R. Ceumeut
3. R. Ne-Eukeun
4. Munding Kelemu Wilamantri
5. R. Sake alias Prabu Wastu Dewata
6. Mundingsari II
7. Dalem Manggu Larang
8. Munding Dalem
9. Prabu Liman Sanjaya
10. Jaka Puspa alias Guru Gantangan
11. Santang permana Dipuntang alias Raja Sangara alias H. Mansur
12. Aria Santang Cakrabuana alias Walangsungsang.
13. Ny. Rara Santang (Syarifah Muda`im)
6. Mundingsari II PUPUTRA:
Mundingsari Leutik Puputra
Pucuk Umum Puputra
Sunan Parung Gangsa Puputra
Sunan Wanapri Puputra
Sunan Ciburang PUPUTRA:2
1. Dalem Aria Wangsagoparna
2. Sunan - Girilaya (Rundayan-nana ka Cibalagung) PUPUTRA:
Dalem Lumaju Gede Puputra
Dalem Lumaju Wastu Nagara Puputra
Dalem Lumaju Nyilih Nagara Puputra
Dalem Natamanggala I (Dalem Cikadu) Puputra
Dalem Natamanggala II (Dalem Kebon) Puputra
Dalem Natamanggala III (Dalem Jamban) Puputra
Dalem Natamanggala IV (Dalem Pulo)
1. Dalem Aria Wangsagoparna PUPUTRA:8
1. Dalem Aria Wiratanu (jayasasana) DALEM-CIKUNDUL
2. Dalem Wiradiwangsa
3. Dalem Candramanggala
4. R. Santaan Kumbang
5. Dalem Tumenggung Yudanagara
6. R. Nawing Cakradiprana
7. R. Santaan Yudamanggala
8. Ny. R. Muhyi
Foto Sejarah Cianjur
,
Jejak Sejarah
,
Wisata Minat Khusus
,
Wisata Sejarah
,
{[['']]}